Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008.
USU Repository © 2009
Berdasarkan Pasal 95 undang-Undang No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika, apabila saksi dalam perkara narkotika tidak memberikan keterangan
dengan benar dapat dipidana 11.
Kejahatan yang menyangkut penyimpangan fungsi lembaga Lembaga-lembaga yang diberi wewenang oleh Undang-Undang Narkotika
No.22 Tahun 1997 untuk memproduksi, menyalurkan, atau menyerahkan narkotika yang ternyata melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan Undang-
Undang atau melakukan penyalahgunaan narkotika, maka sesuai dengan Pasal 99 Undang-Undang Narkotika No.22 Tahun 1997, pimpinan lembaga yang
bersangkutan dapat dijatuhi pidana 12.
Kejahatan yang menyangkut pemanfaatan anak di bawah umur Kejahatan di bidang narkotika tidak hanya dilakukan oleh orang
dewasa,melainkan juga dilakukan bersama-sama dengan anak dibawah umur belum genap 18 tahun. Dalam hal ini orang dewasa mempengaruhi anak-anak
untuk melakukan perbuatan yang berhubungan dengan narkotika. Pemanfaatan anak di bawah umur untuk melakukan kegiatan narkotika merupakan tidak pidana
dan diatur dalam Pasal 87 Undang-Undang No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika
E. 7. Anak Pengguna Narkotika dan Psikotropika sebagai Korban
Selazimnya dalam suatu tindak pidana terdapat pelaku dan korban dari tindak pidana tersebut. Tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan psikotropika
tergolong tindak pidana tanpa korban, karena pengguna merupkankorban dari perbuatannya sendiri. Dalam tindak pidana penyalahgunaan narkoba yang
Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008.
USU Repository © 2009
dilakukan oleh anak, anak dikatakan sebagai pelaku sekaligus sebagai korban. Seorang anak pengguna narkoba dikatakan sebagai pelaku karena perbuatannya
merupakan tingkah laku yang bertentangan dengan moral kemanusiaan, perbuatan tersebut merupakan tingkah laku yang sangat bertentangan dengan norma –norma
masyarakat dan paling tidak disukai oleh rakyat seerti halnya Paul Mudikno menyatakan bahwa tindak pidanakejahatan adalah perbuatan manusia yang
merupakan pelanggaran norma, yang dirasa merugikan, menjengkelkan, sehingga tidak boleh dibiarkan, oleh sebab itu pelaku harus di hukum. Di sisi lain anak
pengguna narkoba juga sebagai korban atas perbuatan yang dilakukannya sendiri, oleh sebab itu anak pengguna narkoba berhak mendapatkan perlindungan dan
perawatan di lembaga rehabilitasi.
F. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian hukum yang digunakan penulis dalam menulis skripsi ini meliputi :
1. Spesifikasi Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif. Dalam hal penelitian hukum normatif penulis melakukan
penelitian terhadap perundang-undangan dan bahan hukum yang berhubungan dengan permasalahan skripsi ini.
2. Jenis Data dan sumber Data
Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008.
USU Repository © 2009
Data yang dipergunakan dalam srkipsi ini adalah data sekunder dan didukung data primer. Data sekumder meliputi perundang-undangan,
buku-buku, situs internet dan bahan lainnya yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan
polisi dan Pengurus LSM 3.
Metode Pengumpulan data Dalam penulisan skripsi ini digunakan metode library research penelitian
kepustakaan, yakni dengan mempelajari peraturan perundang-undangan, buku-buku, situs internet dan digunakan juga metode field research yaitu
melakukan wawancara dengn narasumber. 4.
Analisis data Data sekunder dan primer yang diperoleh kemudian dianalisis secara
kualitatif untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini, yaitu data yang diperoleh dari penelitian di lapangan dianalisis secara utuh dan
menyeluruh tanpa menggunakan statistik.
G. Sistematika Penulisan