Bak terisi 90 maka volume bak = 0,9
m 4,6250
3
= 5,1389 m
3
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: - panjang bak, p = 2
lebar bak - tinggi bak, t
= 1 lebar bak
Maka : Volume bak = p
lt 5,1389 m
3
= 2l ll
l = 1,3697 m
Jadi, panjang bak = 2,7393 m
Lebar bak = 1,3697 m
Tinggi bak = 1,3697 m
Luas bak = 3,7519 m
2
7.7. Spesifikasi Peralatan Utilitas Perhitungan diperoleh dari Lampiran D 1. Pompa Utilitas
Ada beberapa pompa utilitas, yaitu : 1. PU-01
: memompa air dari sungai ke bak pengendap 2. PU-02
: memompa air dari bak pengendap ke clarifier 3. PU-03
: memompa alum dari tangki pelarutan alum ke clarifier 4. PU-04
: memompa soda abu dari tangki pelarutan soda abu ke clarifier 5. PU-05
: memompa air dari clarifier ke sand filter 6. PU-06
: memompa air dari sand filter ke tangki utilitas 1 7. PU-07
: memompa air dari tangki utilitas 1 ke tangki utilitas 2 8. PU-08
: memompa air dari tangki utilitas 1 ke kation exchanger 9. PU-09
: memompa air dari tangki utilitas 1 ke menara air 10. PU-10
: memompa H
2
SO
4
dari tangki pelarutan H
2
SO
4
ke kation exchanger 11. PU-11
: memompa air dari kation exchanger ke anion exchanger 12. PU-12
: memompa NaOH dari tangki pelarutan NaOH ke anion exchanger 13. PU-13
: memompa air dari anion exchanger ke dearator 14. PU-14
: memompa kaporit dari tangki pelarutan kaporit ke tangki utilitas 2 15. PU-15
: memompa air dari tangki utilitas 2 ke distribusi domestik 16. PU-16
: memompa air dari menara air sebagai air proses
17. PU-17 : memompa air dari dearator ke ketel uap
18. PU-18 : memompa bahan bakar dari tangki bakar bakar ke ketel uap
19. PU-19 : memompa bahan bakar dari tangki bahan bakar ke generator
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Tabel 7.6 Analog Perhitungan Pompa Utilitas
Pompa Laju alir
D optimum
in ID in V ftsec
∑F Daya
hp Daya
Standar hp
PU-01 895,530
0,839 2,067
0,379 0,004
0,037 0,125
PU-02 895,530
0,839 2,067
0,379 0,005
0,037 0,125
PU-03 0,045
0,009 0,269
8,06E-04 1,77E-07 1,25E-06
0,125 PU-04
0,024 0,072
0,269 4,47E-04
0,005 6,73E-07
0,125 PU-05
895,530 0,839
4,026 0,998
0,024 0,062
0,125 PU-06
895,530 0,839
4,026 0,998
0,024 0,062
0,125 PU-07
1,573 0,060
1,049 0,003
0,004 5,42E-05
0,125 PU-08
895,530 0,839
4,026 0,108
0,001 0,100
0,125 PU-09
566,667 0,683
2,067 0,240
0,001 0,024
0,125 PU-10
2,55E-05 6,60E-04 0,405
3,97E-07 5,51E-11 7,09E-10
0,125 PU-11
1,573 0,048
1,049 0,003
0,003 4,38E-05
0,125 PU-12
5,33E-06 1,46E-04 0,405
0,000 1,28E-12 1,48E-10
0,125 PU-13
5,953 0,102
2,067 0,003
6,72E-06 1,66E-04 0,125
PU-14 0,016
5,69E-03 0,215
5,39E-04 5,03E-08 5,06E-07
0,125 PU-15
566,667 0,683
2,067 0,240
0,001 0,024
0,125 PU-16
299,100 0,512
2,067 0,126
4,78E-04 0,008
0,125 PU-17
5,953 0,102
2,067 0,003
6,72E-06 1,66E-04 0,125
PU-18 1,695
0,221 0,269
1,084 0,153
1,05E-03 0,125
PU-19 58,112
0,258 0,269
1,601 0,220
2,73E-03 0,125
2. Tangki Klarifikasi CL
Fungsi : Tempat pembentukan koagulan
Jumlah : 1 buah
Tipe : Tangki berbentuk silinder, bagian bawah bentuk
konis dan tutup datar dan menggunakan pengaduk Bahan
