Saran-saran Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Poldasu)

Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008. USU Repository © 2009 c. Prospek pelaksanaan diskresi hendaknya memenuhi syarat-syarat antara lain: i. Penyalahgunapengguna narkoba adalah anak yang masih di bawah umur, yaitu di bawah 18 delapan belas tahun ii. Anak penyalahgunapengguna narkoba tersebut baru pertama kali tertangkap. iii. Orang tua anak penyalahguna narkoba harus memberikan pernyataan tertulis yang menyatakan persetujuannya agar anaknya diletakkan di panti rehabilitasi. iv. Harus dipastikan bahwa anak tersebut hanya sebagai pengguna.

B. Saran-saran

1. Penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh anak disebabkan oleh berbagai faktor yang beragam. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengurangi faktor-faktor yang menjadi pemicu bagi anak- anak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Salah satu langkah awal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi faktor tersebut adalah dengan cara menjaga keharmonisan dalam keluarga dan penanaman nilai-nilai agama pada anak sejak dini. 2. Ketentuan perlindungan anak sebagai korban penyalahgunaan narkotika dalam Undang-Undang No.5 tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang- Undang No.22 tahun 1997 tidak diatur secara baik, karena dalam UU tersebut hanya membedakan lamanya hukuman bagi pengedar dan Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008. USU Repository © 2009 pengguna, tidak secara khusus memberikan perlindungan bagi anak sebagai korban penyalahgunaan narkotika, oleh karena itu perlu dibuat peraturan yang mengutamakan kepentingan terbaik dan perlindungan secara khusus bagi anak sebagai korban penyalahgunaan narkotika. 3. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan diskresi meletakkan anak pengguna narkoba ke lembaga rehabilitasi merupakan pertimbangan polisi sebagai penyidik. Pertimbangan-pertimbangan tersebut seharusnya lebih mengacu pada perlakuan terbaik bagi anak. Untuk itu perlu adanya sosialisasi atau rekomendasi yang dilakukanoleh Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yang aktif terhadap perlindungan anak agar dapat menjadi input bagi polisi dalam mempertimbangkan kepantingan terbaik bagi anak. 4. Diskresi kepolisian terhadap anak pengguna narkoba merupakan terobosan baru di bidang penyalahgunaan narkoba. Diskresi ini dapat mengisi kekurangan dan kelemahan instrumen hukum, namun dalam pelaksanaannya rentan akan peyimpangan. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman anggota polisi akan diskresi tersebut Untuk itu, perlu diadakan pelatihan-pelatihan yang berstruktur untuk meningkatkan pemahaman anggota polisi terhadap diskresi terhadap anak pengguna narkoba, perlu ditetapkan standar pelaksanaan diskresi tersebut. Selain itu juga perlu dibentuk suatu bidang pengawasan terhadap pelaksanaan diskresi agar terhindar dari penyimpangan Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008. USU Repository © 2009 DAFTAR PUSTAKA

A. Buku dan Karya Ilmiah