Penelitian menunjukkan bahwa motivasi dari dalam lebih efektif dibandingkan motivasi dari luar Dalam upaya mencapai hasil belajar yang optimal. Motivasi dari
dalam dapat dilakukan dengan membangkitkan rasa ingin tahu, ingin mencoba, dan hasrat untuk maju dalam belajar, sedangkan motivasi dari luar dapat dilakukan
dengan memberikan ganjaran, yaitu hukuman dan pujian Khodijah, 2014.
4. Cara Meningkatkan Motivasi
Nasution 1988 mengemukakan ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi belajar, yaitu 1 memadukan motif-motif yang sudah dimiliki, 2
memperjelas tujuan yang hendak dicapai sehingga siswa akan berbuat lebih efektif, 3 mengadakan persaingan, 4 memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai, dan
5 pemberian contoh yang positif Khodijah, 2014. Sardiman mengemukakan beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan
motivasi dalam kegiatan belajar disekolah melalui: 1 memberi angka, 2 hadiah, 3 saingan kompetisi, 4 ego-involvement, 5 memberi ulangan, 6 mengetahui
hasil, 7 pujian, 8 hukuman, 9 hasrat untuk belajar, 10 minat, 11 tujuan yang diakui Khodijah, 2014.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah berubah. Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Belajar adalah perubahan tingkah laku. Orang yang tadinya
tidak tahu menjadi tahu Sardiman, 2007.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar dapat didefenisikan sebagai berikut : “ Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya” Slameto, 2003.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari prestasi dan belajar. Antara prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia 1984, yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil telah dicapai dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya sedangkan belajar adalah sebuah usaha
untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Adapun pengertian prestasi belajar dalam Depdikbud 2003 yang dikutip oleh Deny Mahendra Kushendar 2010, prestasi
belajar adalah hasil proses pembelajaran yang telah dibubukan dalam bentuk rapor yang merupakan hasil belajar siswa untuk semua mata pelajaran yang diikuti, baik
yang mecakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa pengertian prestasi belajar hasil
yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar dalam jangka waktu tertentu, umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai angka
dari guru kepada siswa sebagai imdikasi sejauhmana siswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikannya Psycologymania, 2013.
C. Pendekatan Evaluasi Belajar
Ada dua macam pendekatan yang amat popular dalam mengevaluasi atau menilai tingkat keberhasilan prestasi belajar, yakni: 1 Norm-referencing atau
Norm-referenced assessment; 2criterion referencing atau criterian referenced assessment. Di Indonesia, pendekatan – pendekatan ini lazim di sebut Penilaian
Acuan NormaPAN dan Panduan Acuan KriteriaPAK.