: Carbon steel Brownell Young,1959 Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm Spesifikasi Tangki :
Diameter tangki, Dt = 2,8755 m
Tinggi Tangki, H
T
= 4,3132 m Tebal silinder, ts
= 14 in Bahan konstruksi = Carbon steel
Faktor korosi = 0,02 intahun
Daya motor = 0,0666 Hp
Tipe pengaduk
= propeler 3. Tangki Sand Filter SF
Fungsi : Tempat penyaringan air menggunakan pasir
Jumlah : 1 buah
Tipe : silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan : Carbon steel Brownell Young,1959
Kondisi operasi : 30
o
C.1atm Spesifikasi Tangki
Diameter tangki; Dt = 0,8492 m
Tinggi Tangki; H
T
= 1,1323 m Tebal silinder; ts
= 14 in Bahan konstruksi
= Carbon steel Faktor korosi
= 0,02 intahun
4. Cation Exchanger CE
Fungsi : Mengikat kation yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm Spesifikasi Tangki
Diameter tangki; Dt = 0,6096 m
Tinggi Tangki; H
T
= 0,3049 m Tebal silinder; ts
= 14 in Bahan konstruksi
= Carbon steel Faktor korosi
= 0,02 intahun
5. Anion Exchanger AE
Fungsi : Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 Grade C Kondisi operasi
: 30
o
C.1atm Spesifikasi Tangki
Diameter tangki; Dt = 0,6096 m
Tinggi Tangki; H
T
= 0,3048 m Tebal silinder; ts
= 14 in Bahan konstruksi
= Carbon steel Faktor korosi
= 0,02 intahun
6. Tangki Pelarutan
Ada beberapa jenis tangki pelarutan, yaitu : 1. TP-01
: tempat membuat larutan alum 2. TP-02
: tempat membuat larutan soda abu 3. TP-03
: tempat membuat larutan asam sulfat 4. TP-04
: tempat membuat larutan NaOH 5. TP-05
: tempat membuat larutan kaporit Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA
–285 grade C Tabel 7.7 Analog Perhitungan Tangki Pelarutan
Tangki Volume
Tangki m3
Diameter m
Tinggi tangki
m Daya Pengaduk
hp Daya Standar
hp TP-01
0,0927 0,4285
0,6428 0,0008561492
0,125 TP-02
0,0514 0,3521
0,5282 0,0003120966
0,125 TP-03
0,0001 0,0357
0,0536 0,0000000040
0,250 TP-04
0,000012 0,0215
0,0322 0,0000000003
0,125 TP-05
0,0471 0,3421
0,5131 0,0002588957
0,125
7. Deaerator DE
Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285, Grade C
Jumlah : 1
Kondisi operasi : 90
o
C.1atm Spesifikasi Tangki
: Diameter tangki, Dt
= 0,9303 m Tinggi Tangki, H
T
= 1,3954 m Tebal silinder, ts
= 14 in Bahan konstruksi
= Carbon steel Faktor korosi
= 0,02 intahun
8. Ketel Uap KU
Fungsi : Untuk menghasilkan steam untuk keperluan proses
Jumlah : 1 buah
Jenis : Fire tube boiler
Panjang tube = 3,0480 m Diameter tube = 0,0254 m
Jumlah tube; Nt = 5 tube
9. Refrigerant Unit
Fungsi : mendinginkan udara dari 30
o
C menjadi 5
o
C Jenis
: Single stage mechanical refrigeration cycle Jumlah
: 1 Bahan konstruksi : Carbon steel
Data: Suhu udara masuk
= 30
o
C = 303,15 K
Suhu udara keluar = 5
o
C = 278,15 K
Refrigeran yang dipakai = R-22 Freon
Kondensor
Expansion valve Kompresor
Chiller Gambar 7.1 Siklus Refrigerasi
Suhu pendinginan = 10
o
C Tekanan pendinginan
= 25 bar Suhu kondensasi
= 45
o
C Tekanan kondensasi
= 91 bar
- Kapasitas refrigerasi Kapasitas refrigerasi
= panas yang diserap chiller T rata-rata
= 290,65 K = 17,5
o
C Kapasitas panas udara pada T rata-rata
