Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

NO JUDUL PENELITI Tahun VARIABEL ANALISIS KESIMPULAN 1. Relevansi Nilai Eanings Dengan Pendekatan Terintegrasi Hubungan Non Linear. Rahmawati 2005 Variabel dependen: Unexpected Earning Variabel independen: return saham, harga saham Data populasi dan sampel diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan laporan keuangan tahunan perusahaan diperoleh dari pojok BEJ Progran Magister Manajemen UGM. Sampel penelitian adalah dengan purposive sampling selama tahun 1998-2002 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi earning mulai kehilangan relevansi nilainya. Oleh karena itu, investor disarankan agar menggunakan informasi keuangan lainnya, seperti informasi arus kas sebagai dasar pengambilan keputusan. 2. Perkembangan Peranan Pasar Derivatif Membantu Peningkatan Efisiensi Pasar Keuangan Indonesia Hinsa Siahaan 2006 Variabel dependen: transfer of risk Variabel independen: future LQ-45 oleh BursaEfek Surabaya, perdagangan KOS Kontrak Opsi Saham oleh Bursa Efek Jakarta BEJ, bursa berjangka dengan menggunakan indeks saham luar negeri dan mata uang asing valuta asing seperti perdagangan kontrak indeks saham Nikkei, Hang Pemerintah menyadari sepenuhnya pentingnya keberadaan pasar derivatif sebagai sub sistem pasar keuangan Indonesia, yang memiliki peranan strategis sebagai mekanisme transfer risiko, price discovery , market integrity yang membuat pasar keuangan semakin terpercaya, enchance efficiency dan enchance liquidity. Dan karena itu akan terus dikembangkan, karena kondisinya sekarang ini masih belum menggembirakan. Kemungkinan penyebab lambatnya pembangunan pasar derivatif di Indonesia dewasa ini adalah karena masih banyak anggapan perdagangan derivatif adalah judi. Sesungguhnya bukan judi tetapi spekulasi. Dan citra negative spekulasi dari percaya spekulator kiranya sudah waktunya dirubah. Pasar kontrak dan berjangka sangat berguna bagi masyarakat Indonesia, sebab secara makro keberadaan pasar derivatif akam menbantu terciptanya pasar keuangan yang efisien sehingga pada akhirnya juga akan membantu sektor real dunia usaha mendapatkan modal usaha secara efisien. Dengan pasar keuangan yang efisien dalam arti transparan dan transaksi tidak tinggi biayanya sama dengan risiko. Ketidakpastian berusaha di Indonesia akan semakin kecil dan dunia luar akan melihat Indonesia sebagai pilihan berinvestasi, sehingga akan terjadi capital inflow yang sangat berguna untuk membantu pembangunan ekonomi di Indonesia. Seng dan Indeks Saham Korea Selatan 3. Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan Saham dan Varian Return Saham Terhadap Bid-Ask Spread Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45 Periode 2003- 2005. Sri Dewi Ari Ambarwati 2008 Variabel dependen: bid-ask spread relatif Variabel independen: return sebagai perubahan relatif harga saham dari periode sebelumnya = R t , volume perdagangan jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada hari ke-t, dan varian return saham yang dalam hal ini mewakili risiko saham. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dihasilkan bahwa konstanta pada perhitungan menunjukkan bahwa jika variabel return saham dianggap konstan maka rata-rata bid-ask spread saham perusahaan manufaktur yang dijadikan objek penelitian. Maka variabel return saham mempunyai pengaruh positif terhadap bid-ask spread saham. Jadi ketiga variabel bebas yaitu return sahamX 1 , volume perdagangan X 2 dan varian return saham X 3 yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bid-ask spread saham Y. Kemudian pada uji asumsi dasar klasik regresi ternyata dianggap tidak terjadi gejala multikoliniearitas dan tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Oleh karena itu, model regresi tersebut dapat diteliti lebih lanjut. Dalam hasil uji pengaruh return saham terhadap bid-ask spread dan hasil penelitian ini konsisten menyatakan bahwa return saham tidak menunjukkan adanya pengatuh negatif atau terbalik terhadap bid-ask spread saham. Dalam hasil uji pengaruh volume perdagangan saham terhadap bid- ask spread menunjukkan bahwa variabel Dalam penelitian pada saham perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indeks LQ- 45 periode tahun 2003-2005, menunjukkan bahwa secara bersama-sama return saham dan varian return saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bid-ask spread saham. volume perdagangan saham mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap bid-ask spread saham. Dan dalam hasil uji pengruh varian return terhadap bid-ask spread menunjukkan bahwa variabel varian return saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread saham pada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam LQ-45 periode 2003-2005 dan hipotesis ketiga diterima. 