1. Jenis Kontrasepsi Injeksi Suntikan. 1.1. DMPA Depot Medroxprogesterone asetat = Depo-Provera 1.2. NET-EN Norethindrone enanthate = Noristerat 2 Mekanisme Kerja Kontrasepsi Injeksi Suntikan. 2.1. Primer : Mencegah Ovulasi

semacam POM nya Amerika Serikat baru menerimanya pada awal tahun 1960an dan NET-EN pada saat ini telah digunakan sekitar 40 negara. Meskipun kontroversi tentang keamanan penggunaan DMPA pernah merebak di awal tahun 1980-an, tetapi sampai sekarang tidak terdapat bukti bahwa DMPA mempunyai risiko efek samping yang lebih besar dibanding kontrasepsi hormonal lainnya. Yang jelas, dengan tidak terdapatnya estrogen pada jenis kontrasepsi ini efek samping yang biasanya muncul karena pegaruh estrogen tidak ada. 18

c.1. Jenis Kontrasepsi Injeksi Suntikan.

19 Dua kontrasepsi suntikan berdaya kerja lama yang sekarang banayak dipakai adalah :

c.1.1. DMPA Depot Medroxprogesterone asetat = Depo-Provera

i. Dipakai di lebih dari 90 negara, telah digunakan selama kurang lebih dari 20 tahun dan sampai saat ini akseptornya berjumlah kira-kira 5 juta wanita ii. Diberikan sekali setiap-3 bulan dengan dosis 150 mg

c.1.2. NET-EN Norethindrone enanthate = Noristerat

i. Dipakai di lebih dari 40 negara, dengan jumlah akseptor kira-kira 1,5 juta wanita ii. Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 8 minggu atau sekali setiap 8 minggu untuk 6 bulan pertama = 3 x suntikan pertama kemudian selanjutnya sekali setiap 12 minggu Universitas Sumatera Utara

c.2 Mekanisme Kerja Kontrasepsi Injeksi Suntikan.

19

c.2.1. Primer : Mencegah Ovulasi

Kadar FSH dan LH menurun dantidak terjadi sentakan LH LH surge. Respons kelenjar hypophyse terhadap gonadotropin-releasing hormon eksogenous tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi di hipotalamus daripada di kelenjar hypophyse. Penggunaan kontrasepsi suntikan tidak menyebabkan keadaaan hipo-estrogenik. Pada pemakaian DMP, endometrium menjadi dangkal dan atrofis dengan kelenjar-kelenjar yang tidak aktif. Sering stroma menjad oedematous. Dengan pemakaian jangka lama, endometrium dapat menjadi sedemikian sedikitnya, sehingga tidak didapatkan atau hanya didapatkan sedikit sekali jaringan bila dilakukan biopsi. Tetapi, perubahan-perubahan tersebut akan kembalimenjadi normal dalam waktu 90 hari suntikan DMPA yang terakhir c.2.2. Sekunder i. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga merupakan barier terhadap spermatozoa. ii. Membuat endometrium menjadi kurang baiklayak untuk implantasi dari ovarium yang telah dibuahi.Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi.

c.3 Keuntungan, Kerugian dan Kontra-Indikasi Injeksi Suntikan

Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Metode Alat Kontrasepsi Pada Akseptor KB Di Desa Cempa Kecamatan Hinai Tahun 2010

2 31 147

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada PUS di Desa Sukadame Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo Tahun 2010

3 59 134

Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010

2 38 112

Analisis Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Pada Akseptor KB Di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010

1 37 134

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

4 30 95

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 15

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 2

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 9

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 22

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 1 3