51
Bila dilihat dari spektrum sampel dan standar beta glukan hasil uji FTIR serta beberapa acuan dari hasil penelitian sebelumnya, hampir dapat dipastikan
bahwa senyawa hasil ekstraksi jamur tiram adalah senyawa β-glukan yang belum
murni karena masih terdapat senyawa pengotor berupa proteoglukan. Apabila dilihat konsentrasi beta glukan dari sampel tersebut jauh lebih kecil dibandingkan
dengan konsentrasi standar 95 hal ini dapat dilihat dari ketajaman dan luas peak area dari spektrum hasil uji FTIR tersebut.
4.2. Hasil Analisa Kadar β-glukan Dengan Spektrofotometer UV-Vis
4.2.1. Metode Megazyme
Uji Kuantitatif sampel dengan metode enzimatis bertujuan untuk menentukan seberapa besar kemurnian
β-glukan yang didapatkan dari hasil ekstraksi jamur tiram putih. Uji ini menggunakan enzim-enzim yang diisolasi oleh
perusahaan Megazyme di Irlandia. Enzim ini hanya khusus digunakan untuk penentuan senyawa
β-glukan dari hasil ekstraksi jamur ataupun yeast. Hasil pengukuran β-glukan dengan metode enzimatis dengan
spektrofotometer UV-Visibel adalah sebagai berikut Tabel 7. Pengukuran absorbansi dengan metode megazim
Sampel Absorban 1
Absorban 2 Blanko
Tiram total Tiram
α Yeast total
Yeast α
Glukosa 0,021
0,605 0,045
0,708 0,081
1,063 0,021
0,610 0,045
0,665 0,083
1,090
52
Berdasarkan hasil perhitungan dengan Mega-Calc lampiran 3 didapatkan bahwa konsentrasi total glukan yang terkandung dalam sampel adalah sebesar
48,1196 sedangkan untuk pengukuran yeast adalah sebesar 54,8164 . Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa konsentrasi
α-glukan yang terkandung dalam sampel adalah sebesar 1,9768 dan pada yeast adalah sebesar 0,5155 .
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program yang terdapat dalam paket, yaitu Mega-Calc Lampiran 3.
Pengukuran juga dapat dihitung secara manual lampiran 4. Konsentrasi total glukan hasil perhitungan manual didapatkan sebesar 54,8164 dan
konsentrasi α-glukan adalah sebesar 0,5155 untuk standar yeast. Sedangkan
untuk sampel didapatkan sebesar 48,1196 untuk total glukan dan 1,9768 untuk α-glukan. Hasil perhitungan secara manual sama dengan hasil perhitungan dengan
menggunakan Mega-Calc. Konsentrasi
β-glukan dari sampel dan yeast, dihitung dengan cara mengurangi konsentrasi total glukan dengan konsentrasi
α-glukan. Setelah dikurangi didapatkan konsentrasi
β-glukan dari sampel dan yeast masing-masing adalah sebesar 46,1428 dan 54,3009 . Hasil tersebut sama dengan hasil
perhitungan manual Lampiran 4. Konsentrasi tersebut hanya untuk ikatan 1,3- β-
glukan karena enzim 1,3-exo-glukanase hanya bekerja spesifik untuk memotong glukan pada ikatan 1,3-
β-glukan saja. Jika dilihat dari hasil pengukuran standar yeast yang digunakan, terdapat penurunan konsentrasi. Pada botol standar tertulis
bahwa konsentrasi yeast adalah sebesar 56,5 sedangkan konsentrasi standar yeast hasil pengukuran adalah sebesar 54,3009. Menurunnya konsentrasi
53
standar yeast dapat dikarenakan ketidakstabilan dari senyawa β-glukan.
Ketidakstabilan yeast itu sendiri dapat dipengaruhi oleh faktor penyimpanan dan suhu. Penelitian yang dilakukan oleh Andriy Sinistya 2008 mendapatkan
kemurnian β-glukan sebesar 35,5 - 50 dari sampel jamur tiram putih
Pleorotus ostreatus dengan menggunakan metode yang sama megazym hanya ia menggunakan metode ekstraksi yang berbeda yaitu dengan metode alkali
NaOH.
4.2.2. Metode Congo Red