2.2. Pengertian danTujuan Program KB
Menurut WHO World Health Organization expert committe 1970 : keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari
kehamian yang tidak diingankan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri sertamenentukan
jumlah anak dalam keluarga.
13
Berdasarkan UU no 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga berencana adalah suatu upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
2
Misi program KB adalah “membangun dan melestarikan kembali pondasi yang kokoh bagi pelaksana program KB nasional yang kuat di masa mendatang,
sehingga visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas 2015 dapat tercapai.” Sedangkan tujuan utama program KB Nasional adalah untuk memenuhi perintah
masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta penanggulangan masalah kesehatan
reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas.
10
2.3. Keberhasilan Program KB di Indonesia
Gerakan keluarga berencana nasional sebagai salah satu kegiatan pokok dalam upaya mencapai keluarga berkualitas diarahkan untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk dengan cara penurunan angka kelahiran untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi sehingga terwujud peningkatan kesehatan keluarga.
14
Program KB menjamin bahwa setiap orang atau pasangan mempunyai akses informasi dan pelayanan KB agar dapat merencanakan waktu yang tepat untk
kehamilan, jarak kehamilan dan jumlah anak. Diharapkan tidak ada kehamilan yang tidak diinginkan dan kehamilan yang masuk dalam kategori resiko tinggi. Bila
kehamilan diinginkan dan berlangsung pada keadaaan dan saat yang tepat akan menjamin keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya.
15
Hal ini sesuai dengan visi program KB nasional tahun 2007 yaitu seluruh keluarga di Indonesia mengikuti program KB, dengan mewujudkan misi yaitu “
Mewujudkan Keluarga Berkualitas 2015”, salah satu misi yang dikerjakan dalam rangka mencapai visi tersebut adalah dengan mewujudkan keluarga kecil bahagia
sejahtera.
11
Indonesia telah berhasil dalam menekan angka pertumbuhan penduduknya. Angka kelahiran atau Total Fertility Rate TFR 2,6 pada tahun 2002, dan pada tahun
2007, angka TFR tetap 2,6. Data sensus tahun 2000 diperoleh jumlah penduduk sebesar 206,2 juta jiwa dengan laju perumbuhan penduduk sebesar 1,49 atau lebih
rendah dari laju pertumbuhan penduduk periode 1970-1980 2,32 dan periode 1980-1990 1,97.
1,11
Jumlah penduduk Indonesia menurut Sensus Penduduk tahun 2005 adalah berjumlah 218,9 juta jiwa.
16
Sedangkan penduduk Indonesia tahun 2008 berjumlah sekitar 219 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan 1,3 persen per tahun.
5
Di Sumatera Utara tercatat jumlah penduduk sebanyak 12,3 juta jiwa lebih, dan
Universitas Sumatera Utara
merupakan jumlah penduduk terbanyak ke empat di Indonesia, setelah propinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
11
Penurunan TFR ini pada umumnya sebagai akibat dari meningkatnya pemakaian alat kontrasepsi prevalensi pada pasangan usia subur. Pada tahun 1971,
angka prevalensi kurang dari 5 , meningkat menjadi 26 pada tahun 1980, 48 pada tahun 1987, 57 tahun 1997 dan tahun 2003 sebesar 60 SDKI 2002-
2003.
17
2.4. Alat Kontrasepsi