Dampak Crossbite Anterior yang Tidak Dirawat Kerangka Teori Kerangka Konsep

`

2.7 Kerangka Teori

Etiologi Piranti Prevalensi Dampak Definisi Masalah estetis Traumatik Oklusi Masalah periodontal Mobiliti Fraktur Gangguan TMJ Menghambat Pertumbuhan Maksila Asimetri Kraniofasial Screw Appliances Inclined plane Tongue blade Double cantilever Z spring Quad Helix Fixed Appliance Trauma gigi desidui Gigi Supernumerari Premature loss gigi Persistensi gigi desidui Kebiasaan Crowding Arah erupsi Celah bibir Odontoma Dental Crossbite Anterior Fungsional Skeletal `

2.8 Kerangka Konsep

Pasien yang dirawat di Klinik S-1 Departemen Ortodonti RSGMP FKG USU Prevalensi Crossbite Anterior Dental dan Piranti yang Digunakan `

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitan deskriptif untuk melihat prevalensi dan piranti yang digunakan dalam perawatan di Klinik S-1 Departemen Ortodonti FKG USU pada tahun 2009-2013.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik S-1 Departemen Ortodonti RSGMP FKG USU, yang beralamat di Jl. Alumni No.2 Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2015.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah model studi dan rekam medis dari pasien yang dirawat di Klinik S-1 Departemen Ortodonti RSGMP FKG USU pada tahun 2009-2013. Sampel penelitian akan dikumpulkan dengan teknik simple random sampling setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sebagai berikut:

3.3.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini, yaitu: 1. Pasien dirawat pada tahun 2009-2013 2. Pasien berusia 6 sampai 14 tahun ` 3. Gigi molar pertama telah erupsi sempurna 4. Gigi insisivus rahang atas telah erupsi 5. Empat gigi insisivus rahang bawah lengkap 6. Gigi insisivus rahang bawah dalam keadaan baik 7. Pasien memiliki relasi rahang Klas I ANB Normal

3.3.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria ekslusi dalam penelitian ini, yaitu: 1. Rekam medis tidak lengkap 2. Model studi dalam keadaan tidak baik 3. Pasien memiliki kebiasaan buruk memajukan dagu Pseudo Klas III 4. Pasien dengan relasi rahang Klas III

3.3.3 Besar Sampel

Besar sampel untuk penelitian ini diperoleh dengan perhitungan dengan rumus data deskriptif kategorik, yaitu: Dimana, n = besar sampel = nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung tingkat kepercayaan 95 1,96 P = proporsi penelitian sebelumnya sebesar 17 Oshagh dkk, 2010 Q = 1-P  1- 0, 17=0, 83 d = presisi mutlak ditetapkan sebesar 5 n =