Piranti Ortodondi Lepasan dengan screw

` Piranti aklirik yang digabungkan dengan screw dalam berbagai ukuran dapat digunakan untuk mengkoreksi crossbite anterior yang melibatkan satu gigi ataupun satu segmen. 5 Screw dapat menghasilkan gaya yang besar, yang akan berkurang seriring dengan pergerakan gigi. Pasien biasanya mengaktivasi screw 1 atau 2 kali seminggu. 34 Dalam perawatan crossbite anterior, screw dapat digunakan untuk menggerakkan gigi geligi secara labial ke posisi yang seharusnya. 9 Penggunaan piranti ini dapat digabungkan dengan bite plane untuk membuka gigitan sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan gigi. 36 . Beberapa keuntungan penggunaan screw, yaitu: 6,9 1. Gaya yang dihasilkan screw dapat diatur sesuai keinginan. 2. Piranti dengan screw memiliki kecenderungan untuk terlepas yang lebih sedikit dibandingkan dengan piranti dengan spring sehingga memiliki stabilitas yang lebih baik. Micro-screw merupakan screw yang paling nyaman bagi pasien dan dapat menggerakkan gigi secara individual. Mini-screw dapat digunakan untuk menggerakkan 2 gigi sekaligus. Medium-screw digunakan untuk mengkoreksi segmental crossbite, dan dapat menggerakan 4 sampai 6 gigi dalam satu segmen. 3-D three dimensional screw dapat digunakan untuk mengkoreksi crossbite anterior dan posterior secara bersamaan. 5 Gambar 14. Piranti ortodonti lepasan dengan screw 36 ` Gambar 15. Mini-screw 5

2.5.6 Piranti Ortodonti Cekat

Crossbite anterior dapat dikoreksi dengan piranti ortodonti cekat. Penggunaan piranti cekat tersebut dapat digabungkan dengan bite plane untuk membuka gigitan. Piranti ortodonti cekat digunakan terutama pada kasus-kasus yang memerlukan adanya bodily movement dari gigi geligi yang bersangkutan. 19 Kelebihan lain penggunaan piranti ortodonti cekat untuk mengkoreksi crossbite anterior, antara lain: 19 1. Tidak bergantung pada kooperatif pasien 2. Koreksi crossbite anterior yang cepat 3. Pergerakan gigi multiple 4. Dapat menyediakan ruang untuk pergerakan gigi 5. Mengekstruksikan gigi untuk mendapatkan overbite positif ` Gambar 16. Koreksi crossbite anterior dengan piranti ortodonti cekat 19

2.6 Dampak Crossbite Anterior yang Tidak Dirawat

Gigi geligi yang tersusun rapi tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan rongga mulut dan sistem stomatognasi, tetapi juga berpengaruh terhadap berkembangan kepribadian seseorang. Crossbite anterior merupakan masalah estetis dan fungsional yang sering menjadi keluhan utama orang tua pada masa perkembangan anak. 15,17 Crossbite anterior dapat menyebabkan abrasi enamel yang abnormal pada gigi insisivus rahang bawah, kompensasi dental yang menyebabkan menipisnya lapisan tulang alveolar bagian labial mandibula dan resesi gingival. Selain itu, crossbite anterior juga dapat menyebabkan oklusi traumatik dengan gigi insisivus rahang bawah yang dapat menyebabkan masalah periodontal, mobiliti dan fraktur. 4,14,15 Crossbite anterior yang tidak dirawat juga dapat menyebabkan gangguan sendi temporomandibular TMJ, menghambat perkembangan maksila dan menyebabkan terjadinya asimetri kraniofasial. Koreksi crossbite anterior yang tertunda dapat menyebabkan maloklusi skeletal sehingga membutuhkan perawatan yang lebih rumit. 9,15,21