Kekuatan dalam Pemasaran Roti Kacang di Kota Tebing Tinggi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Dalam Pemasaran Roti Kacang di Kota Tebing Tinggi

5.1.1 Kekuatan dalam Pemasaran Roti Kacang di Kota Tebing Tinggi

Adapun kekuatan dalam pemasaran roti kacang di Kota Tebing Tinggi adalah: 1. Keunggulan produk memiliki berbagai cita rasa dan ukuran kemasan Produk roti kacang di Kota Tebing Tinggi memiliki berbagai cita rasa dan ukuran kemasan. Pada umumnya roti kacang yang populer dan sering dikonsumsi masyarakat adalah roti kacang rasa kacang hijau. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi, pengusaha roti kacang memproduksi roti kacang rasa kacang hitam. Seiring dengan perkembangan waktu, pengusaha roti kacang melakukan inovasi. Yaitu dengan memproduksi berbagai varian rasa, yakni rasa nenas, strawberry dan cappucino. Adapun ukuran kemasan yang dijual pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi adalah kotak besar dan kotak kecil. Kotak besar berisi 27 roti kacang, sedangkan kotak kecil berisi 15 roti kacang. Penciptaan berbagai cita rasa yang beraneka ragam akan menjadi salah satu daya tarik perusahaan agar konsumen semakin tertarik untuk membeli produknya. Hal ini menjadi kekuatan bagi industri roti kacang di Kota Tebing Tinggi karena semakin besar niat pengusaha untuk lebih berkreasi mengenai cita rasa dan ukuran kemasan maka akan semakin menjadi salah satu daya tarik untuk membeli roti kacang di Kota Tebing Tinggi. 2. Stabilnya usaharoti kacang dari segi keuangan finansial Universitas Sumatera Utara Dari segi keuangan, sumber modalusaha roti kacangberasal dari modal sendiri maupun modal berupa pinjaman, misalnya dari bank. Semakin besar modal yang ditanamkan dalam suatu usaha menunjukkan bahwa usaha tersebut semakin potensial untuk dikembangkan agar memperoleh keuntungan yang lebih besar. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi, rata – rata modal yang digunakan untuk mendirikan usaha adalah modal sendiri dan modal awal yang diperlukan pengusaha untuk mendirikan usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi rata – rata berkisar Rp. 38.000.000. Tersedianya modal pada tiap usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi menjadikan produksi dapat terlaksana secara berkesinambungan. Hal ini memberikan kekuatan bagi usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi dikarenakan memiliki modal untuk mengembangkan usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi sehingga kestabilan dari segi keuangan finansial tercapai. Usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi masih tergolong homeindustry sehingga rata – rata pengusaha menjadikan rumahnya sebagai tempat proses produksi atau dengan kata lain, pabrik roti kacang di Kota Tebing Tinggi berlokasi di rumah pengusaha itu sendiri. 3. Harga jual produk terjangkau Pengusaha menetapkan harga jual berdasarkan harga produk pesaing agar pelanggan tetap terjaga dan keuntungan didapatkan. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi setiap produk roti kacang di Kota Tebing Tinggi menetapkan harga yang berbeda – beda. Harga jual yang ditetapkakan pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi berkisar Rp. 14.000 – Rp. 28.000. Dengan adanya perbedaan harga di tiap Universitas Sumatera Utara perusahaan roti kacang, maka pembeli dapat menentukan pilihannya berdasarkan harga yang ditawarkan oleh pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi.Hal ini perlu diperhatikan oleh pengusaha roti kacang karena dengan harga yang terjangkau merupakan suatu sumber kekuatan bagi pengusaha roti kacang, dengan begitu akan dapat memenuhi ekspetasi dari segmentasi pasar. 4. Jumlah output produksi siap jual Jumlah output produksi per hari menjadi indikator dalam perkembangan usaha, semakin banyak permintaan, berarti semakin banyak roti kacang yang diproduksi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi, rata – rata perusahaan memproduksi roti kacang sebanyak 200 kotak per hari. Namun, pada saat weekend permintaan akan meningkat, sehingga pengusaha roti kacang bisa memproduksi sebanyak 300 kotak per hari.Hal ini dapat menjadi kekuatan bagi usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi, dengan memproduksi lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa, maka keuntungan yang diperoleh akan lebih besar dan dengan meningkatnya produksi per hari akan meningkatkan potensi untuk memasarkan roti kacang ke luar daerah Tebing Tinggi.

5.1.2 Kelemahan dalam Pemasaran Roti Kacang di Kota Tebing Tinggi