Populasi Dan Sampel Penelitian

maka kata kunci tersebut menjadi obyek kajian dan penafsiran sehingga tema penting dapat ditemukan Polit Beck; 2003 dalam Susanto, 2010. Pada analisis data penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode analisis Colaizzi yang ini dipertimbangkan oleh peneliti berdasarkan keuntungan dan kemudahan metode tersebut melakukan proses pengumpulan data dan analisis data penelitian. Salah satu metode yang khas dari metode Colaizzi adalah dengan melakukan validasi data dengan mengembalikan hasil penelitian kepada informan untuk validasi data hasil wawancara.

4.2 Populasi Dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi penelitian Populasi social situation penelitian adalah orang yang terlibat dan menyusun dan melaksanakan program pencegahan malaria di wilayah kerja Puskesmas Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi. Sampel penelitian dalam penelitian ini peneliti sebut sebagai Informan. 4.2.2 Sampel Penelitian Jumlah informan yang terlibat pada penelitian ini adalah 5 orang 4.2.3 Tehnik Sampling Strategi sampling yang digunakan yaitu purposive sampling sampel bertujuan dengan tehnik Snowball sampling yaitu memilih 1 atau 2 informan kunci, kemudian meminta mereka mengusulkan informan berikutnya. Tujuan tehnik snowball sampling adalah informan kunci tersebut memfasilitasi identifikasi fenomena Moleong, 2000. Peneliti menggunakan tehnik purposive sampling karena peneliti ingin meningkatkan kedalaman data sesuai dengan tujuan penelitian dan ke-khususan informan. Informan kunci pertama yang sudah memfasilitasi peneliti untuk mendapatkan calon informan penelitian yaitu, bapak Sugeng Waluyo dari subdinas P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi yang menjadi koordinator penanggulangan KLB malaria di Puskesmas Wongsorejo pada tahun 2011. Beliau telah membantu mengidentifikasi dan merekomendasikan calon- calon informan sesuai data yang di cari dalam tujuan penelitian, yaitu seperti yang ada dalam tabel berikut: Tabel 4.1. Kriteria dan Jumlah sample No Kriteria Inklusi Jumlah Infoman Keterangan 1 Orang yang menguasai bidang P2M malaria, terlibat, menyusun dan melaksanakan pencegahan malaria di wilayah kerja Puskesmas 3 1Pengelola Program P2PM Dinas Kesehatan 2 Kepala Puskesmas 3 P2P malaria PKM 2 Orang yang terlibat, melaksanakan dan pencegahan malaria di wilayah kerja Puskesmas 2 4 Juru Malaria Desa 5 Mikroskopis Kriteria Inklusi informan yang lain yaitu : bersedia untuk terlibat dalam kegiatan penelitian yang mungkin membutuhkan waktu lama dan secara tertulis inform concern bersedia untuk menjadi informan penelitian, bersedia untuk diwawancara dan direkam aktivitasnya selama wawancara atau selama penelitian berlangsung.

4.3 Tempat Penelitian