Junita Putri Rajana Hrp : Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar, 2009.
Konseptual SAP, 2005 : 9. Asumsi dasar tersebut, yaitu asumsi kemandirian entitas, asumsi kesinambungan entitas, asumsi keterukuran dalam satuan uang
monetary measurement. a.
Asumsi kemandirian entitas Asumsi kemandirian entitas, baik entitas pelaporan maupu n akuntansi,
berarti bahwa setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi
kekacauan antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan. Salah satu indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan entitas untuk
menyusun anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh. b.
Asumsi kesinambungan entitas Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan akan
berlanjut keberadaannya. c.
Asumsi keterukuran dalam satuan uang monetary measurement Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan
yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.
b. Peranan dan Tujuan Laporan Keuangan
Peranan laporan keuangan sebagaimana tertuang dalam Kerangka Konseptual SAP 2005 : 6, yaitu :
a. Untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan.
b. Untuk menilai kondisi keuangan. c. Untuk mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan.
Junita Putri Rajana Hrp : Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar, 2009.
d. Untuk membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Selain peranan laporan keuangan seperti yang telah dijelaskan diatas, maka terdapat juga tujuan laporan keuangan sebagaimana yang tercantum dalam
Kerangka Konseptual SAP 2005 : 7, yaitu: a. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode
berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran. b. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh
sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
c. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah
dicapai. d. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan
mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya. e. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas
pelaporan berkaitan dengan sumbr-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan
pajak dan pinjaman.
f. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
c. Komponen Laporan Keuangan
Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu set laporan keuangan sebagaimana yang terdapat pada Pernyataan No.1 SAP 2005 : 7, yaitu:
a. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusatdaerah yang menunjukkan ketaatan terhadap
APBNAPBD. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola
oleh pemerintah pusatdaerah serta menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan.
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur- unsur, yaitu pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, pembiayaan,
sisa lebihkurang pembiayaan anggaran.
b. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Junita Putri Rajana Hrp : Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar, 2009.
Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos, yaitu kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang pajak dan bukan pajak,
persediaan, investasi jangka panjang, aset tetap, kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang, ekuitas dana.
c. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode
akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
investasi aset non-keuangan, pembiayaan, dan non-anggaran.
d. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Termasuk pula dalam
Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh SAP serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-
komitmen lainnya.
Junita Putri Rajana Hrp : Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar, 2009.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
NO Nama Peneliti
Tahun Penelitian Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian 1.
Indah 2008 Pengaruh
Sumber Daya Manusia dan
Perangkat Pendukungnya
terhadap keberhasilan
penerapan Peraturan
Pemerintah No.24 Tahun
2005 pada Pemerintah
Kota Medan Independen
Variabel : Sumber Daya
Manusia dan Perangkat
Pendukung Dependen
Variabel : keberhasilan
Penerapan Pemerintah
No.24 tahun 2005
Sumber Daya Manusia dan
perangkat pendukungnya
mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan
terhadap keberhasilan
penerapan Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 2005
2. Yohanes 2008
Pengaruh Pemahaman
SAP, Pendidikan dan
Pelatihan , serta Latar Belakang
Pendidikan dalam
Penyusunan Laporan
Keuangan Daerah pada
Pemerintah Kota Medan
Independen Variabel :
pemahaman SAP,
Pendidikan dan Pelatihan, serta
Latar belakang pendidikan.
Dependen Variabel :
Penyusunan Laporan
Keuangan Pemahaman
SAP, Pendidikan dan
Pelatihan tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan serta
memiliki hubungan yang
negatif,sedangk an latar
belakang pendidikan
mempunyai hubungan
positif namun tidak
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap
penyusunan Lap.Keuangan.