1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah: 1.
Agar investor yang akan menginvestasikan dananya melalui Bursa Efek Jakarta dapat menentukan portofolio optimal untuk mendapatkan return optimal dengan
risiko tertentu. 2.
Sebagai bahan pertimbangan bagi investor untuk pengambilan keputusan dalam menentukan portofolio optimal.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini disusun berdasarkan rujukan pustaka dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan berupa bentuk jurnal dan makalah
yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian ini. 2.
Identifikasi teori model. Pada tahapan ini diuraikan model-model sederhana serta faktor yang mendukung pada portofolio
3. Formulasi Single Index Model. Pada tahapan ini akan membahas penggunaan
model tersebut dalam pembentukan optimasi portofolio 4.
Pengujian Empiris Single Index Model.
1.7 Tinjauan Pustaka
Single Index Model memberikan sebuah alternatif analisis varian yang lebih mudah jika dibandingkan dengan analisis model markowitz, lewat SIM, kita dapat menentukan
efficient set portofolio dengan kalkulasi yang lebih mudah, karena SIM menyederhanakan jumlah dan jenis input data, serta prosedur analisis untuk
menentukan fortofolio yang optimal. SIM mengasumsikan bahwa korelasi pengembalian
Universitas Sumatera Utara
masing-masing sekuritas terjadi karena adanya respon sekuritas tersebut terhadap perubahan indeks tertentu seperti IHSG.
Penggunaan model indeks tunggal memerlukan penaksiran beta dari saham-saham yang akan dimasukkan ke dalam portofolio, dalam menentukan beta, kita menggunakan
beta historis untuk menghitung beta waktu lalu yang dipergunakan sebagai taksiran beta di masa yang akan datang.
Beta historis memberikan informasi yang berguna tentang beta di masa yang akan datang karena itu seringkali para analis menggunakan beta historis untuk memperkirakan
beta. Secara umum return dari suatu sekuritas dan return dari index pasar yang umum
dapat dituliskan sebagai berikut :
R
i
= α
i
+ β
i
. R
m
Dengan :
R
i
= return sekuritas ke i
α
i
= variabel acak yang menunjukkan komponen dari return sekuritas ke i yang independen terhadap kinerja pasar
β
i
= beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan R
i
akibat perubahan R
m
R
m
=
tingkat return dari index pasar Sedangkan variabel
α
i
dapat dipecah menjadi nilai yang diekspektasi expected value
α
i
dan kesalahan residu residual error e
i
, sehingga rumusnya menjadi sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
R
i
= α
i
+ β
i
. R
m
+ e
i
Dengan :
α
i
= nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return pasar
e
i
= kesalahan residu residual error Makin besar beta, makin curam kemiringan garis tersebut dan sebaliknya. Beta
sekuritas individual cenderung mempunyai koefisien determinasi yaitu bentuk kwadrat dari koefisien korelasi yang lebih rendah dari beta portofolio. Koefisien determinasi
menunjukkan proporsi perubahan nilai Ri yang bisa dijelaskan oleh Rm. Dengan menghitung koefisien beta yang mencerminkan tingkat risiko masing-
masing saham yang diamati, dan tingkat return saham, maka kita dapat menentukan excess return to beta ERB yang mencerminkan tingkat keuntungan yang sangat
mungkin dapat dicapai. Penentuan proporsi dana yang diinvestasikan dapat dilakukan dengan cara membagi persentase tingkat return dengan total proporsi investasi.
Universitas Sumatera Utara
B A B 2
LANDASAN TEORI
2.1 Risiko