Konsep Dasar Pasar Efisien

Menurut konsep efisiensi pasar bentuk setengah kuat, investor tidak akan mampu untuk memperoleh abnormal returns dengan menggunakan strategi yang dibangun berdasarkan informasi yang tersedia di publik. Dengan kata lain analisis terhadap laporan keuangan tidak memberikan apapun. Ide dari pandangan ini adalah bahwa sekali imformasi tersebut menjadi informasi publik umum, artinya tersebar di pasar maka semua investor akan bereaksi dengan cepat dan mendorong harga naik untuk mencerminkan semua informasi publik yang ada. Contohnya, informasi yang baru saja didapat dari membaca Koran Bisnis Indonesia atau Kompas misalnya mengenai penemuan obat baru atau ancaman akan munculnya perang di kawasan Asia Timur atau Timur Tengah maka dengan segera sudah tercermin pada harga sekuritas. Investor sudah tidak mungkin mendapatkan abnormal return ketika melakukan transaksi di pasar modal berdasarkan informasi publik tersebut. Harga pada tingkat beli atau jual saham sudah lebih dahulu mencerminkan informasi tersebut karena pasar akan dengan segera bereaksi. Berlawanan dengan pendukung hipotesis pasar efisien bentuk lemah, pada pasar efisien bentuk setengah kuat ada banyak investor yang berpikir bahwa mereka dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan pengamatan secara seksama terhadap informasi publik yang tersedia di pasar, khusunya informasi akuntansi. Investor yang melakukan analisis dengan menggunakan data atau informasi akuntansi dari laporan keuangan dan dari sumber lain untuk mengidentifikasi saham yang salah harga misspriced disebut investor tersebut melakukan analisis fundamental fundamental analysis.

K. Pengujian Menggunakan Studi Peristiwa

Studi peristiwa event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa event yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat dilakukan untuk melihat seberapa cepat harga sekuritas benar-benar bereaksi terhadap informasi yang diumumkan. Jadi, event study sebenarnya adalah uji bersama, karena uji tersebut secara simultan melibatkan uji validitas model penetapan harga dan uji efisiensi pasar. Satu penemuan bahwa harga bereaksi lambat terhadap informasi dapat disebabkan oleh ketidakefisienan pasar atau disebabkan oleh penggunaan yang kurang tepat dari model penentuan harga atau karena disebabkan oleh keduanya. Sebagai contoh dari suatu event study, pertimbangkan apa yang dalam pasar yang efisien semprna bila suatu informasi diumumkan. Bila informasi sampai di pasar, harga-harga akan bereaksi segera dan dalam proses tersebut akan segera bergerak ke nilai investasinya yang baru. Banyak event study mengenai harga sekuritas telah dilakukan, khususnya harga saham terhadap diumumkannya. Suatu informasi seperti berita biasanya disebut dengan pengumuman menyangkut pendapatan dan dividen, program pembelian kembali saham, stock split, pencatatan saham, perubahan peringkat obligasi, merger dan akuisisi dan divestitures. Tentu saja area riset akademis ini telah menjadi satu bidang yang tumbuh sesungguhnya. William F. Sharpe, Gordon J. Alexander, dan Jeffery V. Bailey, 2005: 91-95. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dan pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar bentuk lemah. Gambar 2.2 Efisiensi Pasar Secara Informasi Pada gambar 2.2 tersebut, terlihat bahwa jika suatu pengumuman tidak mempunyai nilai ekonomis untuk pasar yang efisien maka seharusnya pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Sebaliknya jika pasar Pengumuman Peristiwa Ada Abnormal Return Tidak Ada Abnormal Return Cepat Efisien Efisien Lama dan Berkepanjang Tidak Efisien bereaksi untuk pengumuman yang tidak mempunyai nilai ekonomis, maka pasar tersebut belum efisien karena tidak dapat membedakan pengumuman yang bernilai informasi ekonomis dengan yang tidak bernilai informasi ekonomis. Peristiwa yang menjadi fokus penelitian dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain yang paling sering dijumpai dalam studi peristiwa adalah peristiwa konvensional, peristiwa kluster, peristiwa yang tak terduga dan peristiwa yang terjadi bersifat relevan dan berurutan. 1. Studi peristiwa konvensional, mempelajari respons pasar terhadap peristiwa-peristiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di pasar modal. Studi peristiwa konvensional telah banyak dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa contoh studi peristiwa konvensional, antara lain pengumuman laba, pembayaran dividen, penawaran hak atas saham right issue, merger dan akusisi, pengumuman pembelanjaan kapital, stock split serta bentuk sejenis lainnya. Oleh karena peristiwa bersifat konvensional, dampak peristiwa pada umunya mudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Namun demikian dimungkinkan bahwa publikasi peristiwa oleh perusahaan tidak selalu mengandung makna yang sama karena manajemen atau pemilik perusahaan memiliki tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan kajian literatur terhadap suatu peristiwa dari berbagai sudut pandang teori untuk melandasi argumentasi mereka dalam menyusun hipotesis.