Laporan Internal Auditor TINJAUAN PUSTAKA

35 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008. 4. Menjamin kesinambungan audit dalam arti bahwa jika ada anggota tim yang sakit dapat diteruskan oleh auditor yang lain. 5. Memungkinkan dilakukan review secara independen terhadap pekerjaan yang telah dilakukan Kertas kerja yang memenuhi syarat sesuai dengan fungsinya maka harus memuat informasi sebagai berikut : a. Nama perusahaan yang diaudit b. Judul kertas kerja yang bersangkutan, misalnya kertas kerja audit kas c. Tanggal laporan, tanggal pelaksanaan audit dan tanggal penyelesaian audit d. Nama kode petugas yang menyiapkan kertas kerja e. Kolom yang menyediakan bukti bahwa telah direview oleh auditor senior, ketua tim dan lain-lain. f. Kode dan tanda yang menjelaskan pelaksanaan audit

E. Laporan Internal Auditor

Laporan internal auditor adalah suatu produk utama dari internal auditor artinya kualitas laporan yang dibuat dapat mencerminkan kualitas dari pelaksanaan audit para auditor internal. Setelah selesai melakukan kegiatan audit , auditor internal berkewajiban untuk menuangkan hasil audit tersebut dalam bentuk laporan. Adapun tujuan dari laporan audit internal tersebut adalah : 1. Laporan Audit merupakan kesimpulan dari hasil pemeriksaan 2. Menyajikan temuan-temuan dari hasil pemeriksaan yang berlangsung 36 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008. 3. Sebagai dasar untuk kemudian diambil tindakan oleh manajemen terhadap penyimpangan yang terjadi. Laporan internal auditor juga harus memenuhi standar kualitas sebagai berikut: a. Cermat Accurate Laporan internal auditor hendaklah dapat dipercaya dan seluruhnya disusun berdasarkan fakta, hal-hal yang dikemukakan dalam laporan harus mempunyai bukti pendukung yang cukup. Kecermatan juga berarti bahwa laporan itu harus relevan dalam perspektif yang sebenarnya. b. Jelas Clear Laporan disusun dengan bahasa yang baku, sebab penulisan dengan bahasa yang bertele-tele akan membosankan pembaca laporan. Laporan yang jelas menuntut gaya bahasa yang singkat dan sederhana, istilah yang digunakan dapat dimengerti secara umum. c. Ringkas Simple Laporan hendaknya tidak memuat hal-hal yang tidak relevan dan tidak material. Laporan yang ringkas bukan berarti membuat laporan menjadi tidak lengkap. d. Tepat Waktu Right Time Laporan internal auditor sangat penting artinya terutama bagi manajemen dalam usaha perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang masih dijumpai dalam pemeriksaan, karena itu laporan yang tepat waktu akan memberikan manfaat yang besar. Hal ini bermanfaat disamping untuk 37 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008. mengingatkan kembali pihak manajemen juga untuk menghindari tuntutan dari pihak yang berkompeten di kemudian hari. bentuk penyajian laporan audit internal dibagi atas : 1 Tertulis Written a. Tabulasi b. Uraian paparan singkat c. Grafik d. Suatu kombinasi dari berbagai bentuk diatas 2 Lisan a. Presentasi formal froup, ini dapat meliputi penggunaan berbagai alat visual b. Konfirmasi-konfirmasi individual Dalam laporan tertulis, data disampaikan secara lengkap dan menyeluruh, sedangkan laporan lisan dapat berupa pemaparan atas hal-hal yang dianggap perlu ditonjolkan dan cenderung informasi yang disampaikan tidak menyeluruh. 38 Ria Manurung : Peranan Internal Auditor Pada PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Medan, 2008.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian dilakukan berupa studi Deskriptif dalam bentuk studi kasus yaitu menguraikan tentang sifat-sifat dan keadaan sebenarnya dari suatu objek penelitian.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian, dimana data tersebut masih perlu diolah oleh penulis. Data primer yang penulis kumpulkan dari perusahaan adalah berupa hasil wawancara contohnya : kedudukan dan fungsi internal auditor perusahaan. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sudah jadi seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa : 1. Teknik observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke perusahaan dan mencatat hasil pengamatan tersebut. 2. Teknik wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian untuk mendapatkan informasi.