Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diambil adalah apakah ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Kebidanan
Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.
2. Tujuan Khusus a.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi belajar mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.
b. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa
Kebidanan Semester III di STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang motivasi belajar.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah konsep-konsep tentang
hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar.
2. Manfaat Apliktif a. Dosen
Dosen dapat memberikan motivasi belajar kepada peserta didik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
b. Mahasiswa Mahasiswa dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam dirinya sendiri
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Motivasi dan Kebutuhan
1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu proses di dalam individu. Pengetahuan tentang proses ini membantu kita untuk menerangkan tingkah laku yang kita amati dan meramalkan
tingkah laku-tingkah laku lain dari orang ituSoemanto, 2006. Menurut James O. Whittaker mengatakan bahwa motivasi adalah kondisi-
kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi
tersebutSoemanto, 2006. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan
perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorangSardiman, 2007.
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Memberikan
motivasi kepada seorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada tahap awalnya akan menyebabkan si
subjek belajar merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan sesuatu kegiatan belajar.