Kacang hitam tinggi protein. Kelebihannya dibanding kacang pada umumnya adalah kandungan antioksidan kacang hitam yang lebih tinggi dibandingkan
kacang lainnya. Kelebihan lain dari kacang hitam adalah molybdenum yang sangat berlimpah dalam kacang hitam. Molybdenum adalah mineral yang
berperan penting dalam penguraian dan detoks sulfit yang terdapat pada makanan.Kacang hitam bisa dikonsumsi seperti halnya kacang lain. Diolah
sebagai aneka macam camilan, hingga menjadi bahan kue dan sup, kacang hitam memberikan cita rasa yang enak Anonimous, 2012.
Roti kacang Tebing Tinggi hampir sama dengan bakpia dari Yogyakarta. Hanya kulitnya lebih tebal dengan taburan wijen di atasnya. Rasa roti kacang Tebing
Tinggi enak dan sehat. Roti kacang Tebing Tinggi tanpa bahan pengawet dan diproduksi dalam industri rumah tangga yang bersih.Gula murni sudah jadi bahan
pengawet. Jadi tak perlu pengawet lagi. Roti kacang ini bisa tahan 22 hari. Roti kacang Tebing Tinggi dikemas dalam bentuk kotak. Kemasan besar berisi 27
roti, sedangkan kemasan kecil berisi 15 roti. Roti kacang dijual di pasar – pasar
kota Tebing Tinggi dan sepanjang jalan lintas Tebing Tinggi.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian Machfira 2014 tentang Strategi Pemasaran Agroindustri Pancake
Durian di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukaan Kekuatan agroindustri dalam pemasaran pancake durian di daerah penelitian adalah
penggunaan modal usaha pada agroindustri pancake durian, jumlah produksi pancake
durian per hari, harga jual produk pancake durian per buah dan transportasi dalam pemasaran produk pancake durian. Kelemahan agroindustri
pancake durian di daerah penelitian adalah variasi produk yang dihasilkan
Universitas Sumatera Utara
agroindustri pancake durian, jumlah tenaga kerja pada agroindustri pancake durian dan promosisistem penjualan produk pancake durian. Peluang agroindustri
pancake durian di daerah penelitian adalah ketersediaan bahan baku dalam
agroindustri pancake durian, pangsa pasar produk pancake durian dan tingkat selera masyarakat terhadap produk pancake durian. Ancaman agroindustri
pancake durian di daerah penelitian adalah perusahaan pesaing agroindustri
pancake durian, pengeruh pergantian musimcuacaterhadap agroindustri pancake
durian dan daya beli masyarakat terhadap produk pancake durian. Strategi yang diperoleh untuk meningkatkan pemasaran agroindustri pancake durian di daerah
penelitian adalah strategi agresif atau strategi SO Strengths – Oppurtunities
yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan kegiatan sebagai berikut: 1 Meningkatkan modal usaha dengan ketersediaan
bahan baku 2 Memanfaatkan peluang pasar dengan harga jual produk 3 Memanfaatkan peluang pada tingkat selera masyarakat dengan meningkatkan
jumlah produksi.
2.3 Landasan Teori 2.3.1 Konsep Dasar Pemasaran
Nitisemito 2001, mendefenisikan pemasaran adalah semua kegiatan atau aktivitas untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen atau konsumen
secara paling efesien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif.
Pemasaran terdiri dari tindakan – tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak
milik atas benda – benda dan jasa – jasa yang akan menimbulkan distribusi fisik
mereka Winardi, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan usaha yang
ditujukan untuk
merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan,
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial Basu dan Hani, 2004.
Menurut Philip Kotler 2005, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
2.3.2 Teori Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan, program perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun
kombinasi elemen dari bauran pemasaran, produk distribusi, promosi dan harga Kurtz, 2008.
Menurut Kotler Amstrong 2008, strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan mendapatkan
keuntungan dari hubungannya dengan konsumen. Menurut Kotler 2008, dalam upaya untuk mendapatkan kepuasan konsumen di
tengah persaingan, perusahaan harus mengerti terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan konsumennya. Sebuah perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak
dapat memenuhi keinginan konsumen yang sangat berbeda-beda. Perusahaan menyiapkan strategi pemasaran dengan memilih segmen konsumen terbaik yang
dapat menciptakan keuntungan yang sebesarnya. Proses ini meliputi market segmentation, market targeting, positioning, dan differentiation.
1. Market Segmentation
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kotler Amstrong 2008, segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar menjadi grup-grup pembeli dengan keinginan, karakteristik, atau perilaku
yang berbeda-beda. Pembagian pasar menurut Kotler: a.
