4. Batas Usia Anak Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Poldasu)

Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008. USU Repository © 2009 24. Hak atas perlindungan dari segala bentuk eksploitasi seksual; 25. Hak atas perlindungan atas penculikan, penjualan dan perdagangan anak; 26. Hak atas perlindungan terhadap segala bentuk eksploitasi kesejahteraan anak; 27. Hak atas jaminan pelarangan penyiksaan anak dan hukuman yang tidak manusiawi; 28. Hak atas hukum acara peradilan anak; 29. Hak memperoleh bantuan hukum baik di dalam pengadilan maupun dil luar pengadilan, dan 30. Hak dan jaminan tanggung jawab orang tua membesarkan dan membina anak dan negara berkewajiban mengambil langkah untuk membantu orang tua yang bekerja agar dapat mendapat perawatan fasilitas. Konvensi Internasional ini merupakan dasar bagi suatu negara untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak, agar tidak terjadi pelanggaran terhadap anak, termasuk perlindungan terhadap penyalahgunaan narkotika dan psikotropika. Dengan demikian di dalam konvensi internasional ini jelas bagi kita bahwa negara telah secara benar menempatkan anak sebagai subjek, yaitu sebagai warga negara yang harus dilindungi kepentingannya, mempunyai hak dan kewajiban dalam bidang sosial, budaya, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraannya .

