Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010.
sebagai tempat penyimpanan buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen-dokumen tersebut.
Dalam pemeriksaan keuangan, akuntan publik tidak mendapatkan wewenang sebanyak yang diperoleh pemeriksa pajak. Apabila ternyata
perusahaan yang diperiksa gagal memberikan buku, dokumen dan catatan yang diperlukan dalam pemeriksaan, akuntan publik tidak dapat memaksa perusahaan
untuk menyerahkannya. Yang dapat dilakukan oleh akuntan publik hanyalah memberikan pendapat yang menolak. Hal ini sangat berlainan dengan wewenang
yang didapat oleh pemeriksa pajak, dan dapat dimaklumi karena sifat pembayaran pajak adalah wajib berdasarkan undang-undang. Apabila perusahaan tidak
bersedia atau mengulur-ulur waktu untuk tidak diperiksa, petugas pemeriksa pajak diperkenankan oleh peraturan perundang-undang perpajakan untuk menyegel
perusahaan.
3. Jenis Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak
Ada dua jenis pelaksanaan pemeriksaan pajak yaitu: 1.
Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan, meliputi seluruh jenis pajak baik tahun berjalan dan atau tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan dengan
menerapkan teknik-teknik pemeriksaan dengan bobot dan kedalaman yang ditetapkan. Pada pemeriksaan lapangan petugas pemeriksa pajak
datang memeriksa diperusahaan Wajib Pajak. 2.
Pelaksanaan Pemeriksaan Kantor, meliputi jenis pajak tertentu untuk tahun berjalan dan atau tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan dengan
Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010.
menerapkan teknik-teknik pemeriksaan dengan bobot dan kedalaman yang sederhana. Pada pemeriksaan kantor ada dua cara pemeriksaan
yaitu penelaahan berkas-berkas dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Pajak tanpa perlu memanggil Wajib Pajak yang bersangkutan, atau
Wajib Pajak diminta datang dengan membawa berkas-berkasnya.
4. Hak Dan Kewajiban Wajib Pajak
Norma pemeriksaan yang berkaitan dengan Wajib Pajak adalah sebagai berkut :
a. Wajib Pajak berhak meminta kepada pemeriksa untuk memperlihatkan
surat perintah pemeriksaan dan tanda pengenal pemeriksa. b.
Wajib Pajak berhak meminta kepada pemeriksa pajak untuk memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan pemeriksaan.
c. Dalam hal pemeriksaan kantor, Wajib Pajak wajib memenuhi panggilan
untuk datang menghadiri pemeriksan sesuai dengan waktu yang ditentukan
d. Wajib Pajak berhak menerima Surat Pemberitahuan Hasil pemeriksaan
dan berhak menghadiri pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
e. Wajib Pajak wajib memenuhi permintaan peminjaman buku-buku,
catatan-catatan, dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kelancaran pemeriksaan dalam jangka waktu yang ditetapkan dan
memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan.
Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010.
5. Hak Dan Kewajiban Pemeriksa Pajak