Geografik Segmentasi geografik adalah membagi keseluruhan pasar menjadi kelompok
homogeneous berdasarkan lokasi. Lokasi geografis tidak menjamin bahwa semua konsumen di lokasi tersebut mempunyai keputusan pembelian yang sama, namun
pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi secara umum akan kebutuhan konsumen di suatu lokasi.
b. Demografis
Segmentasi dari demografis dibagi menjadi : 1.
Usia: Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah seiring usia.
2. Jenis kelamin:
Membagi pasar sesuai jenis kelamin. 3.
Pendapatan: Membagi pasar sesuai kelompok pendapatan yang berbeda
c. Psychographic Membagi pasar berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan karakteristik pribadi.
d. Tingkah Laku
Membagi pasar berdasarkan pengetahuan konsumen, sikap, dan respon terhadap sebuah produk.
2. Market Targeting
Setiap perusahaan dapat masuk ke dalam satu atau beberapa segmen pasar. Setelah perusahaan mendefinisikan segmen pasarnya, market targeting
mengevaluasi ketertarikan dari masing-masing segmen dan memilih segmen pasar. Menurut Craven 2003 Market targeting adalah sebuah proses ketertarikan
Universitas Sumatera Utara
setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Pada umumnya market targeting dapat dibedakan menjadi beberapa level :
a. Undifferentiated Marketing mass
Sebuah strategi pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen dan masuk ke dalam sebuah pasar dengan hanya satu
penawaran b.
Differentiated Marketing Segmented Sebuah strategi pasar dimana perusahaan memutuskan untuk menargetkan
beberapa segmen pasar dan merancang beberapa penawaran untuk setiap pasarnya.
c. Concentrated MarketingNiche
Sebuah strategi pasar dimana sebuah perusahaan masuk ke dalam sebuah pasar yang memiliki segmen sedikit dan sempit.
d. Micromarketing
Sebuah penyesuaian produk terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen dan konsumen lokal termasuk marketing lokal dan marketing individual.
3. Positioning
Positioning adalah memposisikan suatu produk dengan jelas, tepat, dan berbeda untuk bersaing di pikiran target konsumen
4. Differentiation
Membuat suatu perbedaan kepada target konsumen dengan menciptakan nilai yang berbeda di pikiran konsumen.
2.3.3 Bauran Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
Setelah memutuskan target pasarnya, perusahaan memutuskan rencana detail untuk bauran pemasaran. Menurut Kotler 2008, bauran pemasaran adalah
seperangkat taktik pemasaran yang dapat dikontrol meliputi produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menciptakan respon dari
target marketnya. Bauran pemasaran juga dikenal dengan 4P. Menurut Kotler Amstrong, 4P didefinisikan:
1. Produk Product
Produk adalah kombinasi benda atau jasa dari perusahaan yang ditawarkan ke target pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Produk secara luas
meliputi desain, merek, hak paten, positioning, dan pengembangan produk baru 2.
Harga Price Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk
mendapatkan suatu produk atau jasa. Harga juga merupakan pesan yang menunjukkan bagaimana suatu brandmemposisikan dirinya di pasar.
3. Distribusi Place
Distribusi meliputi aktivitas perusahaan dalam membuat produknya tersedia di target pasar. Strategi pemilihan tempat meliputi transportasi, pergudangan,
pengaturan persediaan, dan cara pemesanan bagi konsumen.
4. Promosi Promotion
Promosi adalah aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya dan mempengaruhi target konsumen untuk membeli. Kegiatan promosi
antara lain, iklan, personal selling, promosi penjualan, dan public relation.
2.3.4 SWOT
Universitas Sumatera Utara
Analisa SWOT menurut Kotler Amstrong 2008 analisa SWOT adalah evaluasi secara keseluruhan terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan
ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan harus menganalisa kekuatan perusahaan dan mengidentifikasi kelemahan perusahaan. Selain itu, perusahaan
juga menganalisa pasar dan lingkungan pemasaran untuk mencari kesempatan yang atraktif dan mengidentifikasi ancaman. Tujuannya adalah untuk mencocokan
kekuatan perusahaan dengan kesempatan yang ada dalam lingkungan disamping mengurangi kelemahan dan meminimalisasi ancaman yang datang.
