Asset Category
Description Useful Life
Year Actual Useful Life
Year Fiscal RENTAL:
FLEET – ENGINE FLEET – MACHINE
5 5
8 Gol. II 8 Gol. II
LEASED ASSET: BUILDING
OFFICE EQUIPMENT
OFFICE FURNITURE RENTAL FLEET
ENGINE RENTAL FLEET
MACHINE -
- -
3 3
- -
-
- -
OWNBULG FIXED ASSET:
OWN BUILDING 15
20 OWNCOMP
OWN COMPUTER 3
4 Gol. I OWNEQ
OWN EQUIPMENT 5
8 Gol. II OWNLAND OWN
LAND -
- OWNOFFUR OWN
OFFICE FURNITURE
5 4 Gol. I
OWNSDN OWN VEHICLE –
SEDAN JEEP 5
8 Gol. II OWNTOOL
OWN TOOLS 5
4 Gol. I OWNTRUK
OWN VEHICLE P.U VAN M. BUS MC
- -
OWNLOVAS LOW VALUE
ASSETS -
4 Gol. II
Daftar penyusutan aktiva tetap pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area untuk masing-masing klasifikasi aktiva tetap yang ada, secara lengkap dapat dilihat
pada lampiran III skripsi minor ini.
F. Pengeluaran yang Berhubungan dengan Pemakaian Aktiva Tetap
Disamping harga perolehan semula suatu aktiva tetap, sering terjadi biaya lain yang menyangkut efisiensi atau kapasitas aktiva tersebut selama umur
Noviana Sasmita : Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008 USU Repository © 2009
ekonomisnya. Sering sukar membedakan pengeluaran yang menambah manfaat aktiva tersebut untuk waktu lebih dari satu periode akuntansi dengan pengeluara
yang hanya memberikan manfaat dalam periode dimana pengeluaran itu terjadi. Pengeluaran untuk menambah aktiva tetap merupakan pengeluaran modal.
Sedangkan pengeluran untuk pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap yang sifatnya berulang harus diklasifikasikan sebagai pengeluaran pendapatan.
Sehubungan dengan kapitalisasi biaya-biaya tambahan dalam rangka mempersiapkan dan menempatkan suatu aktiva tetap hingga siap untuk digunakan,
PT. Trakindo Utama melakukan pencatatan terhadap biaya tersebut dalam sistem komputerisasi melalui fungsi UFC 2010 “Browse Asset”. Biaya-biaya tambahan ini
dimasukkan ke dalam kategori aktiva tetap REVALUTION FIXED ASSET, dan disebut sebagai biaya “leased improvement.
Berdasarkan kebijakan kapitalisasi yang ditetapkan pada PT. Trakindo Utama, biaya-biaya tambahan yang dikeluarkan tersebut merupakan hasil dari:
- Suatu perbaikan atau kemajuan aktiva tetap, yang mana pengeluaran tersebut
diharapkan untuk meningkatkan sekurang-kurangnya 25 kasitas aktiva tetap yang ada sebelumnya.
- Suatu pembaharuan atau retonasi aktiva tetap, yang mana pengeluaran tersebut
diharapkan untuk memperpanjang masa penyusutan semula dari masing-masing jenis atau kelompok aktiva tetap sekurang-kurangnya 25, tetapi tidak lebih dari
satu tahun. Adapun pengelompokan biaya-biaya tambahan yang dikeluarkan selama atau
dalam masa pemakaian aktiva tetap, antara lain:
Noviana Sasmita : Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008 USU Repository © 2009
a. Biaya yang dikapitalisir Menurut PT. Trakindo Utama, suatu biaya yang dikeluarkan agar dapat
dikategorikan sebagai biaya yang dikapitalisir, apabila: ̇
Pengeluaran yang dimaksud nilainya sama atau lebih dari Rp. 10.000.000. ̇
Mempunyai sisa masa manfaat atau jangka waktu sewa yang lebih dari satu tahun.
̇ Biaya yang dikeluarkan dapat meningkatkan provitabilitas suatu aktiva
tetap. Contohnya: biaya perluasan bangunan, biaya penambahan mesin, dan lain-lain.
b. Biaya untuk pemeliharaan dan perawatan aktiva tetap. Apabila biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa pemakain aktiva tetap tidak
memenuhi syarat sebagai biaya yang dikapitalisir, maka biaya tersebut dikategorikan perusahaan ini sebagai biaya pada saat terjadinya yang ditentukan
apabila: ̇
Biaya tambahan yang dimaksud nilainya kurang dari Rp. 10.000.000. ̇
Mempunyai sisa masa manfaat atau jangka waktu sewa yang kurang dari satu tahun.
̇ Contohnya seperti: biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin, biaya
pembongkaran, biaya pembersihan mesin, dan lain-lain.
G. Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap