Korelasi positif Tidak tahu Tidak ada korelasi Tidak tahu Korelasi negatif
0 d
L
d
U
4-d
U
4-d
L
4
Gambar 3.1 Aturan Membandingkan Uji Durbin-Watson Dengan Tabel
Durbin-Watson
c. Uji Homoskedastisitas
Untuk menguji ada tidaknya kesamaan variabel residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji ini dapat menggunakan scatter
plot . Sumbu X adalah nilai-nilai prediksi ZPRED= Regression
Standardized Predicted Value dan sumbu Y adalah nilai ZRESID=
Regression Standardized Predicted Value . Jika grafik ini yang
diperoleh menunjukkan adanya pola tertentu dari titik-titik yang ada, dikatakan terjadinya heteroskedastisitas. Akan tetapi, jika tidak
membentuk pola tertentu, dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Agus Purwoto, 2007: 97.
d. Uji Heteroskedastisitas
Dalam praktiknya, heteroskedastisitas banyak ditemui pada data cross section
, karena pengamatan dilakukan pada individu yang berbeda pada saat yang sama. Akan tetapi bukan berarti
heterokedastisitas tidak ada dalam data time series. Akibat varian koefisien regresi yang lebih besar, maka akan mengandung berbagai
konsekuensi lain. Uji hipotesis, baik uji-t atau uji-F akan terpengaruh yang berakibat uji hipotesis tidak akurat dan pada akhirnya akan
membawa dampak pula pada keakuratan kesimpulan. Melihat hal-hal tersebut, maka cukup banyak alasan untuk memberikan perhatian
cukup pada masalah heteroskedatisitas pada saat membuat model regresi. Naachrowi D Nachrowi, 2006: 112.
e. Uji Multikoliniearitas
Multikoliniearitas, yaitu adanya hubungan linear yang pasti antara peubah-peubah bebasnya. Untuk mengetahui ada tidaknya
masalah multikolinearitas dapat mempergunakan nilai VIF Variance Inflation Factory
. Menurut Hair, et.al 1998: 45, jika nilai VIF masih kurang dari 10, multikoliniearitas tidak terjadi. Dengan
terpenuhi semua asumsi regresi linear di atas, model yang dihasilkan dianggap baik untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas
terhadap variabel tak bebas. Selanjutnya, model dapat digunakan sebagai alat peramal. Kemudian, lakukan pengujian terhadap
keandalan model secara keseluruhan uji simultan dan pengujian terhadap keandalan sebagai variabel uji parsial. Agus Purwoto,
2007: 97.
E. Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Uji Regresi Berganda Multiple Linear Regression Analysis, merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana di mana
terdapat lebih dari satu variabel independen x. Secara umum model regresi linear berganda:
y
i
=
α
+
β
1
x
1i
+
β
2
x
2i
+
β
3
x
3i
+ ….. +
β
k
x
ki
+
ε
i
Keterangan :
α =
konstanta
β =
koefisien regresi
x
i
= variabel independen variabel bebas
y
i
= variabel dependen Sumber: Stanislaus S. Uyanto, 2009: 117
2. Uji t Dua Sampel Independen Independent-Samples t- Test,
digunakan untuk membandingkan selisih dua purata mean dari dua sampel yang independen dengan asumsi data terdistribusi normal.
Adapun rumus untuk uji-t dua sampel independen: 1.
Dengan asumsi kedua variance sama besar equal variances
assumed :
t =
dengan derajat kebebasan:
n
x
+
n
y
– 2
S
p
=
Keterangan:
n
x
= besar sampel pertama
n
y
= besar sampel kedua x
= sampel
pertama y
= sampel
kedua 2.
Dengan asumsi kedua variance tidak sama besar equal variances
not assumsed .
t =
dengan derajat kebebasan degree of freedom:
v =
v = dibaca nu adalah alphabet Yunani untuk n
Sumber: Stanislaus S. Uyanto, 2009: 160-161
F. Operasional Variabel Penelitian
Memahami variabel dan kemampuan menganalisis atau mengidentifikasi setiap variabel menjadi variabel yang lebih kecil sub
variabel merupakan syarat mutlak bagi setiap peneliti. Memang mengidentifikasi variabel dan sub variabel ini tidak mudah, karenanya
membutuhkan kejelian dan kelincahan berpikir perlakuannya. Kategori, indikator, sub variabel ini akan dijadikan pedoman dalam
merumuskan hipotesis minor, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan kelanjutan langkah penelitian yang lain. Sedikitnya sub variabel atau
kategori akan menghasilkan kesimpulan yang besar jika variabelnya terlalu luas dan sempit jika variabelnya sedikit tetapi kecil.
Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukkan pada
dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel penelitian yang diperoleh melalui pengamatan terdahulu. Variabel-variabel utama dalam
penelitian ini adalah : 1.
Harga saham adalah harga saham harian tiap saham sampel yang terjadi selama periode pengamatan.
2. Harga saham penutupan closing price adalah harga yang terjadi pada
transaksi terakhir satu saham. Menggunakan harga saham penutupan harian yang digunakan untuk mengukur perubahan setiap saham.
3. Indeks LQ-45 adalah suatu indeks yang terdiri dari saham-saham dengan
kapitalisasi pasar besar dan memiliki likuiditas tinggi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
4. Earnings surprise. Dalam pelaporan nilai earnings suatu perusahaan,
terdapat kemungkinan adanya perbedaan antara nilai earnings forecast
dengan nilai earnings yang diumumkan oleh perusahaan earnings announcement
. Dengan adanya perbedaan antara nilai earnings forecast dan nilai earnings announcement.
5. Earning per share adalah laba bersih yang siap dibagikan kepada
pemegang saham dibagi dengan jumlah lembar saham perusahaan. 6.
Positive earnings surprise adalah suatu kondisi earnings, di mana nilai earnings forecast
lebih rendah daripada nilai earnings announcement. Dalam kondisi ini umumnya harga saham akan mengalami peningkatan.
Peningkatan pada harga saham, tentunya akan berimbas pada kenaikan return
dari saham tersebut. 7.
Negative earnings surprise adalah suatu kondisi earnings, di mana nilai earnings forecast
lebih tinggi daripada nilai earnings announcement. Dalam kondisi ini pada umumnya harga saham akan mengalami
penurunan. Penurunan pada harga saham, tentunya juga akan berimbas pada return saham tersebut.
8. Return atau tingkat pengembalian adalah total keuntungan atau kerugian
yang diterima selama periode tertentukarena melakukan investasi. 9.
Divident Payout Ratio DPR, yaitu nilai dividen tunai per lembar dibagi laba per lembar saham.