Icke Dina Putri K. Sitepu : Proses Penyelesaian Perkara Pidana Di Lingkungan Tni Studi Pada Pengadilan Militer Medan, 2007.
USU Repository © 2009
Setelah Putusan Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka Panitera membuat Akte Putusan telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
E. Pelaksanaan Putusan
Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kecuali yang memuat pidana mati, wajib dengan segera dilaksanakan oleh Oditur sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan cara–cara sebagai berikut :
26
1. Pidana penjara dan pidana kurungan dilaksanakan dibadan-badan
Permasyarakatan Militer apabila ditempat kedudukan Badilmil serta Baotmil tidak terdapat Badan Permasyarakatan Militer, maka terpidana
dikirim ke Bamasmil terdekat. 2.
Setelah Putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, apabila Terdakwa dijatuhi pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas TNI, maka
terpidana menjalani pidananya di LPU lembaga Pemasyarakatan Umum tanpa menunggu keputusan pemecatan dari pejabat administrasi yang
berwenang. 3.
Pidana mati diaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Presiden Republik Indonesia.
4. Setelah diucapkan Putusan pembebasan dari Dakwaan atau dilepaskan dari
segaal tuntutan hokum, Oditur yang bertindak sebagai penuntut umum seketika itu juga membebasakan Terdakwa apabila ia ada dalam tahanan.
26
Peraturan Panglima TNI tentang petunjuk teknis penyelesaian perkara pidana di lingkungan Oditurat, op.cit, hal 20
Icke Dina Putri K. Sitepu : Proses Penyelesaian Perkara Pidana Di Lingkungan Tni Studi Pada Pengadilan Militer Medan, 2007.
USU Repository © 2009
5. Jika Terpidana dijatuhi hukuman pidana penjara atau kurungan dan
kemudian dijatuhi pidana yang sejenis sebelum ia menjalani pidana yang dijatukan terdahulu, maka pidana yang satu dan pidana yang lain harus
dijalani berturut – turut berkesinambungan. 6.
Putusan pidana denda, jangka waktu yang diberikan kepada terpidana ialah satu bulan terhitung sejak putusan memperoleh kekuatan hokum tetap
untuk melunasinya, kecuali dalam hal pelanggaran lalu lintas harus dilunasi seketika itu juga.
7. Apabila Putusan Pengadilan menetapkan bahwa barang bukti dirmpas
untuk Negara, Ka Otmil menguasakan pelelangan barang bukti tersebut kepada kantor lelang Negara setempat dan dalam waktu 3 tiga bulan
sesudah dijual, hasil lelang disetor ke rekening bendahara umum Negara pada Bank Indonesia.
8. Pelaksanaan pidana mati dilakukan dengan cara ditembak sampai mati
oleh regu tembak sesuai dengan ketentuan yang diatur untuk pelaksanaan pidana tambahan, Ka Otmil wajib meneruskan salinan putusan tersebut
kepada instansi yang berwenang dengan permohonan dilaksanakan . 9.
Untuk Pengawasan dan pengamatan pelaksanaan Putusan, setiap Putusan Pengadilan
Icke Dina Putri K. Sitepu : Proses Penyelesaian Perkara Pidana Di Lingkungan Tni Studi Pada Pengadilan Militer Medan, 2007.
USU Repository © 2009
BAB IV KASUS DAN ANALISIS KASUS