4. Random Walks And Market Efficiency: Evidence From International Real Estate Markets Robert T. Kleiman James E. Payne Anandi P. sahu 2002 Variabel dependen: Co-integration in the long run Variabel independen: returns in the varians real estate markets, real estates share prices. This study utilizes stock market indices on real estate share prices obtained from Global Property Research GPR. GPR real estate stock index series is employed for three geographical configurations: Europe, Asia and The Far East refereed to simply as Asia or ASI and North America. Test of the random walks hypothesis and Co- integration analysis. Two techniques were used to analyse the unvariate time series properties of the real estate data to determine whether or not the individual series follow random walks: unit root test and variance ratio test. Co-movements among time series were the analyzed using the Co-integration analysis to examine if the series have a stable long term relationship. Co-integration analysis in vector error correction models. A well known method of testing for potential diversivication benefits has been to utilize the Co-integration This study conduct test of the random walk hypothesis for international commercial real estate utilizing stock market radices of real estate share prices for three geographical regions: Europe, Asia and North America. This study contributes to the empirical literatureon market efficiency in general and on international commercial real estate in particular. This article provides evidence that supports the random walk hyphotesis both in international real estate markets considered and associated broader stock markets. However, since the real estate markets have a stable long-run retionship, investors in international real estate derive benefits from diversification in the short-run but not in the long-run. Terjemahan: Studi ini melakukan pengujian terhadap hipotesis random walks untuk real estat komersial internasional memanfaatkan pasar methodology to examine the presence of long term stable relationship among returns. A simple non-parametric runs test has utilized to examine the weak form efficiency of returns in the varians real estate markets. The rns test has been previously utilized in several studies of market efficiency. Terjemahan: Studi ini menggunakan indeks pasar saham pada harga saham real estat yang diperoleh dari Global Property Research GPR. GPR real estat indeks saham seri ini digunakan untuk tiga konfigurasi geografis: Eropa, Asia dan Timur Jauh pemisah untuk sekadar sebagai Asia atau ASI dan Amerika Utara. Uji hipotesis berjalan acak dan analisis penggabungan perusahaan. Dua teknik yang digunakan untuk menganalisa sifat-sifat tidak bervariasi deret waktu data real estate untuk menentukan apakah random walks mengikuti: pengujian akar unit dan tes rasio varians. Pergerakan perusahaan di antara deret waktu adalah dianalisis menggunakan analisis penggabungan atau integrasi perusahaan untuk memeriksa jika seri memiliki hubungan jangka panjang stabil. Vektor analisis penggabungan atau integrasi perusahaan dalam model koreksi kesalahan. Sebuah metode yang terkenal saham real estate hingga harga saham selama tiga wilayah geografis: Eropa, Asia dan Amerika Utara. Studi ini memberikan kontribusi untuk penelitian empiris efisiensi pasar secara umum dan pada real estat komersial internasional pada khususnya. Artikel ini memberikan bukti yang mendukung hipotesis random walks baik di pasar internasional dianggap real estat dan terkait pasar saham yang lebih luas. Namun, karena real estate yang berkerja sama jangka panjang investor real estate internasional memperoleh manfaat dari diversifikasi dalam jangka pendek tetapi tidak dalam jangka panjang. untuk pengujian potensi manfaat diversivikasi telah memanfaatkan metodologi integrasi perusahaan untuk memeriksa adanya hubungan yang stabil jangka panjang antara kembali. Uji nonparametrik deret sederhana telah digunakan untuk menguji efisiensi bentuk lemah kembali dalam varians pasar real estat. RNS tes yang sebelumnya telah digunakan dalam beberapa penelitian efisiensi pasar. 