= 1,0216 kJkg.K Qc
= m ∫ cp dT = 24.537,920 kgjam x 1,022 kJkg.K x 303,15
– 278,15 K = 626.698,487 kJjam
- Laju sirkulasi refrigeran m
= Qc H
2
–H
1
Pada titik 4, T = 20
o
C = 293,15 K Kapasitas panas freon pada T= 0,641 kJkg.K
H
4
= H
1
= Cp.dT = 0,641 kJkg.K x 293,15 – 278,15 K = 9,613 kJkg
Oleh karena proses throttling, H
4
= H
1
Pada titik 2, T = 10
o
C = 283,15 K Kapasitas panas freon pada T = 0,629 kJkg.K
H
2
= Cp dT = 0,629 kJkg.K x 283,15 – 278,15 = 15,728 kJkg
Massa refrigeran = Qc H
2
– H
1
= 626.698,487 kJjam 15,728 – 9,613 kJkg
= 102.498,557 kgjam
- Panas kompresor, Qc Qc = H2
– H1 = 15,728 – 9,613 kJkg = 6,114 kJkg Kerja kompresor, Wc = Qc x m
= 6,114 kJkg x 102.498,557 kgjam = 626.698,487 kJjam
= 174,083 kW = 233,449 Hp
Efisiensi kompresor = 80 W = 233,449 0,80 = 291,811 Hp
- Coeffiecient of Performance COP = 2,52 Dietrich, 2005
10. Tangki Utilitas
Ada beberapa tangki utilitas, yaitu : 1. TU-01
: menampung air untuk didistribusikan ke tangki utilitas 2 dan air proses
2. TU-02 : menampung air untuk didistribusikan ke domestic
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur 28°C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Tabel 7.8 Analog Perhitungan Tangki Utilitas Tangki
Volume tangki m
3
Diameter tangki m
Tinggi tangki m
Tebal shell
in Jumlah
unit TU
– 01 3,2452 1,4020
2,1031 0,2428
1 TU
– 02 2,0489 1,2028
1,8042 0,2359
1
12. Pompa Limbah
Ada beberapa pompa limbah, yaitu : 1. PL-01 : memompa cairan limbah dari bak penampungan ke bak
pengendapan awal 2. PL-02 : memompa cairan limbah dari bak pengendapan awal ke bak
netralisasi 3. PL-03 : memompa cairan limbah dari bak netralisasi ke tangki aerasi
4. PL-04 : memompa cairan limbah dari tangki aerasi ke tangki sedimentasi 5. PL-05 : memompa air resirkulasi dari tangki sedimentasi ke tangki aerasi
Jenis : pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : commercial steel
Tabel 7.8 Analog Perhitungan Pompa Limbah
Pompa Laju Alir
kgjam D
optimum
in ID in
V fts
ΣF Daya
hp Daya
standar hp
PL – 01 921,0040 0,8039 1,0490 1,5123 0,0737 0,0257 0,125
PL – 02 921,0040 0,8039 1,0490 1,5123 0,0737 0,0193 0,125
PL – 03 921,0040 0,8039 1,0490 1,5123 0,0886 0,0181 0,125
PL – 04 921,0040 0,8039 1,0490 1,5123 0,0886 0,0091 0,125
PL – 05 921,0040 0,8039 1,0490 1,5123 0,0886 0,0142 0,125
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
DIAGRAM ALIR PRA RANCANGAN PABRIK KALSIUM KLORIDA DARI CANGKANG KERANG DAN HCl KAPASITAS PRODUKSI
5.000 TONTAHUN
Skala : Tanpa skala Tanggal
Tanda Tangan Digambar
DiperiksaDisetujui Nama : Januar Sasmitra
NIM : 120425022
Nama : Farida Hanum, ST. MT NIP
: 19780610 200212 2 003
FC FC
TU-01
TP-02
Na
2
CO
3
PU-01
Al
2
SO
4 3
TP-01 SC
FC FC
FC FC
PU-02 PU-03
PU-04 BS
CL Lumpur
FC
PU-06 PU-13
PU-17 PU-15
CE AE
PU-11 PU-07
DE KU
FC FC
FC FC
TU-02 PU-14 TP-05
Kaporit
FC FC
FC
PU-09
FC
PU-08 MA
FC
PU-16 Kondensat
Air Proses Superheated Steam
Air Domestik
H
2
SO
4
PU-10 TP-03
NaOH
PU-12 TP-04
FC FC
TB
PU-18 PU-19
Generator
UR
Udara
Udara Pendingin B-02
B-01
K e t e r a n g a n : A E
