1 setiap bulan, seperti kutipan wawancara berikut:
“..BOK Bantuan Operasional Kusus itu fleksibel, di breakdown bulanan
, malaria harus segini endak, tergantung lokmin bulanan,, ”
b. Sub tema 2: Anggaran fleksibel,dengan kategori: 1 di pengaruhi program lain, seperti kutipan wawancara berikut:
“..malaria harus segini endak, tergantung lokmin bulanan,, jika tidak ada kasus, malaria ya nggak di bahas..
”I.3
5.1.5 Gambaran Situasi Masalah tentang Penyakit
Gambaran situasi masalah tentang penyakit merupakan gambaran situasi masalah yang digambarkan oleh informan sebagai hasil pengenalanidentifikasi
masalah tentang faktor-faktor risiko kejadian malaria dalam wilayah kerja informan.
Tema 1. Tempat Perindukan nyamuk
Tempat perindukan nyamuk merupakan situasi masalah tentang faktor risiko penyakit yang berhubungan dengan tempat perindukan nyamuk.
Tema ini memiliki 1 Sub tema yaitu: a. Sub tema 1: Jenis tempat perindukan, dengan kategori:
1 lagun, seperti kutipan wawancara berikut:
“..Jadi pas, host agen, environment,, ada tempat perindukan, faktor risikonya ada lagun
”I.2
“..disitu ada perindukannya, sarangnya ada di lagun itu, permasalahan
utama ada di tempat perindukan”I.1
“..tantangan tersendiri, disini kan lagun ya, kalau di Tegaldlimo itu kan
di hutan ya”I.3
Tema 2. Wilayah kerja endemis
Wilayah kerja endemis merupakan situasi masalah tentang faktor risiko penyakit yang menetap dalam suatu wilayah kerja tertentu.
Tema ini memiliki 2 Sub tema yaitu: a. Sub tema 1 : Nama Desa, dengan kategori:
1 Desa Bangsring, seperti kutipan wawancara berikut:
“..kalau di wilayah kerja puskesmas itu ada yang endemis ya, desa bangsring
”I.3 b. Sub tema 2: nama dusun, dengan kategori:
1 Dusun Paras Putih seperti kutipan wawancara berikut:
“..Paras putih itu memang tempat malaria”I.4 Tema 3. Asal kasus
Asal kasus merupakan salah satu situasi masalah tentang asal atau sumber penyakit dalam perjalanan alamiah penyakit sehingga menyebabkan terjadi
penularan pada suatu wilayah baru. Tema ini memiliki 3 Sub tema yaitu:
a. Sub tema 1: Kasus yang ditemukan, dengan kategori: 1 import, seperti kutipan wawancara berikut:
“..lek nang banyuwangi itu import awale”I.2 “..kasusnya nggak tiap tahun ada, kebetulan import ya”I.3
2 lokal, seperti kutipan wawancara berikut:
“..kemaren di periksa dinas provinsi nyamuk malarianya ternyata memang banyak
, berarti import plus lokal
”I.3 b.Sub tema 2: Daerah sumber kasus import, dengan kategori:
1 Kalimantan, seperti kutipan wawancara berikut:
“Kadang import dari Kalimantan”I.1
2 Sapeken Madura, seperti kutipan wawancara berikut:
“..kayaknya banyak juga, karena dari pelabuhan itu kan ada yang dari sapeken madura
, ada yang positif juga”I.5 c. Sub tema 3: Arti kasus import bagi Stake Holder Malaria
Sub sub tema: peluang untuk menolak kasus import, dengan kategori: 1 tidak bisa menolak, seperti kutipan wawancara berikut:
“..tidak mungkin kita bisa menolak kasus import, dari mana kita bisa nolak,
kebijakan pemerintah Indonesia belum kesana. La lek temen- temen berpikir bisa seperti itu saya seneng malahan, contoh paling
gampang orang mau bekerja keluar negeri, pemeriksaan medicalnya lengkap sekali kan di situ, tapi ketika mereka pulang apakah mereka di
ceck lagi, endak to ”I.2
Tema 4: Vektor Anopheles tetap ada
