4. Tujuan
Kredit
Pada dasarnya kredit bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dengan demikian tujuan pemberian kredit yang dilakukan oleh suatu badan usaha adalah
sebagai berikut: a. Mencari keuntungan yaitu memperoleh hasil melalui pendapatan bunga
dan biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah b. Membantu usaha nasabah yaitu membantu nasabah dalam penambahan
modal untuk menjalankan usahanya c. Membantu pemerintah dalam hal adanya keuntungan dari pajak yang
berasal dari bankbadan usaha dan nasabah, membuka lapangan kerja yang baru dengan adanya pembangunan usaha, meningkatkan barang dan jasa
yang beredar di masyarakat, menghemat devisa negara dengan adanya pembukaan atau pengembangan usaha sehingga barang dan jasa yang
dahulu diimpor sekarang telah diproduksi di dalam negeri, dan meningkatkan devisa negara apabila kredit yang diberikan untuk
membiayai produk yang akan diekspor.
5. Prinsip Pemberian Kredit
Seorang kreditur menilai resiko kredit harus mempertimbangkan berbagai faktor. Perusahaan melakukan analisis kredit dengan persyaratan yang disebut
dengan prinsip “5C” dan “7P” untuk mengetahui nilai permintaan kredit yang dapat diberikan. Analisis kelayakan kredit dengan prinsip “5C” yaitu :
a. Character watak Perusahaan mencari data tentang kepribadiaan atau watak calon debitur
seperti kebiasaan, sifat, cara hidup, keadaan keluarga, hobi, dan hubungan
Universitas Sumatera Utara
sosial dengan masyarakat untuk mengetahui apakah pemohon kredit punya kemauan membayar hutang jika permohonannya disetujui.
b. Capacity kemampuan Perusahaan akan menilai pengalaman debitur dalam menjalankan
usahanya yang dihubungkan dengan pendidikan, pengalaman usaha, observasi perusahaan, penyesuaian diri dengan kondisi perekonomian dan
kekuatan perusahaan. Perusahaan melakukan ini untuk mengetahui apakah debitur mampu mengelola dengan baik dana kredit yang akan diberikan.
c. Capital modal Penilaian modal diukur dari posisi keuangan perusahaan secara umum.
Modal tidak hanya dilihat dari besar kecilnya modal tersebut melainkan juga bagaimana modal tersebut ditempatkan oleh pengusaha.
d. Collateral jaminan Debitur diharuskan menyediakan jaminan untuk keamanan pelunasan
kredit. Jaminan kredit mempertinggi keyakinan bank bahwa debitur dengan usahanya mampu melunasi kredit. Agunan merupakan jaminan
tambahan jika bank menganggap aspek-aspek yang mendukung usaha debitur lemah.
e. Condition Of Economic kondisi ekonomi Penilaian kredit juga memperhatikan kondisi ekonomi secara umum dan
kondisi pada sektor usaha si debitur. Penilaian dilakukan untuk mengetahui pengaruh langsung dari trend ekonomi pada umumnya
terhadap perusahaan yang bersangkutan dan perkembangan khusus dalam suatu ekonomi tertentu yang mungkin mempunyai efek terhadap
Universitas Sumatera Utara
kemampuan debitur untuk memenuhi kewajibannya Kasmir, 2000:105- 106.
Penilaian pemberiaan kredit berdasarkan prinsip “7 P” yaitu : a. Personality. Penilaian didasarkan pada kepribadian debitur seperti riwayat
hidup, sikap, emosi, dan tindakan dalam menghadapi suatu masalah serta hal lain yang erat hubungannya dengan kepribadiaan debitur.
b. Party. Mengklasifikasikan debitur kedalam klasifikasi tetentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya sehingga debitur dapat digolongkan ke
golongan tertentu dan akan mendapat fasilitas yang berbeda. c. Purpose. Mencari data untuk mengetahui tujuan debitur dalam mengambil
kredit. Tujuan pengambilan kredit dapat beranekaragam, sebagai contoh modal kerja, investasi, konsumtif, produktif dan lain sebagainya.
d. Prospec. Menilai masalah debitur dimasa mendatang, menguntungkan atau tidak.
e. Payment. Mengetahui cara pembayaran kredit yang akan diberikan pihak kreditur dengan menilai sumber apa saja yang diperoleh debitur baik dari
segi prospect, kelancaran penjualan dan pendapatan maupun sumber lain. f. Profitability. Menganalisis kemampuan debitur dalam memperoleh laba.
Tingkat profitabilitas diukur dari satu periode ke periode lain, sama atau semakin meningkat.
g. Protection. Tujuannya adalah menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan baik berupa jaminan barang atau asuransi
Kasmir, 2000:106-107.
Universitas Sumatera Utara
6. Tahap Keputusan Pemberian Kredit