Proses Audit Operasional TINJAUAN PUSTAKA

31 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008. independensinya saja, tetapi perlu juga diperhatikan efektivitas hasil laporan yang cepat untuk ditanggapi dalam hal ini penempatan internal auditor sebaiknya sejajar dengan bagian keuangan dan akuntansi. Dalam melaksanaan fungsi internal audit objektivitas mutlak diperlukan. Dalam hal ini, objektivitas internal auditor harus dipengaruhi oleh ketentuan dan rekomendasi auditor atas standar pengawasan yang akan ditetapkan dalam pengembangan sistem dan prosedur yang ditetapkan dan direviu. Untuk menjaga objektivitas sebaiknya internal auditor tidak terlibat secara langsung dalam proses pencatatan dan penyajian data keuangan lainnya serta tidak terlibat secara lagsung maupun tidak langsung dalam suatu aktivitas operasional. Internal auditor juga terlepas dari tekanan-tekanan dari pihak objek pemeriksaan oleh karenanya indepensi yang tinggi sangat diperlukan untuk mendukung objektivitas dalam pemeriksaan. Berdasarkan penjelasan di atas penempatan internal auditor yang paling ideal langsung menerima perintah penugasan dari pimpinan tertinggi yaitu direktur utama namun hasil laporan pemeriksaan terlebih dahulu diserahkan kepada direktur keuangan untuk dianalisa dan hasil pengamatannya diserahkan kepada Direktur Utama untuk diambil langkah-langkah selanjutnya.

D. Proses Audit Operasional

Proses audit disebut juga tahap-tahap audit adalah kegiatan atau langkah- langkah yang dilakukan oleh auditor mulai dari rencana audit, pelaksanaan, 32 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008. sampai pada penerbitan laporan pemeriksaan. Adapun tujuan langkah-langkah audit dirancang adalah untuk : 1. Mengumpulkan bahan bukti audit dan 2. Untuk memungkinkan auditor internal mengemukakan pendapat mengenai efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas aktivitas yang diperiksa. Langkah-langkah tersebut berisi arahan-arahan pemeriksaan dan evaluasi informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan-tujuan audit dalam ruang lingkup penugasan audit. Sebelum membahas proses penilaian audit operasional ada baiknya penulis terlebih dahulu menguraikan proses audit secara umum. Adapun proses audit secara umum meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Mengumpulkan bukti dan informasi yang cukup, kompeten dan relevan. b. Memeriksa dan mengevaluasi semua bukti dan informasi untuk mendapatkan temuan dan rekomendasi audit c. Menetapkan metode pengujian dan teknik pengambilan sampel yang dapat dipakai dan dikembangkan sesuai dengan keadaan, diantaranya pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas saldo-saldo seperti validasi atas rekening simpanan dan kredit. d. Supervisi atas proses pengumpulan bukti dan informasi serta pengujian yang telah dilakukan e. Mendokumentasikan kertas kerja audit f. Membahas hasil audit atau temuan dengan auditee 33 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008. Sedangkan proses Audit Operasional terdiri dari lima tahap yaitu : 1. Pengenalan Auditor terlebih dahulu harus mengenali kegiatan atau fungsi yang sedang diaudit. Untuk melaksanakan hal ini, auditor menelaah latar belakang informasi, tujuan, struktur organisasi, dan pengendalian kegiatan atau fungsi yang sedang diaudit, serta menentukan hubungannya dengan entitas secara keseluruhan. Disamping itu, auditor juga harus memahami dengan jelas tujuan dan ruang lingkup penugasan, serta sifat pelaporan yang akan diterbitkan. Auditor juga harus menentukan apakah individu atau entitas yang meminta audit tersebut memiliki otoritas untuk memberi penugasan. 2 Survei Survei lebih dikenal dengan survei pendahuluan Preliminary Survey auditor harus berusaha untuk mengidentifikasi bidang masalah dan bidang penting yang menjadi kunci keberhasilan kegiatan atau fungsi yang sedang di audit. 3. Pengembangan Program Pada awalnya auditor menyusun program pekerjaan, berdasarkan tujuan audit, yang merinci pengujian dan analisis yang harus dilaksanakan atas bidang-bidang yang dianggap penting dari hasil survei pendahuluan. Disamping itu, auditor juga menjadwalkan kegiatan kerja, menugaskan personel yang sesuai, menentukan keterlibatan personel lainnya dalam penugasan, serta menelaah kertas kerja audit. 34 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008. 4. Pelaksanaan Audit Auditor melaksanakan prosedur audit yang telah ditentukan dalam program audit untuk mengumpulkan bukti-bukti, melakukan analisis, menarik kesimpulan, dan mengembangkan rekomendasi. 5. Pelaporan Laporan audit operasional pada umumnya mengandung dua unsur utama yaitu : a. Tujuan penugasan, ruang lingkup, dan pendekatan serta b. Temuan-temuan khusus dan rekomendasi. Laporan ini sering kali juga mencantumkan ikhtisar eksekutif yang menyoroti intisari dan kesimpulan dari rincian laporan tersebut. Internal Auditor dalam melaksanakan pemeriksaan intern menyiapkan kertas kerja untuk mendukung pengidentifikasian dan pendokumentasian temuan- temuan audit berikut adalah penjelasan mengenai kertas kerja Kertas kerja Audit KKA Kertas kerja Audit atau KKA merupakan media yang digunakan oleh auditor untuk mencatat seluruh aktivitas audit. Jadi kertas kerja tidak hanya digunakan untuk mencatat temuan audit tetapi juga langkah-langkah audit yag dilakukan. Adapun tujuan kertas kerja audit adalah : 1. Membantu Auditor dalam melaksanakan tugas 2. Membantu Auditor dalam pembuatan laporan hasil audit 3. Mendukung opini Auditor 35 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008. 4. Menjamin kesinambungan audit dalam arti bahwa jika ada anggota tim yang sakit dapat diteruskan oleh auditor yang lain. 5. Memungkinkan dilakukan review secara independen terhadap pekerjaan yang telah dilakukan Kertas kerja yang memenuhi syarat sesuai dengan fungsinya maka harus memuat informasi sebagai berikut : a. Nama perusahaan yang diaudit b. Judul kertas kerja yang bersangkutan, misalnya kertas kerja audit kas c. Tanggal laporan, tanggal pelaksanaan audit dan tanggal penyelesaian audit d. Nama kode petugas yang menyiapkan kertas kerja e. Kolom yang menyediakan bukti bahwa telah direview oleh auditor senior, ketua tim dan lain-lain. f. Kode dan tanda yang menjelaskan pelaksanaan audit

E. Laporan Internal Auditor