Metode Penelitian P E N D A H U L U A N

Icke Dina Putri K. Sitepu : Proses Penyelesaian Perkara Pidana Di Lingkungan Tni Studi Pada Pengadilan Militer Medan, 2007. USU Repository © 2009 i. Pensiunan perwira anggota peradilan militer yang berpakaian seragam, setiap kali mereka melakukan dinas sedemikian itu . Psl. 49 1 KUHPM. j. Seorang yang memakai pangkat titular. k. Militer Asing .

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian Dalam penelitian yang dituangkan dalam bukunya, Soerjano Soekanto menyebutkan ada dua penggunaan metode pendekatan yaitu Pendekatan Yuridis Normatif dan Pendekatan Yuridis Sosiologis, kedua penelitian itu disebut juga dengan penelitian hukum normatif empiris. 12 Pendekatan yuridis normatif dilakukan dengan cara terlebih dahulu meneliti bahan-bahan kepustakaan yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, dengan kata lain pendekatan yuridis normatif melihat hukum dalam normatif law in the book. Pendekatan yuridis sosiologis adalah melihat hukum tampak dalam kenyataan di masyarakat law in society, dengan kata lain kenyataan yang terjadi di masyarakat. Pada penulisan skripsi ini penulis memakai penelitian hukum normative Yuridis Normative yang dilakukan dan ditujukan pada ketentuan pidana dalam lingkungan Militer serta menganalisis putusan pengadilan yang berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi ini. 12 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 1984, hal. 51. Icke Dina Putri K. Sitepu : Proses Penyelesaian Perkara Pidana Di Lingkungan Tni Studi Pada Pengadilan Militer Medan, 2007. USU Repository © 2009 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pengadilan Militer I-02 Medan dengan mengambil Putusan Pengadilan Militer I-02 Medan yang sesuai dengan permasalahan dalam skripsi ini kemudian dianalisis. 3. Jenis data Data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder yang didukung data primer. Data sekunder yang dimaksud penulis diperoleh dari : 1 Bahan Hukum Primer terdiri dari Perundang-Undangan yang berlaku. 2 Bahan Hukum Sekunder yaitu bahan-bahan berupa hasil-hasil penelitian serta bahan bacaan yang berisi fakta-fakta, artikel, bahan-bahan hasil seminar, lokakarya atau pertemuan ilmiah. 3 Bahan Hukum tertier, yakni bahan hukum penunjang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah, dan jurnal ilmiah. 13 Data Primer diperoleh melalui wawancara dengan hakim Pengadilan Militer I-02 Medan. 4. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini digunakan metode library research Penelitian kepustakaan, yakni melakukan penelitian dengan berbagai sumber bacaan seperti peraturan perundang–undangan, buku–buku, dan bahan lainnya yang berhubungan dengan skripsi ini, disamping itu 13 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Radjawali Press, Jakarta, 1990, hal. 14. Icke Dina Putri K. Sitepu : Proses Penyelesaian Perkara Pidana Di Lingkungan Tni Studi Pada Pengadilan Militer Medan, 2007. USU Repository © 2009 dilakukan penelitian lapangan Field Research dengan melakukan wawancara dengan Hakim. 5. Analisis Data Data Sekunder dan primer yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini, yaitu dengan apa yang diperoleh dari penelitian di lapangan dipelajari secara utuh dan menyeluruh untuk memperoleh jawaban permasalahan dalam skripsi ini. . G. Sistimatika Penulisan Sistematika Penulisan skripsi ini disusun berdasarkan sistematika dalam beberapa tahapan yang disebut dengan Bab, dimana masing–masing Bab diuraian secara tersendiri. Penulis menempatkan materi pembahasan keseluruhan kedalam Lima Bab yang terperinci sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari beberapa sub-bab, yang dimulai dengan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Tinjauan Kepustakaan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan. BAB II : PENGADILAN MILITER SETELAH SATU ATAP DENGAN MAHKAMAH AGUNG R.I Bab ini menguraikan tentang Pengadilan Militer setelah peralihan Pengadilan Militer secara Organisasi, Administrasi, dan financial Icke Dina Putri K. Sitepu : Proses Penyelesaian Perkara Pidana Di Lingkungan Tni Studi Pada Pengadilan Militer Medan, 2007. USU Repository © 2009 ke Mahkamah Agung R.I serta kendala–kendala yang dihadapi akibat dari perubahan tersebut. BAB III : PROSES PENYELESAIAN TINDAK PIDANA DI PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN Bab ini menguraian tentang Proses Penyelesaian Tindak Pidana di Lingkungan Militer yang pada khususnya adalah Pengadilan Militer Tinggi I-02 Medan dimana Penulis melakuan penelitian, pada Bab ini menguraikan beberapa hal, mulai dari laporan polisi, pemanggilanpemeriksaan Tersangka dan para Saksi, Penangkapan dan penahanan sampai proses persidangan dan pelaksanaan eksekusi. BAB IV : KASUS DAN ANALISIS KASUS Bab ini akan menguraikan sebuah kasus yang telah di putus oleh Pengadilan Militer Medan beserta Analisisnya . BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulis mengenai seluruh pembahasan dalam skripsi ini dan saran–saran yang merupakan masukan dari penulis. Icke Dina Putri K. Sitepu : Proses Penyelesaian Perkara Pidana Di Lingkungan Tni Studi Pada Pengadilan Militer Medan, 2007. USU Repository © 2009

BAB II PENGADILAN MILITER SETELAH SATU ATAP DENGAN

Dokumen yang terkait

Eksistensi Praperadilan Dalam Proses Hukum Perkara Pidana Di Pengadilan Negeri Medan

2 79 144

Penyelesaian perkara tindak pidana perzinahan Yang dilakukan prajurit tni di pengadilan Militer ii 11 yogyakarta

1 26 78

Penerapan alat bukti pada proses penyelesaian tindak pidana insubordinasi Yang dilakukan oleh anggota tni dalam lingkungan peradilan militer (studi kasus di pengadilan militer ii 11 yogyakarta)

2 36 72

PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG DILAKUKAN ANGGOTA TNI Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Dilakukan Anggota TNI Di Lingkungan Pengadilan Militer II-10 Semarang.

0 2 17

SKRIPSI PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA YANG DILAKUKAN Proses Penyelesaian Perkara Pidana Yang Dilakukan Oleh Anggota TNI Studi Kasus di DENPOM Salatiga, Pengadilan Militer II-10 Semarang.

0 2 12

PENDAHULUAN Proses Penyelesaian Perkara Pidana Yang Dilakukan Oleh Anggota TNI Studi Kasus di DENPOM Salatiga, Pengadilan Militer II-10 Semarang.

0 3 17

PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA TNI Proses Penyelesaian Perkara Pidana Yang Dilakukan Oleh Anggota TNI Studi Kasus di DENPOM Salatiga, Pengadilan Militer II-10 Semarang.

1 2 29

PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DENGAN PELAKU ANGGOTA TNI (Studi di Wilayah KODAM IV DIPONEGORO).

0 0 17

PENYELESAIAN PERKARA PIDANA PERZINAHAN YANG DILAKUKAN PRAJURIT TNI DI WILAYAH HUKUM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA PERZINAHAN YANG DILAKUKAN PRAJURIT TNI DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG DAN PENGADILAN MILITER II-11 YOGYAKARTA.

0 0 12

PENDAHULUAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA PERZINAHAN YANG DILAKUKAN PRAJURIT TNI DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG DAN PENGADILAN MILITER II-11 YOGYAKARTA.

0 0 15