Komposisi Kimia dan Khasiat Jamur Tiram Putih

7 Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan pertanian jamur tiram putih selain Jepang dan Cina. Hal ini terlihat pada tabel 1 dimana Indonesia merupakan salah satu produsen jamur tiram putih di dunia. Tabel 1. Negara penghasil beberapa jenis jamur Nama Umum Negara Penghasil ChampaignonJamur kancing Shittakeblack mushroomhioko Jamur merang paddy straw mushroom Jamur winter Jamur kupinghiratake Jamur tiramshimeji Nameko Jamur lendir putih Tuber Amerika serikat, Perancis, Nederland, Inggris, RRC, Taiwan, Australia, Skandinavia Cina, Jepang, Taiwan, Korea, Indonesia Baru mulai, Amerika serikat dan beberapa Negara Eropa Cina, Taiwan, Korea, Filipina, Thailand, Indonesia, Malaysia Jepang, Cina, Taiwan, Korea Cina, Taiwan, Filipina Cina, Taiwan, Jepang, Thailand, Pakistan, Indonesia, Singapura, Jerman, Nederland Jepang Cina, Taiwan Jepang Suriawira, 2009

2.1.2. Komposisi Kimia dan Khasiat Jamur Tiram Putih

Seiring dengan populasi jamur sebagai bahan makanan yang enak dan bergizi, permintaan atas jamur tiram putih di masyarakat terus meningkat. Jamur tiram putih banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya yang enak. Jamur tiram putih biasa dimasak di dalam sup bahkan ada pula yang membuat jamur tiram putih menjadi makanan ringan seperti keripik jamur tiram. Selain enak 8 jamur tiram putih juga bergizi, dimana kandungan gizi dari jamur tiram putih ini dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Komposisi dan kandungan gizi jamur tiram putih per 100 gram Zat Gizi Kandungan Kalorienergi 367 kal Protein 10,5-30,4 Karbohidrat 56,6 Lemak 1,7-2,2 Tiamin 0,2 mg Riboflavin 4,7-4,9 mg Niasin 77,2 mg Co kalsium 314 mg K kalium 3,793 mg P Posfor 717 mg Na Natrium 837 mg Fe zat besi 3,4-18,2 mg Serat 7,5-8,7 Sumarmi, 2006 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jamur tiram putih memiliki kandungan gizi yang cukup baik untuk dikonsumsi bahkan jika dilihat dari kandungan proteinnya jamur tiram ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari beras yang hanya sebesar 7,3 dan gandum yang sebesar 13,2. Jamur tiram putih juga mengandung sembilan macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin. 72 lemak dalam jamur tiram terdiri dari asam lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol hiperkolesterol 9 maupun gangguan metabolisme lipid, sisanya 28 asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram sehingga menimbulkan rasa enak Sumarmi, 2006. Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram putih maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi. Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram putih selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40 dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram putih, sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram putih dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol Sumarmi, 2006. Kandungan serat yang terkandung dalam jamur tiram putih juga berpengaruh positif terhadap pencegahan penyakit kencing manis. Dengan peningkatan konsumsi serat dapat membantu perbaikan sensitifitas jaringan ujung saraf insulin, sehingga dapat mengurangi kebutuhan tubuh akan insulin. Berdasarkan eksperimen The Mushroom Asosiation of England dengan memberi tiga pon jamur tiram putih pada penderita kanker setiap minggu selama enam bulan berturut-turut menunjukan efek yang signifikan terhadap kondisi kesehatan penderita yang berangsur membaik dan pada akhirnya sembuh Jaelani, 2008. Selain zat-zat di atas jamur tiram putih juga mengandung senyawa pleuran yang merupakan polimer dari glukosa. Pleuran terdiri dari ikatan β-1,3 dan β-1,6 glukosida, dengan rumus molekul C 6 H 10 O 5 x . Zat inilah yang diduga memiliki 10 bioaktivitas sebagai zat antikanker, antikolesterol dan antiinflamasi karena memiliki struktur umum β-glukan. Gambar 2. Rumus Struktur Pleuran β-1,3 dan β-1,6 glukan

2.2. β-D-Glukan

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

Analisis Betaglukan Pada Persilangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Dengan King Oyster (Pleurotus Eryngii) Menggunakan Ftir

0 15 50

Nano-Enkapsulasi Β-Glukan Dari Ekstrak Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Dengan Metode Ultrasonik

4 15 44

PROSES PEMBUATAN TEPUNG JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DENGAN PENGARUH LAMA WAKTU Proses Pembuatan Tepung Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Dengan Pengaruh Lama Waktu Perendaman dan Konsentrasi CaCO3.

0 2 12

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Dengan Penambahan Limbah Batang Dan Tongkol Jagung.

0 3 14

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Dengan Penambahan Limbah Pertanian Jerami Padi Dan Batang Jagung.

0 1 15

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Dengan Penambahan Limbah Pertanian Jerami Padi Dan Batang Jagung.

0 1 14

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA ALKALOID YANG TERKANDUNG DALAM JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus).

1 32 72

ANALISA KANDUNGAN BETA-GLUKAN LARUT AIR DAN LARUT ALKALI DARI TUBUH BUAH JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DAN SHIITAKE (Lentinus edodes)

1 0 10

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus) HASIL BIAKAN DARI LIMBAH AGROINDUSTRI

0 0 8