Sumber-sumber risiko dalam investasi

3.2 Risk risiko

Risiko merupakan total kerugian keuangan atau secara formal adalah tingkat variabilitas atau tingkat ketidakpastian dari keuntungan investasi suatu aset. Ketika kita melakukan investasi, kita seringkali mengharapkan return tertentu, tetapi tetap ada risiko yang akan kita hadapi ketika kita menghentikan investasi. Investasi pada Treasury Bills menghasilkan risiko terkecil dikarenakan kecilnya kemungkinan pemerintah Amerika Serikat akan gagal dalam memenuhi kewajibannya dalam waktu jatuh tempo 13 hingga 26 minggu. Di lain pihak, ada sejumlah risiko yang akan dihadapi investor ketika berinvestasi dalam obligasi jangka panjang, yaitu berupa kemungkinan perusahaan tidak mampu menebus obligasi yang diterbitkannya pada saat jatuh tempo Risiko terbesar ada pada investasi saham dimana return yang diharapkan seringkali tidak sesuai dengan return yang diterima.

3.2.1 Sumber-sumber risiko dalam investasi

Sumber-sumber risiko dalam investasi adalah : 1. Risiko suku bunga Interest Rate risk merupakan variabilitas dalam return sekuritas yang diakibatkan oleh perubahan pada tingkat suku bunga. Risiko suku bunga mempengaruhi sekuritas sekuritas secara berbanding terbalik, dimana jika tingkat suku bunga naik harga sekuritas menjadi turun demikian pula sebaliknya. Risiko tingkat bunga lebih mempengaruhi obligasi daripada saham. 2. Risiko pasar Market risk, merupakan ketidakmenentuan return sekuritas yang disebabkan fluktuasi harga pada keseluruhan pasar modal. Risiko ini dimiliki oleh semua jenis sekuritas, meskipun ia cenderung sangat mempengaruhi saham. Risiko pasar meliputi wilayah yang luas dari beragam factor terhadap sekuritas tersebut, termasuk terjadinya resesi, perang, perubahan structural dalam ekonomi, dan perubahan preferensi konsumen. Risiko ini terutama mempengaruhi common stock. 3. Risiko inflasi, adalah risiko yang menyebabkan menurunnya daya beli purchasing power dengan kata lain menurunkan kemampuan berinvestasi. Risiko ini Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan risiko tingkat bunga dimana jika inflasi naik, maka pemerintah akan menaikkan suku bunga. 4. Risiko bisnis adalah risiko dalam menjalankan bisnis pada industri atau lingkungan tertentu. 5. Risiko Finansial timbul akibat penggunaan pembiayaan hutang oleh perusahaan. Semakin besar proporsi aset yang dibiayai oleh hutang, maka akan semakin besar ketidakmenentuan return. 6. Risiko likuiditas adalah risiko yang terdapat pada perdagangan di pasar secondary. Likuiditas ini menunjukkan mudah tidaknya suatu sekuritas dapat diperjualkanbelikan di pasar. 7. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing adalah risiko yang disebabkan ketidakmenentuan return sekuritas karena fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Risiko ini mempengaruhi perdagangan internasional dalam reksadana, deposito asing, saham asing dan obligasi asing. 8. Risiko Negara Country Risk juga dikenal sebagai risiko politik, yang meliputi politik, ekonomi stabilitas dan kelangsungan hidup perekonomian suatu Negara sehingga risiko ini mempengaruhi investor yang melakukan investasi internasional, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3.2.2 Mengukur Risiko Portofolio