5. Surprise Earnings Announcement: A Test Of Market Efficiency Needham Jones Frank Bacon 2007 Variabel dependen: actual daily return of each company. Variabel independen: the corresponding SP 500 daily return over the pre-event period day-180 to 31 or period prior to the event period of day –30 to day +30to obtain the intercept alpha and the standardized coefficient beta. This study sample includes 50 randomly selected firms with third quarter positive surprise earningas announcements on the randomly selected dates of October 17, 2006, November 10, 2006 and November 13, 2006. The random sample was selected from third quarter positive surprise earnings announcements traded either on NYSE or NASDAQ. The work analyzed 11, 183 observations using standard risk adjusted event study methodology and the market model from the finance literature. In conducting this event study, appropriate statistical test for significance were conducted. Terjemahan: Studi ini meliputi 50 sampel perusahaan yang dipilih secara acak dengan kabar positif di kuartal ketiga pendapatan This study tested the effect of the announcement of third positive quarter earnings surprises onstock price’s risk adjusted rate of return for 50 randomly selected firms from the randomly selected date of October 17, 2006, November 2006 and November 13, 2006. When a firm announces positive surprise earnings, investors appear to perceive a positive signal about the firm’s future which causes an increase in the firm’s stock price. This study results suggest that positive surprise earnings announcements do indeed send a positive signal about the profitability and future success of a firm. Positive signal stock prices do increase and the market reacts quickly to available information. Rangkuman: Studi ini menguji pengaruh pengumuman laba pengumuman pada tanggal yang dipilih secara acak 17 Oktober 2006, 10 November 2006 dan 13 November 2006. Sampel acak dipilih dari kuartal ketiga pendapatan positif baik pengumuman yang diperdagangkan di NYSE atau NASDAQ. Pekerjaan dianalisis 11, 183 pengamatan dengan menggunakan risiko standar metodologi studi peristiwa disesuaikan dan pasar keuangan model dari literatur. Dalam melakukan studi ini, uji statistik yang sesuai untuk signifikansi dilakukan. kuartal ketiga kabar positif harga saham risiko tingkat pengembalian disesuaikan untuk 50 perusahaan yang dipilih secara acak dari tanggal yang dipilih secara acak dari 17 Oktober 2006, 10 November 2006 dan 13 November 2006. Ketika perusahaan mengumumkan pendapatan positif, investor tampaknya melihat sinyal positif tentang masa depan perusahaan yang menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan.Hasil studi ini menunjukkan bahwa pengumuman penghasilan positif mengejutkan memang mengirim sinyal positif tentang keuntungan dan kesuksesan masa depan perusahaan. Sinyal positif dapat meningkatkan harga saham dan pasar bereaksi cepat ke informasi yang tersedia. 6. A Study Of Autocorrelations And Lead-Lag Effects Using Game-Theoretic Efficient-Market Hypotheses Wei wu Glenn Shafer 2007 Variabel dependen: theoretic efficient market hyphotheses. Variabel independen: individual stocks, size sorted potofolio, stock indices. This section is divided into two interrelated topics: lead-lag auto-effect on a single security and lead-lag cross-effect between any pair of securities. We start with limiting market by bounding its consecutive returns. The constraint can be replaced with the use of options. Terjemahan: Bagian ini dibagi menjadi dua topik yang saling terkait: lead-lag auto-efek pada penanggungan sendiri dan lead-lag efek silang antara setiap pasang efek. Kita mulai dengan membatasi pasar menuju secara dengan berturut-turut kembali. Kendala Study predictions concerning autocorrelations and other lead-lag effects that can be derived from game-theoretic efficient market hyphotheses profit that some specifies security or market index, which we may call the standard is unlikely to be beaten substantially by any simple trading strategy that does not risk bankcruptcy. This implies constraints on autcorrelation and lead lag cross effects. It also provides new implication for lead-lag effects among securities. Terjemahan: Studi tentang prediksi autokorelasi dan lead- lag menyebabkan efek yang dapat diturunkan dapat digantikan dengan penggunaan pilihan. dari keuntungan hipotesis game-teori pasar yang efisien bahwa beberapa pasar menentukan keamanan atau indeks, yang kita sebut standar tidak mungkin dikalahkan secara substansial oleh strategi perdagangan yang risiko sederhana yang tidak pailit. Ini menunjukkan kendala di lag autokorelasi dan memimpin lintas efek. Ini juga memberikan implikasi baru untuk memimpin-efek lag antara sekuritas. 