Analisa SWOT menurut Thompson 2008, adalah analisa dengan menilai kondisi intern perusahaan seperti daya kekuatan strength dan kelemahan maupun
kondisi eksternal yang berupa kesempatan dan ancaman, yang diharapkan dapat member informasi kepada perusahaan situasi yang dihadapi perusahaan dan
sebagai tindak lanjut perusahaan dalam menentukan strateginya. Konsep analisa SWOT dapat membantu mengklarifikasi situasi yang akan terjadi, isu-isu penting.
a. Strength adalah daya kekuatan atau kemampuan perusahaan yang tidak
dimiliki oleh pesaing. Kekuatan dapat digunakan sebagai dasar perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetisi.
b. Weakness adalah suatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan.
c. Kesempatan Opportunities adalah faktor eksternal dimana kondisi-kondisi
tersebut dapat membuka kesempatan baru yang dapat menciptakan keuntungan bagi perusahaan.
d. Ancaman Threats adalah kondisi lingkungan eksternal dimana kondisi
tersebut menjadi sesuatu yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Rangkuti 20008, hasil analisis pada tabel matriks faktor strategis internal dan faktor strategis eksternal dipetakan pada matriks posisi dengan cara
sebagai berikut: 1.
Sumbu horizontal x menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan sumbu vertikal y menunjukkan peluang dan ancaman
2. Posisi perusahaan ditentukan dengan hasil sebagai berikut:
a. Kalau peluang lebih besar daripada ancaman, maka nilai y0 dan
sebaliknya kalau ancaman lebih besar daripada peluang maka nilainya y0 b.
Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan, maka nilai x0 dan sebaliknya kalau kelemahan lebih besar daripada kekuatan maka nilai x0
Gambar 1. Matriks Posisi SWOT
Kuadran I Kuadran III
Strategi Turn - Around Kuadran I
Strategi Agresif
Kuadran IV Strategi Defensif
Kuadran II Strategi Diversifikasi
Y - Y +
X - X +
Universitas Sumatera Utara
a. Posisi menguntungkan
b. Perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat
memanfaatkan peluang secara maksimal Kuadran II
a. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan
sumber daya. b.
Perusahaan-perusahaan pada posisi seperti ini menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.
Kuadran III Perusahaan menghadapi peluang besar tetapi sumber dayanya lemah, karena itu
dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal fokus strategi perusahaan pada posisi seperti inilah dapat meminimalkan kendala-kendala internal
perusahaan. Kuadran IV
a. Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan
b. Perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumberdaya
yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan
2.3.5 Matriks SWOT
Dengan memetakan 4 variabel yaitu, kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman, dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi :
1. Strategi SO Strategi SO Strength –Opportunity dibuat dengan dasar
memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atas kesempatan-kesempatan yang tersedia di kondisi eksternal.
Universitas Sumatera Utara
2. Strategi ST Stratpegi Strength-Threats dibuat dengan dasar bahwa
perusahaan dapat menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menahan atau mengatasi ancaman yang dapat mengganggu jalannya perusahaan
3. Strategi WO Strategi WO Weakness-Opportunity dibuat berdasarkan adanya
kesempatan-kesempatan yang ada untuk digunakan dalam rangka mengatasi kelemahan yang ada.
4. Strategi WT Strategi WT Weakness-Threats adalah strategi dimana
perusahaan dihadapkan pada ancaman dari luar dan juga kelemahan di dalam perusahaan. Strategi yang dibuat bersifat defensive dengan meminimalkan
kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman
Tabel 1. Matriks SWOT
IFAS EFAS
Kekuatan Strength S
Kelemahan Weakness W
Peluang Opportunity O
Strategi SO Kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
Strategi WO Memperkecil
kelemahan agar
peluang dapat
dimanfaatkan Ancaman
Threat T Strategi ST
Kekuatan untuk
menghindari ancaman Memperkecil
kelemahan agar ancaman terhindari
Sumber : Rangkuti, 2008
2.4 Kerangka Pemikiran
Kegiatan pemasaran roti kacang di Kota Tebing Tinggi dengan mengidentifikasi faktor
– faktor eksternal dan faktor – faktor internal. Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk menentuan hal
– hal yang menjadi peluang dan ancaman, sedangkan analisis lingkungan internal dilakukan untuk menilai hal
– hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan usaha dari roti kacang di Kota Tebing Tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Dari faktor eksternal maupun internal tersebut akan diperoleh faktor – faktor yang
akan dianalisis dengan analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Oportunies, Threats
dalam bentuk matriks. Sehingga, dapat diketahui strategi yang tepat dalam pemasaran roti Kacang di Kota Tebing Tinggi.
Keterangan : : Ada Hubungan
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran
Ancaman T E k sternal
Usaha Roti Kacang di Kota Tebing Tinggi
Kegiatan Pemasaran Roti Kacang
Peluang O Eksternal
Kekuatan S Internal
Kelemahan W Internal
Strategi Pemasaran Roti Kacang
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian