Diversifikasi Naif Diversifikasi Markowitz

Yang dimaksud dengan diversifikasi portofolio dalam hal ini adalah seluruh dana yang ada seharusnya tidak diinvestasikan ke dalam bentuk saham satu perusahaan saja, tapi portofolio harus terdiri dari saham banyak perusahaan.

3.3.1 Diversifikasi Naif

Strategi diversifikasi naïf dicapai pada saat investor melakukan investasi pada sejumlah saham yang berbeda atau kelompok aktiva yang berbeda dan berharap bahwa varians dari pengembalian diharapkan atas portofolio dapat diperkecil. Sebagai contoh, aturan penginvestasian saham terkenal menyatakan bahwa portofolio seharusnya didiversifikasi pada berbagai industri yang berbeda. Diversifikasi naïf berhubungan erat dengan praktik yang oleh Francis dan Alexander 1986 disebut dengan ‘penataan interior keuangan’. Menurut pendekatan ini, konsultan investasi berusaha merancang suatu portofolio yang sesuai dengan ‘kepribadian keuangan’ investor. Menurut Francis dan Alexander, asumsi pada penataan interior keuangan adalah bahwa jenis investor tertentu memiliki persyaratan investasi tertentu pula yang dapat dipenuhi dengan jalan merancang portofolio yang sesuai.

3.3.2 Diversifikasi Markowitz

Strategi diversifikasi Markowitz terutama berhubungan dengan tingkat kovarians antara pengembalian aktiva dalam portofolio. Kontribusi utama dari jenis diversifikasi ini adalah formulasi risiko aktiva dalam hal portofolio aktiva, bukan risiko aktiva secara sendiri-sendiri. Diversifikasi Markowitz berusaha menggabungkan aktiva- aktiva dalam portofolio dengan pengembalian yang memiliki korelasi positif kurang dari sempurna, dengan tujuan mengurangi risiko portofolio varians tanpa mengurangi pengembalian Diversifikasi Markowitz berbeda dari diversifikasi naïf dan Universitas Sumatera Utara lebih efektif karena diversifikasi ini berusaha mempertahankan pengembalian yang ada, dan mengurangi risiko melalui analisis kovarians antara pengembalian aktiva. Diversifikasi Markowitz dan pentingnya korelasi aktiva dapat diilustrasikan melalui contoh portofolio dua aktiva. Pertama, akan ditunjukkan hubungan umum antara risiko yang diharapkan dari portofolio dua aktiva dan korelasi pengembalian dari aktiva dalam portofolio. Selanjtnya akan dilihat pengaruh penggabungan aktiva dengan korelasi yang berbeda terhadap risiko portofolio.

3.4 Portofolio Markowitz Model Seleksi