BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
Sebagaimana yang telah disajikan dalam Bab II sebelumnya mengenai akuntansi aktiva tetap yang telah diterapkan pada PT.Trakindo Utama Sumatera
Area. Maka dalam Bab ini, penulis juga akan menguraikan beberapa teori yang berhubungan dengan akuntansi aktiva tetap. Hal tersebut penulis lakukan guna
mengadakan suatu analisa komparatif sekaligus evaluasi, sebagai hasil dari kedua bab materi pembahasan.
A. Pengklasifikasian Aktiva Tetap
Secara umum aktiva tetap yang dimiliki oleh setiap perusahaan hanya dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu aktiva tetap berwujud tangiable fixed assets,
dan aktiva tetap yang tidak berwujud intangiable fixed assets. Dalam PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap paragraf 37, menyatakan bahwa:
“Suatu kelompok aset tetap adalah pengelompokkan yang memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam opersi normal entitasperusahaan”. Contoh
dari kelompok aset yang terpisah, antara lain:
a. tanah b. tanah dan bangunan
c. mesin d. kapal
e. pesawat udara f. kendaraan bermotor
g. perabotan, dan h. peralatan kantor
Ikatan Akuntan Indonesia; 2007; Hal. 16.7
Aktiva tetap yang dimaksud dalam hal ini adalah aktiva tetap dalam arti yang dapat dilihat dan diraba atau mempunyai bentuk fisik berwujud. Oleh karena itu,
Noviana Sasmita : Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008 USU Repository © 2009
untuk selanjutnya penulisan paper ini adalah terbatas untuk membahas aktiva tetap berwujud saja, tidak termasuk aktiva tetap tak berwujud.
PT. Trakindo Utama Sumatera Area mengklasifikasikan aktiva tetap berdasarkan jenisnya. Aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan ini dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Aktiva tetap yang disewa rated assets, misalnya tanah, bangunan gedung, kendaraan, komputer,dan
2. Aktiva tetap yang tidak disewa atau menjadi hak milik pribadi non – rated assets, misalnya peralatan kantor, mesin-mesin, peralatan gudang, perabotan kantor,
dan sebagainya. Selain dua kelompok kategori tersebut, PT. Trakindo Utama Sumatera Area
juga pengklasifikasikan aktiva tetapnya dalam kategori “OWN LOVAS”.
Pengkasifikasian ini berdasarkan pada kebijakan kapitalisasi perusahaan, yang telah menetapkan bahwa sustu aktiva yang diperoleh dengan harga kurang dari Rp.
10.000.000, akan tercatat sebagai Aset yang Bernilai Rendah Low Value Asset. Maka dalam hal ini harga perolehan suatu aktiva tetap juga menentukan dalam
mengklasifikasikan jenis dan kelompok aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Pengklasifikasian aktiva tetap berdasarkan jenisnya, dapat dibedakan antara
lain: 1.
Tanah dan Hak atas Tanah Tanah land merupakan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dan biasanya
digunakan sebagai tempat bangunana untuk lokasi pabrik atau kantor, serta dapat juga sebagai tanah pertanian, perkebunan, dan sebagainya. Tanah memiliki masa
manfaat yang tidak terbatas, untuk itu tidak mengalami penyusutan. Hak atas tanah adalah hak untuk menggunakan tanah tanpa perubahan hak milik dari tanah
Noviana Sasmita : Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008 USU Repository © 2009
tersebut pada penggunaannya. Hak atas tanah memiliki masa manfaat yang terbatas, sehingga dapat disusutkan.
2. Pengembangan Tanah
Pengembangan tanah land improvement merupakan tambahan struktural yang dilakukan di atas tanah, seperti jalur kendaraan, tempat parkir, pemagaran, dan
saluran air bawah tanah. Pengembangan tanah ini berdasarkan akuntansinya lebih dikenal sebagai perbaikan tanah dan memiliki masa manfaat yang terbatas. Oleh
karena itu, maka biaya perolehan perbaikan tanah ini dapat disusutkan selama masa manfaatnya.
3. Bangunan Gedung
Bangunan building merupakan fasilitas yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, seperti toko, kantor, pabrik, gudang, perumahan dan
lain-lain. Bangunan atau gedung memiliki masa manfaat yang terbatas, sehingga mengalami penyusutan.
4. Mesin machines
Termasuk perlatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan dan dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Contohnya; mesin foto copy, mesin potong, mesin-mesin pabrik sebagai alat memproduksi barang jadi, dan lain-lain.
5. Peralatan
Peralatan equipments mencakup aset yang digunakan dalam kegaiatan operasional, seperti tempat penitipan di toko, furnitur kantor, mesin pabrik, alat
perbengkelan, dan sebagainya.
Noviana Sasmita : Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008 USU Repository © 2009
6. Kendaraan
Kendaraan vehicles merupakan semua jenis kendaraan, seperti alat pengangkutan, truk, grader, traktor, mobil, sepeda motor, dan lain-lain yang
dimiliki oleh perusahaan serta digunakan dalam kegiatan opersional, baik untuk angkutan karyawan maupun angkutan barang.
Dengan banyaknya pengklasifikasian aktiva tetap pada PT.Trakindo Utama Sumatera Area yang dapat dilihat dengan jelas pada bab II sebelumnya serta
lampiran yang ada, secara teoritis hal tersebut dapat dibenarkan dan sesuai dengan SAK Standar Akuntansi Keuangan. Disamping itu, pengklasifikasian ini juga
mengingat bahwasanya PT.Trakindo Utama Sumatera Area merupakan PT. Trakindo Utama yang mencakup seluruh kantor cabang atau divisi-divisi yang ada di area
Sumatera Medan, Padang, Pekan Baru, Bandar Lampung, Palembang, Banda Aceh, dan sebagainya. Untuk itu, seluruh jenis aktiva tetap yang ada pada kantor-kantor
cabang atau divisi tersebut yang proses pencatatan akuntansinya menjadi tanggung jawab perusahaan ini.
B. Penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap