Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

korelasi. Agus Purwoto, 2007: 96. Atau untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terjadi problem autokorelasi yang menyebabkan model yang digunakan tidak layak pakai. Tabel DW terdiri atas dua nilai, yaitu batas bawah d L dan batas atas d U . Nilai-nilai ini dapat digunakan sebagai pembanding uji DW, dengan aturan sebagai berikut: Nachrowi D. Nachrowi, 2006: 192. a. Bila DW d L ; berarti ada korelasi yang positif atau kecenderungannya ρ = 1. b. Bila d L DW d U ; kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa- apa. c. Bila d U DW 4 – d U ; berarti tidak ada korelasi positif amupun negatif. d. Bila 4 – d U DW 4 – d L ; tidak dapat mengambil keputusan apa-apa. e. Bila DW 4 – d L ; berarti ada korelasi negatif. Korelasi positif Tidak tahu Tidak ada korelasi Tidak tahu Korelasi negatif 0 d L d U 4-d U 4-d L 4 Gambar 3.1 Aturan Membandingkan Uji Durbin-Watson Dengan Tabel Durbin-Watson c. Uji Homoskedastisitas Untuk menguji ada tidaknya kesamaan variabel residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji ini dapat menggunakan scatter plot . Sumbu X adalah nilai-nilai prediksi ZPRED= Regression Standardized Predicted Value dan sumbu Y adalah nilai ZRESID= Regression Standardized Predicted Value . Jika grafik ini yang diperoleh menunjukkan adanya pola tertentu dari titik-titik yang ada, dikatakan terjadinya heteroskedastisitas. Akan tetapi, jika tidak membentuk pola tertentu, dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Agus Purwoto, 2007: 97. d. Uji Heteroskedastisitas Dalam praktiknya, heteroskedastisitas banyak ditemui pada data cross section , karena pengamatan dilakukan pada individu yang berbeda pada saat yang sama. Akan tetapi bukan berarti heterokedastisitas tidak ada dalam data time series. Akibat varian koefisien regresi yang lebih besar, maka akan mengandung berbagai konsekuensi lain. Uji hipotesis, baik uji-t atau uji-F akan terpengaruh yang berakibat uji hipotesis tidak akurat dan pada akhirnya akan