= An i o n E x c h a n g e r C E
= C a t i o n E x c h a n g e r C L
= C l a r i f i e r D E
= D e a e r a t o r M A
= M e n a r a A i r K U
= K e t e l U a p P U
= P o m p a U t i l i t a s B U
= B o i l e r U t i l i t a s B S
= B a k S e d i m e n t a s i S C
= S c r e e n i n g S F
= S a n d F i l t e r T P
= T a n g k i P e l a r u t a n T U
= T a n g k i U t i l i t a s U R
= U n i t R e f r i g e r a s i
SF
FC
PU-05
VIII-1
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan
pabrik yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang
dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian pabrik.
8.1 Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kelangsungan dari industri, baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang,
karena hal ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan yang tepat mengenai lokasi pabrik harus memberikan
suatu perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi, yaitu pertimbangan dalam mempelajari sikap dan sifat masyarakat di
sekitar lokasi pabrik. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka pabrik Kalsium Klorida ini
direncanakan berlokasi di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Gambar 8.1 Peta Lokasi Pabrik Kalsium Klorida Letak pabrik
Kalsium Klorida
Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik ini adalah : 1. Bahan baku
Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan
lancar. Bahan baku utama yaitu cangkangn kerang diperoleh dari Tanjung Balai sedangkan asam klorida diperoleh dari toko kimia terdekat. Selain itu,
bahan kimia pendukung lainnya diperoleh dari daerah lokal. 2. Letak dari pasar dan kondisi pemasaran
Produk kalsium klorida dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah pemasaran dalam dan luar negeri. Kebutuhan kalsium klorida
menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, dengan demikian pemasarannya tidak akan mengalami hambatan. Kota Tanjung Balai
mempunyai pelabuhan dan relatif dekat dengan negara industri lain seperti Singapura dan Malaysia.
3. Fasilitas transportasi Pembelian bahan baku dan penjualan produk dapat dilakukan melalui jalan
darat maupun laut. Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik ini merupakan kawasan perluasan industri, yang telah memiliki sarana pelabuhan
dan pengangkutan darat. Bahan baku yang berbentuk cairan dikemas dalam tabung khusus, dan padatan katalis yang digunakan diangkut dengan
menggunakan kapal dan truk. 4. Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar
Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang paling penting. Pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah
menggunakan generator diesel dengan bahan bakar solar yang diperoleh dari PT Pertamina, Belawan.
5. Kebutuhan air Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik industri kimia, baik itu
untuk keperluan proses maupun untuk keperluan lainnya. Kebutuhan air diperoleh dari air sungai Asahan yang mengalir di sekitar pabrik. Kebutuhan
air ini berguna untuk proses, sarana utilitas dan keperluan domestik.