merupakan jumlah penduduk terbanyak ke empat di Indonesia, setelah propinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
11
Penurunan TFR ini pada umumnya sebagai akibat dari meningkatnya pemakaian alat kontrasepsi prevalensi pada pasangan usia subur. Pada tahun 1971,
angka prevalensi kurang dari 5 , meningkat menjadi 26 pada tahun 1980, 48 pada tahun 1987, 57 tahun 1997 dan tahun 2003 sebesar 60 SDKI 2002-
2003.
17
2.4. Alat Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi
merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas.
12
Daya guna kontrasepsi terdiri atas daya guna teoritis atau fisiologik theoretical effectiveness, daya guna pemakaian use effectiveness, dan daya guna
demografik demografic effectiveness. Daya guna teoritis merupakan kemampuan suatu cara kontrasepsi bila dipakai dengan tepat, sesuai dengan instruksi dan tanpa
kelalaian. Daya guna pemakaian adalah perlindungan terhadap konsepsi yang ternyata pada keadaan sehari-hari yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ketidak hati-
hatian, tidak taat asas, motivasi, keadan sosial-ekonomi-budaya, pendidikan, dll. Daya guna demografik menunjukkan berapa banyak kontrasepsi diperlukan untuk
mencegah suatu kelahiran.
12
Prinsip kerja kontrasepsi pada dasarnya cara kerja kontrasepsi adalah meniadakan pertemuan antara sel telur ovum dengan sel mani sperma. Ada tiga
Universitas Sumatera Utara
cara untuk mencapai tujuan ini, baik yang bekerja sendiri maupun bersamaan. Pertama adalah menekan keluarnya sel telur ovulasi, kedua menahan masuknya
sperma ke dalam saluran kelamin wanita sampai mencaapai ovum dan ketiga adalah menghadangi nidasi. Contoh pertama adalah kontrasepsi steroid, baik pil, suntikan,
maupun implant. Contoh kedua terdiri atas kondom, mangkok vagina, spermisida, dan ligasi tuba dan vas deferens. Khusus diterapkan pada laki-laki adalah sanggama
terputus dan vasektomi, di mana pada kedua cara tersebut, sperma tidak pernah mencapai saluran kelamin wanita. Contoh ketiga adalah IUD atau AKDR.
2.5. Jenis- Jenis Alat Kontrasepsi
Ada beberapa pandangan yang membedakan jenis-jenis metoda kontrasepsi sehingga para pengguna dan tenaga kesehatan dapat mengetahui kontrasepsi secara
baik, misalnya antara metoda kontrasepsi sementara dan metoda kontrasepsi permanen.
Menurut Hanafi 2004 jenis-jenis metode kontrasepsi adalah :
2.5.1. Metode Sederhana a. Kontrasepsi Tanpa Menggunakan alat
a.1. KB Alamiah
Yang termasuk dalam KB alamiah adalah metode kalender Ogino Knous , metode suhu badan Termal , metode lendirserviks Billings , metode simpto-
termal dan pantang berkala
Universitas Sumatera Utara
a.2. Coitus Interruptus Senggama terputus
Adalah suatu metode kontrasepsi di mana sanggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intra vaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita.
b. Kontrasepsi Dengan Menggunakan Alat b.1. Kondom