pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi hanya ada satu perusahaan yang melakukan promosi terhadap produknya. Promosi yang dilakukan melalui media
online
, yaitu berupa
website
dan pernah melakukan promosi di televisi. Untuk perusahaan lain tidak melalukan promosi, mereka memperkenalkan produknya
secara langsung. Pengusaha roti kacang yang tidak melakukan promosi menganggap bahwa pembeli akan bertambah sepanjang kualitas produknya
terjaga sehingga konsumen baru akan datang dengan sendirinya. Hal ini dirasakan menjadi kelemahan dalam pemasaran roti kacang di Kota Tebing Tinggi, jika
upaya promosi dilakukan, konsumen lebih tertarik untuk membeli dengan begitu terjadi peningkatan jumlah produksi.
2. Jumlah tenaga kerja tergolong rendah
Usaha besarsedang adalah usaha dengan tenaga kerja 20 orang ke atas Tebing Tinggi Dalam Angka, 2014. Usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi terdiri dari
dua usaha kecil dan satu usaha sedang. Dua usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi termasuk usaha kecil karena hanya memperkerjakan 15 pekerja, dimana
upah yang diberikan pun berbeda – beda untuk tiap pekerjaan, upah diberikan
berdasarkan jam kerja per harinya. Untuk usaha kecil, upah yang diberikan sebesar Rp. 25.000
– Rp. 75.000, upah tertinggi diberikan kepada jam kerja selama 10 jam.Sehingga, usaha roti kacang di Kota Tebing kurang mampu
menyerap tenaga kerja bagi Kota Tebing Tinggi, karena kebutuhan akan tenaga kerja masih kurang bagi usaha yang tergolong kecil.
5.1.3 Peluang dalam Pemasaran Roti Kacang di Kota Tebing Tinggi
Universitas Sumatera Utara
Adapun peluang dalam pemasaran roti kacang kota Tebing Tinggi adalah: 1.
Adanya permintaan pasar dari luar daerah sentra produksi Perusahaan perlu mengetahui berapa permintaan pasar saat ini dan permintaan
pasar pada masa depan. Permintaan pasar dapat dilihat dengan melihat kecenderungan permintaan pasar pada masa lalu, untuk mengukur besarnya
permintaan saat ini dan masa yang akan datang. Permintaan pasar terhadap roti kacang di Kota Tebing Tinggi dapat bersumber dari dalam Tebing Tinggi itu
sendiri dan dari luar Kota Tebing Tinggi. Dengan meningkatnya permintaan pasar dapat menjadi peluang bagi perusahaan roti kacang di Kota Tebing Tinggi.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi, rata
– rata perusahaan mengekspor produk roti kacang di luar daerah Kota Tebing Tinggi diantaranya Kota Kisaran, Kota Medan, Kota
Pematang Siantar dan Kabupaten Serdang Bedagai.Dengan adanya peningkatan permintaan pasar dari luar daerah sentra produksi menjadi suatu peluang maka
pemasaran roti kacang dapat dikembangkan ke daerah – daerah lain di kota – kota
Sumatera Utara ataupun di kota – kota luar Sumatera Utara atau bahkan sampai ke
luar negeri. 2.
Penggunaan teknologi tergolong modern Setiap perusahaan roti kacang di Kota Tebing Tinggi dalam penggunaan teknologi
termasuk ke kategori modern karena sudah menggunakan mesin giling, mesin
mixer
dan
oven
. Penggunaan teknologi pada usaha roti kacang dikategorikan modern hal ini dikarenakan usaha tersebut sudah menggunakan teknologi mesin
dalam proses produksi. Dengan menggunakan teknologi modern maka waktu
Universitas Sumatera Utara
produksi akan semakin singkat dan ini merupakan suatu peluang untuk memproduksi roti kacang dalam jumlah besar.
3. Adanya bantuan dari pihak pemerintah
Dukungan pemerintah sangat diperlukan dalam usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi. Program bantuan dana sangat diperlukan untuk menambah jumlah modal
usaha. Salah satu program bantuan pemerintah adalah pemberian
oven
kepada usaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi. Secara tidak langsung aturan mengenai
pembuatan logo Kota Tebing Tinggi dapat meningkatkan penjualan, hal ini menjadi peluang bagi pengusaha roti kacang di Kota Tebing Tinggi karena adanya
dukungan pemerintah terhadap pengusaha roti kacang sebagai ikon kuliner Tebing Tinggi dan menjadi makanan khas oleh
– oleh kota Tebing Tinggi.
5.1.4 Ancaman dalam Pemasaran Roti Kacang di Kota Tebing Tinggi