40 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2006: 110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-
jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Tabel pengujian
reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini: Tabel 3.4
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .961
33
Sumber: Hasil Penelitian 2014
Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,961. Apabila nilai reliabilitas instrumen Cronbachs Alpha di atas 0,8 atau sama
dengan 0,8 maka instrumen dinyatakan reliabel Kuncoro, 2003: 254. Nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,961 0,8 yang berarti bahwa instrumen tersebut
reliable.
3.10. Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif untuk memperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
Universitas Sumatera Utara
41 2. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas jam kerja dan imbalan terhadap variabel
terikat produktivitas kerja. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program
SPSS 18.0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan: Y
= Produktivitas Kerja a
= Konstanta b
1
,
2
= Koefisien Regresi X
1
= Jam Kerja X
2
= Imbalan
e = Standar Error
Syarat asumsi yang harus dipenuhi model regresi linear berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya
sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal.
2. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual
Universitas Sumatera Utara
42 pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan tetap,
maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas. 3. Uji Multikolinieritas
Variabel bebas yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang,
2010:80.
3.11. Pengujian Hipotesis