E. 4. Batas Usia Anak

Batas usia anak memberikan pengelompokkan terhadap seseorang untuk dapat disebut sebagai anak. Yang dimaksud dengan batas usia anak adalah pengelompokkan usia maksimum sebagai wujud kemampuan anak dalam status hukum. Mengenai batasan anak ini dalam perumusannya tidak ada keseragaman tingkatan usia seseorang dapat dikatagorisasikan sebagai anak antara satu negara dengan negara lain cukup beraneka ragam. Di Amerika Serikat, 27 negara bagian Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008. USU Repository © 2009 menentukan batas umur antara 8-18 tahun, sementara 6 negara bagian lain menentukan batas umur anatara 8-17 tahun, ada pula negara bagian lain yang menentukan batas umur antara 8-16 tahun. Di Inggris ditentukan batas umur antara 12-16 tahun. Kebanyakan negara bagian di Australia menentukan batas umur antara 8-16 tahun. Negara Belanda menentukan batas umur antara 12-18 tahun. Negara-negara asia, antara lain Sri Langka menentukan batas umur antara 14-18 tahun, Kamboja menentukan batas umur antara 6-18 tahun, Jepang dan Korea menentukan batas umur 14-20 tahun, Taiwan menentukan batas umur antara 14-18 tahun, Negara-Negara ASEAN, Filipina menentukan batas umur antara 7-16 tahun, Malaysia menentukan batas umur antara 7-18 tahun, Singapura menentukan batas umur antara 1-16 tahun 16 1. Batas usia seseorang menurut ketentuan hukum perdata Untuk menetapkan ketentuan hukum yang lebih berprospek dalam meletakkan batas usia maksimum dari seorang anak, terdapat pendapat yang sangat beragam kedudukan hukum yang diberikan pada status kedewasaan seorang anak. Batas usia anak yang layak dalam pengetian hukum nasional dan hukum internasional Konvensi Hak AnakCRC, telah dirumuskan ke dalam bangunan-bangunan pengertian yang diletakkan oleh spesifikasi hukum, seperti berikut : Hukum perdata meletakkan batas usia anak berdasarkan Pasal 330 ayat 1 KUHPerdata sebagai berikut : 16 Sri Widoyati Wiratmo Soekito, Anak dan Wanita dalam Hukum, Jakarta: LP3S, 1989, hal. 10-11. Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008. USU Repository © 2009 a. Batas antara usia belum dewasa dngan telah dewasa, yaitu usia 21 tahun; b. Seorang anak yang berada dalam usia di bawah 21 tahun yang telah menikah dianggap telah dewasa. c. Batas usia anak menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1 tahun 1974, Pasal 7 ayat 1, Pasal 47 ayat 1 dan Pasal 50 ayat 1, sebagai berikut : 1. Dalam Pasal 7 ayat 1 menyebutkan batas usia minimum untuk dapat kawin bagi sseorang pria, yaitu usia 19 tahun dan bagi seorang wanita, yaitu 16 tahun. 2. Dalam Pasal 47 ayat 1 menyebutkan batas usia minimum 18 tahun berada dalam kekuasaan orang tua selama kekuasaan itu tidak dicabut. 3. Dalam Pasal 50 ayat 1 menyebutkan batas usia anak yang belum mencapai usia 18 tahun atau belum pernah kawin berada pada status perwalian. 2. Batas usia seorang menurut ketentuan hukum pidana Sebagaimana diatur dalam ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana mengatur tentang pengertian anak yang sangat bervariatif tergantung kepada jenis tindak pidana yang dilakukan. Ketentuan Pasal 45,46,47 KUHPidana ini telah dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi batas usia anak dalam pengertian hukum pidana dirumuskan dengan jelas dalam ketentuan hukum yang terdapat pada Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.3 Tahun 1997 tentang Peradilan anak, sebagai berikut : “Anak adalah orang dalam perkara anak nakal telah mencapai umur 8 delapan tahun tetapi belum mencapai umur 18 delapan belas tahun dan belum pernah kawin” Menurut Pasal 1 butir 8 Undang-Undang No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, mengklasifikasikan anak ke dalam pengertian sebagai berikut : a. anak pidana adalah anak berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di LAPAS anak yang paling lama berumur 18 tahun b. Anak negara adalah anak yang berdasarkan putusan pengadilan diserahkan pada pengadilan untuk dididik dan ditempatkan di LAPAS anak paling lama sampai berumur 18 tahun c. Anak sipil adalah anak yang atas permintaan orang tua atau walinya memperoleh ketetapan pengadilan untuk dididik di LAPAS anak paling lama sampai berumur 18 tahun. Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008. USU Repository © 2009 Menurut Pasal 1 butir 1 Undang-Undnag Perlindungan anak No.23 tahun 2002, pengertian anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. 3. Batas usia anak menurut Konvensi Hak Anak Convention on the Right of The Child Pada Pasal I bagian 1 Konvensi Hak Anak menyebutkan sebagai berikut : “Seorang anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 tahun kecuali berdasarkan undang-undang berlaku bagi anak-anak kedewasan dicapai lebih cepat”. Pengertian batas usia anak pada hakekatnya mempunyai keanekaragaman bentuk dan spesifikasi tertentu. Maksudnya pengelompokkan batas usia maksimum anak sangat tergantung dari kepentingan hukum anak yang bersangkutan. Pengelompokkan ini dimaksudkan untuk mengenal secara pasti faktor-faktor yang menjadi sebab-sebab terjadinya tanggung jawab terhadap anak dalam hal-hal berikut ini : a. Kewenangan bertanggungjawab terhadap anak b. Kemampuan untuk melakukan peristiwa hukum c. Pelayanan hukum terhadap anak yang melakukan tindak pidana d. Pengelompokkan proses pemeliharaan e. Pembinaan yang efektif. Eka Novia Sari : Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak Studi Kasus Poldasu, 2008. USU Repository © 2009 Yang terpenting seseorang tergolong dalam usia anak dalam batas bawah usia, yaitu nol 0 tahun dan sampai dengan batas atas 18 delapan belas tahun dan belum pernah kawin 17 1. seseorang yang belum mencapai usia 18 delapan belas tahun dan belum pernah kawin . Dengan demikian batasan mengenai usia anak di dalam berbagai ketentuan hukum tersebut di atas telah sangat jelas diatur kapan seseorang itu dikategorikan sebagai anak, dari batasan usia yang sangat bervariatif tersebut penulis berkesimpulan bahwa yang dikategorikan sebagai anak apabila memenuhi unsur- unsur sebagai berikut: 2. masih berada di bawah kekuasaan orang tua atau walinya 3. belum cakap dan belum bertanggungjawab di dalam masyarakat

E. 5. Pengertian Tindak Pidana