14 kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan
pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Handoko 2003: 245 menyatakan bahwa kompensasi adalah
pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan
kegiatan di waktu yang akan datang. Menurut Nilasari dan Wiludjeng 2006:104, imbalan merupakan usaha
pemberian balas jasa atas tenaga, waktu, pikiran serta prestasi yang telah diberikan oleh seorang tenaga kerja atau karyawan pada perusahaan.
Berdasarkan pengertian–pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa imbalan atau kompensasi atau remunation bukanlah hanya berbentuk uang saja
tetapi juga dalam bentuk–bentuk lainnya.
2.2.2 Tujuan Imbalan
Tujuan memberi imbalan menurut Hasibuan 2011:121 pada dasarnya adalah sebagai berikut:
1. Ikatan kerja sama Dengan pemberian imbalan terjalinlah ikatan kerjasama formal antara
majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha wajib membayar imbalan dengan
perjanjian yang disepakati. 2. Kepuasaan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja
dari jabatannya.
Universitas Sumatera Utara
15 3. Pengadaan efektif
Jika imbalan ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
4. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi bawahannya. 5. Stabilitas Karyawan
Dengan imbalan atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn over
relatif kecil. 6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan
yang berlaku. 7. Pengaruh serikat buruh
Dengan imbalan yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
8. Pengaruh pemerintah Jika imbalan sesuai dengan Undang-Undang perburuhan yang berlaku
seperti batas upah minimum maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
Tujuan pemberian imbalan hendaknya memberikan kepuasan kepada semua pihak, karyawan dapat memenuhi kebutuhannya, perusahaan mendapat
Universitas Sumatera Utara
16 laba, peraturan pemerintah harus ditaati, dan konsumen mendapat barang yang
baik dan harga yang pantas.
2.2.3 Jenis-Jenis Imbalan
Menurut Matutina 2001: 205 jenis imbalan terbagi atas gaji pokok, bonus, insentif dan tunjangan.
Gaji Pokok merupakan imbalan finansial yang dibayarkan pada karyawan secara teratur seperti caturwulan, bulanan atau mingguan.
Bonus merupakan pemberian pendapatan tambahan bagi karyawanpekerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu dipenuhi. Insentif
merupakan imbalan langsung yang diberikan langsung kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standart yang ditentukan. Tunjangan merupakan imbalan tidak
langsung yang diberikan kepada seorang karyawan atau kelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaannya di perusahaan.
2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Imbalan