7. Efisiensi Pasar Modal Indonesia: Pengamatan Empirik Selama Tahun 1996. Anwar Azazi 1999 Variabel dependen: bursa saham BEJ Variabel independen: perubahan harga saham mingguan dan return saham Penelitian ini berbentuk deskriptif analisis dengan menggunakan analisis korelasi perubahan harga saham mingguan di Bursa Efek Jakarta BEJ. Semua data yang diperlukan tedapat pada file IHSG dan harga saham individual dari semua perusahaan sampel yang listing di BEJ selama tahun 1996, kemudia di cross chek catatan harga saham dan IHSG pada harian keuangan yang terbit di Indonesia , seperti Bisnis Indonesia dan Neraca Ekonomi IHSG dan data harga saham yang digunakan adalah IHSG dan harga saham mingguan yaitu pada hari penutupan Bursa Efek Jakarta setiap hari Jum’at closing price. Perilaku harga saham mingguan dan IHSG selama tahun 1996 menunjukkan kondisi yang cukup bervariatif. Harga saham rata-rata mingguan maksimum dicapai oleh PT. H.M Sampurna dan terendah PT. Pakuwon Jati masing-masing Rp. 23.113,94 dan Rp. 955,77. Sedangkan voltalitas absolut tertinggi diperoleh juga PT. H.M Sampurna dan terendah oleh PT. Tjiwi KImia berturt-turut sebesar 4705,67 dan 111,65 atau masing- masing 20,36 dan 11,68 dari harga rata- ratanya dalam periode yang sama. Sedangkan rata-rata IHSG mencapai 586,85, tertinggi 632,52 dan terendah 513,85 dengan voltalitas sebesar 29,29 atau 4,99 dari IHSG rata-rata. Pasar modal Indonesia adalah efisien dalam bentuk lemah weak-form efficiency baik dengan menggunakan time lag 1 minggu maupun 2 minggu. Hasil yang diperoleh konsisten dengan hasil studi Suad Husnan 1990. Sedangkan untuk time lag 3 minggu hanya 3 perusahaan yang menunjukkan bahwa informasi tidak random dan independen yaitu PT. Tambang Timah, PT. Bakrie Brothers dan PT. Indofood Sumber Makmur. Perilaku harga saham mingguan dan IHSG dengan menggunakan tes non parametrik Kruskal-Wallis menunjukkan hasil yang sama dengan tes parametrik, yaitu pasar modal Indonesia efisien dalam bentuk lemah. 8. Analisis Pengaruh Pengumuman Earning Terhadap Abnormal Return Dan Tingkat Likuiditas Saham: Analisis Empiris Pada Nonsynchronous Trading. Indah Kurniawati 2006 Variabel dependen: pengumuman earning Variabel independen: perubahan harga saham yang ditunjukkan melalui abnormal return Penelitian ini dilakukan karena selain menguji pengaruh earning terhadap abnormal return yang diperoleh investor, penelitian ini juga menguji mengenai tingkat likuiditas saham di seputar pengumuman earning tersebut. Selain itu, pada penelitian ini mempertimbangkan kondisi perdagangan kondisi perdagangan di Bursa Efek Jakarta yang masih tipis Non-Synchronous Tading. Penelitian ini merupakan event studies dengan windows period 11 hari perdagangan pengamatan harga saham lima hari sebelum tanggal pengumuman earnings. Pengumuman earning yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta mendapat reaksi dari pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang diperoleh para pelaku pasar modal khususnya para investor. Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya

M. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Bursa Efek Indonesia Efisiensi Pasar Modal Earnings Annoncement Analisis Surprise Earnings Announcement Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia BEI Uji Regresi Berganda Multiple Linear Regression Analysis Uji-t Dua Sampel Independen Independent-sample t Test Hipotesis H : β 1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara return saham dan dividend payout dengan surprise earnings announcement . H a : β 1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara return saham dan dividend payout dengan surprise earnings announcement . Perusahaan LQ 45 Earnings Surprise Kesimpulan dan Implikasi Hipotesis H : μ 1 = μ 2 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara positive earnings surprise dan negative earnings surprise . H a : μ 1 ≠ μ 2 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara positive earnings surprise dan negative earnings surprise .

