Klasifikasi Tanah Morfologi dan Klasifikasi Tanah

Reliaman Saragih : Survey Dan Pemetaan Tanah Detail Di Kebun Sukaluwei PT. NV Perimex Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, 2010. a Menunjukkan tingkat pencucian. Kejenuhan basa sub soil dari horizon B dan bagian atas horizon C merupakan petunjuk sejauh mana pencucian basa-basa dari tanah. Digunakan untuk membedakan tanah-tanah ordo Ultisol dan Alfisol. b KB 50 pada pH 7, adalah penciri untuk horizon Mollik penciri untuk ordo Mollisol. Bahan Organik dan Penyususnya Menurut Hardjowgeno 1993 menyatakan bahwa hal-hal yang dapat disimpulkan dari hasil analisis Bahan Organik dan Penyususnya adalah: a Petunjuk besarnya akumulasi bahan organik dalam keadaan lingkungan yang berbeda. Penciri penting untuk tanah-tanah yang proses pembentukannya banyak dipengaruhi oleh bahan organik seperti: horizon Mollik dan Umbrik. b Untuk membedakan tanah organik dan tanah mineral.

2.3. Klasifikasi Tanah

Klasifikasi tanah adalah ilmu yang mempelajari cara membedakan sifat tanah satu sama lain, dari mengelompokkan tanah ke dalam kelas tertentu berdasarkan atas kesamaan sifat yang dimiliki. Dengan cara ini maka tanah yang mempunyai sifat-sifat yang sama dapat dimasukkan kedalam satu kelas yang sama dan demikian pula sebaliknya Hardjowigeno, 1993. Sistem klasifikasi tanah mencakup berbagai tingkat kategori masing- masing dicirikan oleh kriteria sesuai dengan prinsip-prinsip taksonomi. Makin luas daerah berlakunya makin tinggi tingkat kategorinya. Sifat-sifat yang dipergunakan untuk membedakan satuan-satuan tingkat karegori rendah harus mempunyai Reliaman Saragih : Survey Dan Pemetaan Tanah Detail Di Kebun Sukaluwei PT. NV Perimex Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, 2010. manfaat bagi penggunaan tanah. Sifat-sifat untuk membedakan satuan-satuan kategori tingkat tinggi sebaiknya dapat menggambarkan proses-proses genesa tanah Darmawijaya, 1992. Tujuan klasifikasi tanah adalah : 1. Mengorganisasikan menata pengetahuan kita tentang tanah. 2. Untuk mengetahui hubungan masing-masing individu tanah satu sama lain. 3. Memudahkan mengingat sifat-sifat tanah. 4. Mengelompokan tanah untuk tujuan-tujuan yang lebih praktis seperti dalam hal : • Menafsir sifat-sifatnya. • Menetukan lahan-lahan terbaik prime land • Menafsirkan produktivitasnya. • Menentukan areal tempat penelitian atau kemungkinan ekstrapolasi hasil penelitian di suatu tempat. 5. Mempelajari hubungan dari sifat-sifat tanah yang baru. Didalam sistem Taxonomy Tanah USDA 1975 dikenal 6 enam ketegori yakni ordo, sub-ordo, great-group, sub-group, famili dan seri. Empat 4 ketegori pertama digolongkan pada kategori tinggi high category dan yang lainnya adalah kategori rendah low category. Ciri tanah yang digunakan sebagai dasar ialah ada tidaknya horizon penciri. Uraian Taxonomy Tanah USDA 2003 dari kategori ordo hingga kategori seri dan sifat-sifat faktor pembedanya disajikan pada Tabel 2. 2. Reliaman Saragih : Survey Dan Pemetaan Tanah Detail Di Kebun Sukaluwei PT. NV Perimex Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, 2010. Tabel 2. 2. Sifat-sifat Penciri untuk berbagai Kategori dalam Taksonomi Tanah Kategori Taksa Uraian Ordo 12 Faktor pembedanya adalah ada tidaknya horizon penciri serta jenis sifat horizon penciri yang ada. Subordo 64 Faktor pembedanya adalah keseragaman genetik, misalnya ada tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh air, rezim lengas tanah, bahan induk utama, pengaruh vegetasi, tingkat dekomposisi bahan organik. greatgrup 317 Faktor pembedanya adalah kesamaan jenis, susunan dan perkembangan horizon, kejenuhan basa, suhu dan lengas tanah, ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain seperti plintit fragipan, duripan,dll. Sub-grup 1400 Faktor pembedanya adalah sifat-sifat inti dari greatgrup tipik, sifat-sifat tanah peraliahan ke greatgrup, sub-ordo, ordo lain, sifat-sifat tanah peralihan ke bukan tanah. Famili 8000 Faktor pembedanya adalah sifat-sifat penting untuk pertanian atau bidang rekayasa keteknikan. Sifat yang sering digunakan sebagai pembeda antara lain adalah : seberan besar butir, susunan mineral liat, kelas aktivitas tukar kation, rezim suhu tanah. Seri di Amerika 19.000 Faktor pembedanya adalah jenis dan susunan horizon, warna, warna, tekstur, struktur,, konsistensi, reaksi tanah, sifat-sifat kimia, dan mineralogi masing-masing horizon.

3. Jenis-jenis Tanah Tropis

Menurut Darmawidjaya 1990 menyatakan bahwa iklim tropika basah menyebabkan pelapukan dan perkembangan tanah berlangsung intensif membentuk jenis tanah yang berusia lanjut, seperti Latosol menurut Soil Survey Staff 2006 termasuk Inceptisol. Kegiatan vulkanik menjadikan topografi berbukit-bukit dan sering terjadi peremajaan tanah membentuk jenis tanah muda, seperti Regosol menurut Soil Survey Staff 2006 termasuk Entisol. Keadaan lingkungan setempat membentuk jenis tanah yang seharusnya hanya terdapat didaerah iklim sedang, seperti Podzol menurut Soil Survey Staff 2006 termasuk