Prosedur Pemeriksaan Penjualan Sesuai Dengan Surat Edaran No.01PJ.72002

Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010. import yang dilakukan oleh PT. Perdoni Cab. Medan. Pengecekannya dapat dilakukan dengan melihat laporan laba rugi perusahaan, didalamnya tidak terdapat transaksi impor.

3. Prosedur Pemeriksaan Penjualan Sesuai Dengan Surat Edaran No.01PJ.72002

Berdasarkan prosedur pemeriksaan penjualan sesuai dengan Surat Edaran No.01PJ.72002 dan dari data penjualan bulan November dan Desember dari PT. Perdoni Cab. Medan dengan tujuan untuk menentukan bahwa pajak keluaran tidak dilaporkan lebih kecil dari yang sebenarnya, maka dapat dilakukan pengecekan pemeriksaan pajak sebagai berikut: a. Metode : Pengujian kaitan antara DPP PPN yang dilaporkan dalam SPT Masa PPN dengan buku penjualan Hasil : Tabel 4.11 Perbandingan DPP PPN Pada SPT Masa PPN dengan Buku Penjualan No Bulan Jumlah Pada Buku Penjualan Jumlah DPP PPN Pada SPT Jumlah DPP PPN 0 Pada SPT Jumlah Retur 1 November 357.267.073 344.842.651 12.424.422 192.851 2 Desember 535.975.062 523.560.980 12.414.082 Berdasarkan data yang dimuka tersebut maka dapat dihitung besarnya pajak keluaran: Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010. Tabel 4.12 Pajak Keluaran No Bulan Jumlah PPN Keluaran 1 November 2006 344.842.651 34.484.265 2 Desember 2006 523.560.980 52.356.098 Tujuan dilakukan perbandingan jumlah pada buku penjualan dengan SPT adalah untuk mengetahui apakah jumlahnya sudah sama atau belum. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah antara buku penjualan dengan SPT sudah sama. b. Metode: Pemeriksaan transaksi penjualan yang dilakukan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hasil: sesuai dengan data perusahaan yang diperoleh, tidak ada transaksi penjualan yang mempunyai hubungan istimewa. Karena perusahaan memang tidak mempunyai anak perusahaan seperti yang telah dijelaskan dimuka. Untuk pengecekannya, dapat dilihat pada neraca perusahaan. Didalamnya tidak terdapat investasi pada perusahaan lainnya bagian asset. Selain itu juga dapat dilihat pada SPT tahunan pajak penghasilan Wajib Pajak badan, dimana pada formulir 1771-IV tidak tercatat daftar penyertaan modal pada perusahaan afiliasi. c. Metode : Yakinkan bahwa peredaran usaha telah dicatat secara benar dan lengkap Hasil : untuk pengecekannya, dapat dilihat pada SPT masa PPN. Peredaran usaha pada bulan November dan Desember telah dicatat secara lengkap dan benar. Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010. d. Metode : Periksa retur penjualan kebukti pengembalian barang Hasil : Untuk pengecekannya,dapat dilihat pada laporan labarugi dan pada SPT masa PPN. Berdasarkan data penjualan yang diperoleh ada transaksi retur penjualan selama bulan November sebesar Rp 192.851,-. e. Metode : Periksa potongan penjualan dengan bukti-bukti pendukungnya Hasil : Untuk pengecekannya, dapat dilihat pada laporan labarugi. Berdasarkan data penjualan yang diperoleh, pada bulan November dan Desember perusahaan tidak pernah memberikan potongan penjualan kepada konsumen. f. Metode : Jika dipandang perlu lakukan konfirmasi dengan pihak pembeli Hasil : Konfirmasi dilakukan untuk mendapatkan keterangan dari pihak ketiga untuk meneguhkan keterangan dari pihak ketiga tentang kebenaran data dari Wajib Pajak yang diperiksa. Tidak perlu melakukan konfirmasi kepada pihak pembeli. 4. Penghitungan PPN Kurang Bayar Atau Lebih Bayar Sesuai Prosedur Pemeriksaan Pajak Surat Edaran No.01PJ.72002 Untuk penghitungan besarnya PPN yang harus disetor ke kas negara, perusahaan melakukan dengan cara mengurangkan pajak keluaran dengan pajak masukan. Pajak keluaran didapat dari penjualan langsung kepada konsumen, sedangkan pajak masukan didapat dari pembelian yang dapat dikredit saja. Penghitungan besarnya PPN yang harus disetor kenegara dengan cara Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010. mengurangkan pajak keluaran dengan pajak masukan ini sudah tepat, sesuai dengan undang-undang PPN. Berdasarkan hasil yang didapat dan sesuai dengan prosedur pemeriksaan pajak Surat Edaran No.01PJ.72002 maka pada bulan November dan Desember tahun 2006 dapat dihitung PPN kurang bayarnya atau lebih bayarnya. Rincian penghitungan: Tabel 4.13 PPN Lebih Bayar Dan Kurang Bayar Bln Pajak Keluaran Retur Penjua lan Pajak masukan Retur Pembelian Kompensasi Kurang bayar Lebih bayar Nov 34.484.265 19.285 70.077.753 - 26.021.122 61.633.895 Des 52.356.098 16.608.824 28.163.670 - 2.277.049 Dari perhitungan diatas, didapat pada bulan November pajak keluaran lebih kecil dari pajak masukan. Hal ini berarti lebih bayar dan perusahaan dapat mengkompensasikan lebih bayar tersebut pada bulan berikutnya maupun merestitusikannya. Tapi yang dilakukan perusahaan mengkompensasikan ke bulan Desember, dan ini sudah tepat dengan undang-undang PPN. Pada bulan Desember pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan. Hal ini berarti perusahaan harus menyetorkan kurang bayar tersebut ke kas Negara. Dan hal ini sudah tepat dengan Undang-undang PPN. Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010.

5. Pengecekan Pengisian, Penyetoran, Dan Pelaporan SPT Masa PPN