N. Hipotesis

Hipotetsis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. H : β 1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara return saham dan dividend payout dengan surprise earnings announcement . H a : β 1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara return saham dan dividend payout dengan surprise earnings announcement. 2. H : μ 1 = μ 2 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara positive earnings surprise dan negative earnings surprise . H a : μ 1 ≠ μ 2 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara positive earnings surprise dan negative earnings surprise .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang bersumber dari indeks harga saham harian. Saham-saham tersebut adalah diperdagangkan dari periode tahun 2007 hingga 2009. Saham yang dijadikan sebagai sampel dipilih dari saham-saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ-45. Alasan memilih perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45, karena merupakan perusahaan-perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Selain itu saham-sahamnya sangat selektif dalam pemilihannya setiap periode 6 bulanan dengan kriteria yang telah ditentukan di Bursa Efek Indonesia BEI.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian menggunakan metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu di mana penentuan sampel tergantung dari kepentingan penelitian. Dengan langkah data analisis termasuk ke dalam analisis multivariat yaitu variabel dependen bersifat kuantitatif dan variabel independen semua kuantitatif atau analisis multi regresi. Berdasarkan data perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 yakni sebanyak 45 perusahaan yang likuid, maka penulis menarik sampel sebannyak 24 perusahaan dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Perusahaan-perusahaan tersebut memenuhi kriteria indeks LQ 45 dan terdaftar dari tahun 2007-2009. Tabel 3.1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DALAM INDEKS LQ-45 Periode 2007-2009 No. Kode Efek Nama Perusahaan 1. AALI Astra Agro Lestari Tbk 2. ASII Astra Internasional Tbk 3. BBCA Bank Central Asia Tbk 4. BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 5. BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 6. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 7. BMRI Bank Mandiri Persero Tbk 8. BNBR Bakrie Brothers Tbk 9. BNGA Bank Niaga Tbk 10. BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 11. BTEL Bakrie Telecom Tbk 12. BUMI Bumi Resources Tbk 13. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 14. ISAT Indosat Tbk 15. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 16. KLBF Kalbe Farma Tbk 17. LSIP PP London Sumatera Tbk 18. PGAS Perusahaan Gas Negara Persero Tbk 19. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 20. PNLF Panin Life Tbk 21. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 22. SMCB Holcim Indonesia Tbk 23. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 24. UNTR United Tractors Tbk 2. Tercatat sebagai emiten secara terus menerus tidak pernah mengalami delisting selama periode 2007-2009. 3. Data laporan keuangan tahunan perusahaan LKT tersedia berturut-turut untuk tahun pelaporan dari 2007-2009. 4. Data harga saham tersedia selama periode estimasi dan pengamatan dan tidak terjadi stock split. 5. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan auditan dengan menggunakan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat menganalisis masalah, maka penulis menggunakan data sekunder dengan cara sebagai berikut : 1. Melakukan penelitian lapangan field research adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung pada Bursa Efek Indonesia BEI melalui pusat layanan informasi pada Pusat Referensi Pasar Modal PRPM untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. 2. Melakukan penelitian terhadap earnings announcement perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45 untuk periode 2007-2009 melalui Laporan Keuangan Tahunan LKT. 3. Penelitian kepustakaan library research yaitu dengan mengumpulkan literatur-literatur ilmiah, buku-buku dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Dimaksudkan agar penulis memperoleh gambaran yang jelas tentang aspek-aspek teoris dari masalah yang akan penulis bahas.