Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Setengah Kuat

bereaksi untuk pengumuman yang tidak mempunyai nilai ekonomis, maka pasar tersebut belum efisien karena tidak dapat membedakan pengumuman yang bernilai informasi ekonomis dengan yang tidak bernilai informasi ekonomis. Peristiwa yang menjadi fokus penelitian dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain yang paling sering dijumpai dalam studi peristiwa adalah peristiwa konvensional, peristiwa kluster, peristiwa yang tak terduga dan peristiwa yang terjadi bersifat relevan dan berurutan. 1. Studi peristiwa konvensional, mempelajari respons pasar terhadap peristiwa-peristiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di pasar modal. Studi peristiwa konvensional telah banyak dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa contoh studi peristiwa konvensional, antara lain pengumuman laba, pembayaran dividen, penawaran hak atas saham right issue, merger dan akusisi, pengumuman pembelanjaan kapital, stock split serta bentuk sejenis lainnya. Oleh karena peristiwa bersifat konvensional, dampak peristiwa pada umunya mudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Namun demikian dimungkinkan bahwa publikasi peristiwa oleh perusahaan tidak selalu mengandung makna yang sama karena manajemen atau pemilik perusahaan memiliki tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan kajian literatur terhadap suatu peristiwa dari berbagai sudut pandang teori untuk melandasi argumentasi mereka dalam menyusun hipotesis. 2. Studi peristiwa kluster atau kelompok mempelajari respons pasar terhadap peristiwa yang diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan berdampak pada sekelompok perusahaan kluster perusahaan tertentu. Peristiwa kluster memiliki bentuk yang beragam. Kluster dapat bersifat relatif sempit hingga luas. Contoh peistiwa kluster adalah pengumuman pemerintah yang membuat regulasi pada industri tertentu sehingga diperkirakan berdampak pada aliran kas perusahaan dalam industri yang bersangkutan. 3. Studi peristiwa tak terduga unanticipated event, merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga unanticipated event. Sesuai dengan namanya, karakteristik utama dari studi ini adalah peristiwa yang terjadi bersifat tidak terduga. Penelitian tentang peristiwa tak terduga relatif belum banyak dilakukan, selain karena sifat peristiwa sangat jarang terjadi, tidak semua peristiwa tak terduga relevan dengan studi peristiwa yang terkait dengan pasar modal. 4. Studi peristiwa berurutan sequential events, merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi. Dalam hal ini kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar. Eduardus Tandelilin, 2010: 566- 569.

L. Penelitian Sebelumnya

Laporan earnings dianggap sebagai sumber informasi terpenting dari semua jenis laporan tahunan yang disajikan oleh perusahaan. Di Inggris, laporan keuangan menjadi prioritas utama bagi investor instutisional dan laporan earnings dianggap lebih penting daripada neraca analisis keuangan dan investor. Sementara di New Zealand, laporan bagi analisis keuangan dianggap sebagai sumber informasi utama yang digunakan oleh para pemakainya dalam pembuatan keputusan investasi. Akibatnya, laporan earnings menjadi sumber informasi yang relatif penting dari neraca Foster, 1986. Penelitian yang dilakukan oleh Beaver 1986 yang menguji reaksi investor terhadap laporan keuangan yang dipublikasikan, dengan kata lain apakah laporan keuangan mempunyai kandungan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian atau mengubah harapan para investor. Dampak yang diteliti adalah pengaruh kandungan informasi terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa publikasi laporan keuangan memiliki kaitan dengan perilaku investor dalam melakukan transaksi. Kemudian Parawiyati 2000 meneliti kandungan informasi publikasi laporan keuangan tahunan terhadap perubahan harga saham. Penelitian ini menggunakan abnormal return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa publikasi laporan keuangan mempunyai kandungan informasi sehingga harga saham mengalami perubahan.