`
7. Skeletal Klas I adalah hubungan relasi rahang pasien yang dinyatakan oleh
nilai ANB normal 2±2 yang tercatat dalam rekam medis pasien yang dirawat di Klinik S-1 Departemen Ortodonti FKG USU.
8. Z spring adalah pegas yang dibuat dengan klamer berdiameter 0,5 atau 0,6
mm yang memiliki dua helix yang berada diantara dua lengan parallel dan sebuah lengan retentif dan dipasang pada permukaan palatal gigi.
9. Screw adalah komponen aktif pada pesawat lepasan yang terdiri dari ulir
kiri dan kanan pada kedua ujung dan sebuah mur bagian tengah yang diputar untuk aktivasi.
10. Inclined biteplane adalah peninggi gigitan dengan kemiringan 45
o
terhadap bidang oklusal maksila yang dapat berupa cekat ataupun lepasan dan dipasang pada gigi insisivus rahang bawah.
3.5 Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pulpen 2.
Pensil 2B 3.
Penghapus 4.
Penggaris 5.
Kalkulator 6.
Form pemeriksaan 7.
Rekam medis 8.
Model studi
3.6 Metode Pengumpulan Data
1. Peneliti memeriksa model studi dan rekam medis untuk mendapatkan
sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 2.
Sampel model studi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian diobservasi untuk melihat adanya crossbite anterior.
`
3. Peneliti kemudian memeriksa rekam medis dari setiap model gigi yang
dijumpai memeliki crossbite anterior. 4.
Peneliti kemudian menuliskan semua hasil observasi yang didapatkan pada lembar penelitian yang telah disiapkan.
3.7 Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data ant. Semua data yang diperoleh akan dilakukan uji deskriptif untuk mendapatkan prevalensi crossbite anterior dental dan piranti yang digunakan
pada pasien yang dirawat di Klinik S-1 Departemen Ortodonti RSGMP FKG USU pada tahun 2009-2013.
3.8 Etika Penelitian
Penelitian ini telah mendapat persetujuan ethical clearance dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran USU. Etika dalam penelitian ini mencakup kerahasiaan
confidentiality dimana data yang terkumpul dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.