16 laba, peraturan pemerintah harus ditaati, dan konsumen mendapat barang yang
baik dan harga yang pantas.
2.2.3 Jenis-Jenis Imbalan
Menurut Matutina 2001: 205 jenis imbalan terbagi atas gaji pokok, bonus, insentif dan tunjangan.
Gaji Pokok merupakan imbalan finansial yang dibayarkan pada karyawan secara teratur seperti caturwulan, bulanan atau mingguan.
Bonus merupakan pemberian pendapatan tambahan bagi karyawanpekerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu dipenuhi. Insentif
merupakan imbalan langsung yang diberikan langsung kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standart yang ditentukan. Tunjangan merupakan imbalan tidak
langsung yang diberikan kepada seorang karyawan atau kelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaannya di perusahaan.
2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Imbalan
Menurut Hasibuan 2011:127, faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya imbalan antara lain sebagai berikut:
1. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja Jika pencari kerja penawaran lebih banyak daripada lowongan pekerjaan
permintaan maka imbalan relatif kecil. Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan, maka imbalan relatif semakin
besar. 2. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan
Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka imbalan akan semakin besar. Tetapi sebaliknya, jika
Universitas Sumatera Utara
17 kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka
imbalan relatif kecil. 3. Serikat BuruhOrganisasi Karyawan
Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka imbalan semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh
maka imbalan relative kecil 4. Produktivitas Kerja Karyawan
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka imbalan akan semakin besar. Sebaliknya kalau produktivitas kerjanya buruk serta
sedikit maka imbalannya kecil. 5. Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres
Pemerintah dengan undang-undang dan keppres menetapkan besarnya batas upahbalas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting
agar perusahaan tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari
tindakan sewenang-wenang. 6. Biaya HidupCost Of Living
Apabila biaya hidup didaerah itu tinggi maka imbalanupah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka
imbalanupah relatif kecil. Seperti tingkat upah di Jakarta lebih besar dari di Bandung, karena tingkat biaya hidup di Jakarta lebih besar daripada di
Bandung.
Universitas Sumatera Utara
18 7. Posisi Jabatan Karyawan
Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gajiimbalan lebih besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan
yang lebih rendah akan memperoleh gajiimbalan yang kecil. Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan dan tanggung jawab
yang besar harus mendapatkan gajiimbalan yang lebih besar pula. 8. Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka gajibalas jasanya akan semakin besar, karena kecakapan serta
keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat gajiimbalannya
kecil. 9. Kondisi Perekonomian Nasional
Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju boom maka tingkat upahimbalannya akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi full
employment. Sebaliknya, jika kondisi perekonomian kurang maju depresiasi maka tingakt upah rendah, karena terdapat banyak penganggur
disqueshed unemployment. 10. Jenis dan Sifat Pekerjaan
Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai resiko finansial, keselamatan yang besar maka tingkat upahbalas jasanya
semakin besar karena membutuhkan kecakapan serata ketelitian untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan
risiko finansial, kecelakaannya kecil, tingkat upahbalas jasanya relatif
Universitas Sumatera Utara
19 rendah. Misalnya, pekerjaan merakit komputer balas jasanya lebih besar
daripada mengerjakan mencetak batu bata. Menurut Mangkunegara 2004 : 86 ada beberapa indikator pemberian
imbalan, yaitu: 1. Tingkat bayaran bisa diberikan tinggi, rata-rata atau rendah tergantung pada
kondisi kondisi perusahaan. Artinya hal ini bergantung pada kemampuan perusahaan untuk membayar.
2. Struktur pembayaran, berhubungan dengan rata-rata pembayaran dan klasifikasi jabatan perusahaan.
3. Penentuan bayaran individu, pembayaran perlu didasarkan pada rata-rata tingkat bayaran, tingkat pendidikan, masa kerja dan prestasi kerja karyawan.
4. Metode pembayaran, pembayaran dapat didasarkan pada waktu, dapat pula didasarkan pada pembagian hasil.
5. Pengendalian pembayaran, hal ini merupakan pengendalian secara langsung ataupun tidak langsung dari biaya kerja. Pengendalian biaya merupakan
faktor utama dalam administrasi upah dan gaji.
2.3 Produktivitas Kerja 2.3.1 Pengertian Produktivitas Kerja