Semua investor tentunya ingin mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pernyataan modalnya ke perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak investor
harus melakukan suatu analisis terhadap saham-saham yang akan dibeli. Hasil analisis dapat digunakan untuk pembentukan portofolio investasi. Analisis terhadap saham harus
dilakukan dengan teliti, terutama mengenai tingkat pengembalian dan risiko. Dengan adanya analisis, diharapkan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
Keputusan yang tepat akan dapat memberikan hasil yang optimal.
1.2 Perumusan masalah
Kegagalan para investor dalam membentuk portofolio yang optimal pada umumnya disebabkan karena investor mendapatkan informasi yang terlalu banyak overload
information , sehingga investor tidak bisa mengambil informasi yang paling relevan yang paling dibutuhkan dalam membuat portofolio dan menganalisis prospek jangka
panjangnya.
Konsep diversifikasi sebenarnya merupakan cara yang bisa digunakan untuk mengatur ketidakpastian risiko investasi yang paling relevan yang bisa digunakan untuk
mengukur ketidakpastian risiko investasi dengan menggunakan varian dari pengembalian. Hasil pengukuran varian tersebut nantinya dapat digunakan dasar untuk
menganalisa saham-saham yang dapat dipilih untuk membentuk rangkaian portofolio yang bisa memberikan pengembalian yang optimal.
Permasalahan yang timbul sekarang adalah bagaimana model optimasi portofolio maksimal seperti, Single Index Model dalam pembentukan portofolio yang optimal?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam optimasi portofolio ada banyak asumsi yang dipertimbangkan dimana asumsi tersebut dapat mendukung penggunaan model, namun tidak semua asumsi yang
dipergunakan karena ada asumsi yang memang belum diperkenankan .Risiko dari portofolio yang didiversifikasikan secara baik tergantung pada risiko pasar dari masing-
masing saham yang dimasukkan dalam portofolio tersebut. Tentu saja dalam kenyataannya akan sulit membentuk portofolio yang terdiri dari semua kesempatan
investasi. Karena ini biasanya dipergunakan suatu wakil proxy yang terdiri dari sejumlah besar saham atau indeks pasar.
1.4 Tujuan Penelitian
Dalam pembentukkan portofolio, investor berusaha memaksimalkan pengembalian atau return yang diharapkan dengan tingkat risiko yang dapat diterima. Portofolio yang dapat
mencapai tujuan di atas disebut dengan portofolio yang efisien. Untuk membentuk portofolio yang efisien, perlu dibuat beberapa asumsi mengenai perilaku investor dalam
membuat keputusan investasi. Asumsi yang wajar adalah investor cenderung menghindari risiko risk averse . Investor penghindar risiko adalah investor yang jika
dihadapkan pada dua investasi dengan pengembalian yang diharapkan sama dan risiko yang berbeda, maka akan memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Jika
investor memiliki beberapa portofolio yang efisien, maka portofolio yang paling optimal yang akan dipilihnya.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian