Junita Putri Rajana Hrp : Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar, 2009.
3. Pelatihan
a. Pengertian Pelatihan
Peningkatan SDM melalui pelatihan training sangat penting untuk meningkatkan serta mempertahankan profesionalisme para pegawai Roesyanto,
2005 : 13. Dalam jangka pendek pelatihan merupakan suatu cara yang cukup strategis dalam membantu upaya peningkatan SDM suatu organisasi baik di
pabrik maupun di kantor. Program pelatihan yang direncanakan dan berkesinambungan dapat mendorong para pegawai untuk meningkatkan serta
mempertahankan profesionalismenya, sehingga akan berdampak pada kinerja mereka dan pada akhirnya akan dapat peningkatan kompetensi dan performa
pegawai. Terdapat beberapa pengertian dari pelatihan yang dapat digunakan mendefinisikan pelatihan training, diantaranya adalah:
b. Menurut Ruky 2001 dalam Estiningsih 2008, “Pelatihan adalah suatu
usaha untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja karyawan dalam pekerjaannya sekarang dan dalam pekerjaan lain yang terkait dengan yang
sekarang dijabatnya, baik secara individu maupun sebagai bagian dari sebuah team kerja”.
b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989, “Pelatihan adalah proses
melatih; kegiatan atau pekerjaan”. c. Menurut Cross dalam Maydina 2007, “Pelatihan training diukur dari
apa yang dapat kamu lakukan setelah kamu menyelesaikan masa pelatihan itu. Training adalah melakukan. Training meningkatkan performance”.
d. Menurut Notoadmodjo 1992, “Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau
keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang”.
Junita Putri Rajana Hrp : Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar, 2009.
f. Menurut Otto dan Glasser dalam Martoyo 1992, “Pelatihan training adalah usaha-usaha peningkatan pengetahuan maupun keterampilan
pegawai, sehingga didalamnya sudah menyangkut pengertian pendidikan education”.
g. Menurut Sikula 1976 dalam Munandar 1978, “Training adalah proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan
terorganisir, dimana tenaga kerja non-manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan-tujuan tertentu”.
h. Menurut Westerman dan Donoghue 1992, “Pelatihan sebagai pengembangan secara sistimatis pola sikappengetahuankeahlian yang
diperlukan oleh seseorang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaannya secara memadai”.
j. Menurut Miarso dalam Maydina 2007, “Pelatihan adalah peningkatan kemampuan secara khusus dalam suatu lingkungan kerja”.
Martoyo 1992 menyatakan bahwa meskipun ada perbedaan-perbedaan antara pengertian pendidikan dengan pelatihan, namun perlu disadari bersama
bahwa baik latihan training maupun pengembanganpendidikan development, kedua-duanya menekankan peningkatan keterampilan ataupun kemampuan dalam
human relation.
Junita Putri Rajana Hrp : Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar, 2009.
b. Jenis-jenis Pelatihan