41
3.3. Prosedur Kerja
3.3.1. Ekstraksi β-glukan dari Tubuh Buah Jamur Tiram Putih Yap Ng,
2001
Ekstraksi β-glukan dari tubuh buah jamur tiram menggunakan metode
yang telah dikembangkan oleh Yap Ng 2001 dengan sedikit modifikasi pada penelitian ini untuk membekukan sampel basah dengan deep freeze sedangkan
pada metode Yap Ng dengan menggunakan nitrogen cair, mula-mula 1 kg jamur tiram putih segar dicuci dan diblender kemudian dihomogenisasikan dengan
air panas sebanyak 1500 mL pada suhu ± 100
o
C. setelah tercampur rata, homogenat didinginkan pada suhu ruang kemudian dipisahkan dari residu dengan
menggunakan sentrifus pada kecepatan 4000 rpm selama 5 menit. Selanjutnya filtrat tersebut ditambah dengan etanol 95 yang telah didinginkan sampai suhu
4
o
C, kemudian terjadi presipitasi. Presipitat kemudian diekstraksi kembali dengan menggunakan air panas
sebanyak 1000 mL pada suhu 100
o
C dan disaring untuk memisahkan bahan-bahan yang tidak larut. Larutan yang bersih dipisahkan dengan bahan yang tidak larut
dengan menggunakan kapas, kemudian filtrat larutan yang bersih ditambahkan lagi dengan etanol 95 4
o
C dengan volume yang sama 1:1 dan didiamkan selama 1 hari. Disentrifugasi kembali kemudian larutan dipisahkan dari presipitat.
Presipitat yang didapat dibekukan dalam Deep Freezer pada suhu -82
o
C dan dikeringkan dengan cara freeze drying kemudian ditimbang sebagai berat kering
ekstrak sampel.
42
Residu jamur diekstraksi hingga empat kali dengan cara yang sama tetapi dengan volume yang berbeda untuk memastikan tidak ada senyawa pleuran
β-glukan yang terdapat dalam jamur tiram putihPleorotus ostreatus yang tersisa atau hanya tinggal sedikit sekali yang tertinggal pada residu jamur. Hasil yang
didapatkan dari hasil ekstraksi adalah berupa padatan glukan larut air.
3.3.2. Analisa Kualitatif Ekstrak Padatan Glukan Dengan FTIR
Sampel padatan glukan larut air sebanyak ± 20 mg dicampurkan dengan serbuk KBr, digerus pada lumping agate hingga tercampur rata dan diambil
sedikit kemudian masukan ke dalam cakram dan dipress dengan alat press holder. Setelah terbentuk film tipis, cakram KBr dimasukan pada KBr disc holder dan
spektrum sampel direkam pada range 400-4000 cm
-1
pada resolusi 8 dengan FTIR spektrofotometer. Hasilnya dibandingkan dengan spektrum standar barley 95.
3.3.3. Pengukuran Total Glucan dan D-Glukosa Megazyme