Vektor Anopheles tetap ada merupakan salah satu situasi masalah tentang faktor risiko kejadian penyakit yang menjadi karakteristik dan sifat vektor yang
menjadi vektor penular. Tema ini memiliki 3 Sub tema yaitu:
a. Sub tema 1: Sifat vektor, dengan kategori: 1 berpotensi , seperti kutipan wawancara berikut:
“..vektor tetap ada, berpotensi” I.2
b. Sub tema 2: Jenis Anopheles, dengan kategori: 1 Barbirotris sp, seperti kutipan wawancara berikut:
“..ada vektornya barbirotris”I.1
c. Sub tema 3: Keberadaan jentik, dengan kategori: 1 tidak dapat di tekan total , seperti kutipan wawancara berikut:
“..jentik itu nggak bisa di tekan sampai total, tetap ada. kalau harus zero ya sulit, kalau kita ideal missal tidak boleh lagi ada vektor ya sulit
memang”I.2
Tema 5: Potensi Kejadian Luar Biasa
Potensi KLB merupakan salah satu situasi masalah yang masih di hadapi dalam dan selama mengendalikan faktor risiko penyakit di wilayah kerja
Puskesmas. Tema ini memiliki 1 Sub tema yaitu:
a. Sub tema 1: Tiga faktor epidemiologi tidak dapat dikendalikan Sub-sub tema: akibat yang di timbulkan, dengan kategori:
1 meledak lagi terjadi KLB , seperti utipan wawancara berikut: “..selama tiga faktor host-environment-agent itu tidak dapat
dikendalikan pasti akan meledak lagi, pasti sudah
”I.2
Tema 6: Mobilitas orang dari dan ke daerah endemis cukup tinggi
Mobilitas orang dari dan ke daerah endemis cukup tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit malaria yang menggambarkan karakteristik
dan akibat dari cukup tingginya mobilitas penduduk dari dan ke daerah endemis. Tema ini terdiri dari 1 Sub tema yaitu:
a. Sub tema 1: Pendatang masuk wilayah endemik dengan membawa parasit Sub-sub tema: akibat yang dapat di tibulkan, dengan kategori:
1 terjadi penularan setempat, seperti kutipan wawancara berikut: “..mobilitas orang dari dan ke daerah endemis cukup tinggi, Itu kan
cedek dekat pantai, orang-orang kesitu, kalau dia itu di dalam tubuhnya membawa parasit, kebetulan di gigit nyamuk langsung aja kan
menular
”I.2
Tema 7: Ada penduduk di sekitar lagun
Ada penduduk di sekitar lagun merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit yang berhubungan dengan host inang yang memberikan
gambaran tentang karakteristik host dan tempat tinggal host yang menyebabkan risiko tinggi terjadi penularan
Tema ini terdiri dari 2 Sub tema, yaitu: a. Sub tema 1: Jumlah penduduk, dengan kategori:
1 banyak, seperti kutipan wawancara berikut:
“..disekitar lagun banyak penduduk, juga jadi tempat wisata
pantai”I.3 b. Sub tema 2: Tipe rumah, dengan kategori:
1 tidak permanen, seperti kutipan wawancara berikut:
“..dan sekarang malah di dekat situ malah banyak rumah tidak permanen
”I.3
Tema 8 : Perilaku Masyarakat
Perilaku masyarakat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit yang memberikan gambaran tentang perilaku individu atau masyarakat
yang menyebabkan terjadinya penyakit Tema ini memiliki 1 Sub tema, yaitu:
a. Sub tema 2: Kebiasaan mandi Sub-sub tema: tempat untuk mandi, dengan kategori:
1 sungai, seperti kutipan wawancara berikut:
“..kesadaran pribadi masyarakat itu sendiri nggak ada gitu lo..masyarakat disana masyarakat parasputih mandinya di sungai rata-
rata”I.4
5.1.6 Gambaran Situasi Masalah Tentang Perilaku Masyarakat dalam