Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai

Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010. dibayar atas ketetapan pajak tersebut bukan merupakan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan. 9. Perolehan BKP atau JKP yang Pajak Masukannya tidak dilaporkan dalam SPT Masa PPN, yang diketemukan pada waktu pemeriksaan. Sesuai dengan sistem self assessment, PKP wajib melaporkan seluruh kegiatan usahanya dalam SPT Masa PPN. Disamping itu, kepada PKP juga telah diberikan kesempatan untuk melakukan pembetulan SPT Masa PPN, sehingga sudah selayaknya jika Pajak Masukan yang tidak dilaporkan dalam SPT Masa PPN tidak dapat dikreditkan Pajak masukan yang dibayarkan untuk perolehan BKP dan atau JKP dikreditkan dengan Pajak Keluaran ditempat PKP dikukuhkan. Meskipun demikian Direktur Jenderal Pajak dapat menentukan tempat lain sebagai tempat pengkreditan Pajak Masukan atas perolehan BKP dan atau JKP, baik atas permohonan tertulis dari PKP ataupun secara jabatan.

c. Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai

Menurut Waluyo 2000 : 293, yang dimaksud dengan Surat pemberitahuan Masa adalah : “surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak yang terutang dalam suatu Masa Pajak atau pada suatu saat”. Wajib pajak wajib mengisi dan menyampaikan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai dengan lengkap, jelas dan benar. Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010. SPT Masa PPN harus disampaikan dalam keadaan lengkap, artinya disertai lampiran yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak dan sudah dibubuhkan tanda tangan serta nama jelas baik pada SPT induk maupun pada setiap lampiran yang telah dibakukan. Apabila SPT Masa PPN yang disampaikan tidak memenuhi ketentuan ini, maka dianggap SPT tersebut tidak pernah disampaikan. SPT Masa harus jelas maksudnya dalam bahasa Indonesia, menggunakan huruf latin, menggunakan angka Arab, dan dalam mata uang rupiah. SPT Masa harus benar maksudnya bahwa setiap bagian harus diisi berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Apabila SPT dikirim melalui kantor Pos dan Giro, tanda bukti serta tanggal pengiriman surat tercatat dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan SPT oleh PKP. SPT Masa PPN wajib disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor Penyuluhan Pajak selambat – lambatnya tanggal 20 setelah akhir Masa Pajak. Dalam hal tanggal 20 jatuh pada hari libur, SPT Masa PPN harus disampaikan pada hari kerja sebelumnya. Apabila terlambat menyampaikan SPT Masa PPN, akan dikenakan sanksi administrasi. PPN paling lambat disetor tanggal 15 setelah akhir masa pajak. Apabila tanggal 15 jatuh pada hari libur maka PPN dapat disetor pada hari kerja berikutnya. Juliana E.L.N : Prosedur Penerapan Pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Perdoni Cab. Medan, 2010.

C. Prosedur Pemeriksaan

Prosedur pemeriksaaan disini hanya terbatas pada hal-hal yang ada kaitanya dengan identifikasi masalah yang telah ditentukan, sehingga isi program pemeriksaan diharapkan tidak terlalu panjang, hal ini diatur dalam pedoman dan tata cara pemeriksaaan pajak. Program pemeriksaan pajak untuk memeriksa PPN terdiri dari tujuan pemeriksaan dan prosedur pemeriksaan sebagai berikut: a. Tujuan Pemeriksaan Untuk menentukan bahwa: • Pembelian yang akan menghasilkan pajak masukan tidak dilaporkan lebih besar dari yang sebenarnya. • Penjualan yang akan menghasilkan pajak keluaran tidak dilaporkan lebih kecil dari yang sebenarnya • Penghitungan PPN sudah dilakukan dengan benar • Pengisian SPT masa PPN sudah dilakukan dengan benar • Penyetoran dan pelaporan SPT masa PPN sudah dilakukan dengan benar b. Prosedur Pemeriksaan Prosedur dibawah ini adalah prosedur pemeriksaan yang perlu dilaksanakan dalam setiap pelaksanaan pemeriksaan sederhana PPN dan PPnBm yang sesuai dengan tujuan pemeriksaan masing-masing. Tujuan yang pertama yaitu untuk menentukan bahwa pajak masukan tidak dilaporkan lebih besar dari yang sebenarnya. Prosedur untuk memeriksananya: 1. Prosedur Pemeriksaan Pembelian