Reliaman Saragih : Survey Dan Pemetaan Tanah Detail Di Kebun Sukaluwei PT. NV Perimex Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, 2010.
Tabel 2. 2. Sifat-sifat Penciri untuk berbagai Kategori dalam Taksonomi Tanah
Kategori Taksa
Uraian
Ordo 12
Faktor pembedanya adalah ada tidaknya horizon penciri serta jenis sifat horizon penciri yang ada.
Subordo 64
Faktor pembedanya adalah keseragaman genetik, misalnya ada tidaknya sifat-sifat tanah yang
berhubungan dengan pengaruh air, rezim lengas tanah, bahan induk utama, pengaruh vegetasi, tingkat
dekomposisi bahan organik.
greatgrup 317
Faktor pembedanya adalah kesamaan jenis, susunan dan perkembangan horizon, kejenuhan basa, suhu dan
lengas tanah, ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain seperti plintit fragipan, duripan,dll.
Sub-grup 1400
Faktor pembedanya adalah sifat-sifat inti dari greatgrup tipik, sifat-sifat tanah peraliahan ke
greatgrup, sub-ordo, ordo lain, sifat-sifat tanah peralihan ke bukan tanah.
Famili 8000
Faktor pembedanya adalah sifat-sifat penting untuk pertanian atau bidang rekayasa keteknikan. Sifat
yang sering digunakan sebagai pembeda antara lain adalah : seberan besar butir, susunan mineral liat,
kelas aktivitas tukar kation, rezim suhu tanah.
Seri di Amerika
19.000 Faktor pembedanya adalah jenis dan susunan horizon,
warna, warna, tekstur, struktur,, konsistensi, reaksi tanah, sifat-sifat kimia, dan mineralogi masing-masing
horizon.
3. Jenis-jenis Tanah Tropis
Menurut Darmawidjaya 1990 menyatakan bahwa iklim tropika basah menyebabkan pelapukan dan perkembangan tanah berlangsung intensif
membentuk jenis tanah yang berusia lanjut, seperti Latosol menurut Soil Survey Staff 2006 termasuk Inceptisol. Kegiatan vulkanik menjadikan topografi
berbukit-bukit dan sering terjadi peremajaan tanah membentuk jenis tanah muda, seperti Regosol menurut Soil Survey Staff 2006 termasuk Entisol. Keadaan
lingkungan setempat membentuk jenis tanah yang seharusnya hanya terdapat didaerah iklim sedang, seperti Podzol menurut Soil Survey Staff 2006 termasuk
Reliaman Saragih : Survey Dan Pemetaan Tanah Detail Di Kebun Sukaluwei PT. NV Perimex Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, 2010.
Spodosol; demikian juga jenis tanah yang terdapat dimana-mana seperti Organosol menurut Soil Survey Staff 2006 termasuk Histosol Darmawidjaya, 1990.
Menurut Suripin 2004 menyatakan bahwa jenis tanah tropis yang subur meliputi Inceptisol, Entisol, Vertisol, dan Alfisol sedangkan tanah tropis yang
mempunyai banyak problem adalah Ultisol dan Oksisol. Kebanyakan tanah di daerah Hutan hujan karakteristik-karakteristik tanah
nyata terlihat. Pada warna, tanah-tanah di daerah hutan hujan adalah merah terang atau kuning; pada tekstur, tanah-tanah di daerah hutan hujan umumnya adalah
lempung atau liat, tetapi sering tekstur berpasir pada lapisan-lapisan dangkal. Tanah-tanah di daerah hutan hujan biasanya adalah kekurangan basa-basa atau
nutrisi tanaman pada umumnya, dan kemasaman tanah yang tetap. Pada tanah- tanah hutan hujan kandungan bahan organik sedikit dan biasanya terdapat di
horizon-horizon atas. Fraksi liat pada tanah-tanah hutan hujan relatif kaya akan aluminium dan miskin akan silica Mongia and Bandyopashyay, 1993.
Reliaman Saragih : Survey Dan Pemetaan Tanah Detail Di Kebun Sukaluwei PT. NV Perimex Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, 2010.
III. METODE PENELITIAN
1. Lokasi dan Waktu Studi
1.1. Lokasi Studi
Penelitian ini dilakukan di Afdeling Sukaluwei Kebun Sukaluwei PT. NV PERIMEX Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, dengan
letak Geografis sebelah Utara: 3.3469 LU dan 98.8354 BT, Timur: 3.3371 LU dan 98.8433 BT, Selatan:
3.3294 LU dan 98.8225 BT, Barat: 3.3378 LU dan 98.8161 BT pada ketinggihan tempat 90 - 150 mdpl.
Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
1.2. Waktu Studi
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2008 – Juni 2009. Dengan jadwal yang tertera pada Tabel 3.1: