Unsur-Unsur Kredit Fungsi Kredit

b. Kredit diawali dengan adanya perjanjian atas dasar kepercayaan dimana masing-masing pihak yang terikat oleh perjanjian kredit tersebut harus mematuhi kewajiban yang telah disepakati c. Dalam perjanjian kredit terdapat kesepakatan pelunasan utang dan bunga yang diselesaikan dalam jangkat waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama.

2. Unsur-Unsur Kredit

Pada pemberian kredit ada beberapa unsur yang harus diperhatikan yaitu: a. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan dari si pemberi kredit kepada penerima kredit bahwa prestasi yang diberikan baik dalam bentuk uang, barang maupun jasa akan benar-benar diterima dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. b. Kesepakatan, yaitu suatu perjanjian sepakat antara si pemberi kredit dan si penerima kredit untuk melaksanakan hak dan kewajibannya selama perjanjian kredit berlangsung. c. Jangka waktu, yaitu pinjaman atau kredit yang diberikan telah disepakati untuk masa waktu tertentu sesuai dengan perjanjian. d. Resiko, yaitu suatu resiko yang harus dihadapi oleh si pemberi kredit akibat adanya jangka waktu pengembalian kredit. e. Balas jasa, yaitu keuntungan atas pemberian suatu kredit yang dikenal dengan bunga dan biaya administrasi f. Kreditur, yaitu adanya orang atau badan yang memiliki barang, jasa atau uang yang dapat dipinjamkan pada orang lain. Universitas Sumatera Utara g. Debitur, yaitu adanya orang atau badan sebagai orang yang memerlukan atau meminjam barang, jasa atau uang.

3. Fungsi Kredit

Kredit mempunyai beberapa fungsi yaitu: a. Untuk meningkatkan daya guna uang. Dengan adanya pemberian kredit, maka si penerima kredit dapat menghasilkan barang atau jasa dari pemanfaatan kredit tersebut. b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Dalam hal ini uang akan beredar dari suatu wilayah lain sehingga bila ada suatu daerah yang kekurangan uang, maka dengan adanya kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan kredit. c. Untuk meningkatkan daya guna barang. Kredit yang diberikan debitur dapat digunakan kreditur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat. d. Meningkatkan peredaran barang. Kredit dapat memperlancar atau menambah predaran barang dalam suatu wilayah atau antar wilayah. e. Sebagai alat stabilitas ekonomi. Kegiatan perkreditan dapat membantu dalam kegiatan ekspor sehingga dapat meningkatkan devisa negara. f. Untuk meningkatkan gairah berusaha. Pemberian kredit sangat membantu bagi mereka yang memiliki usaha sendiri terutama dalam penambahan modal usaha. g. Untuk menigkatkan pemerataan pendapatan. Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik terutama dalam meningkatkan pendapatan. Universitas Sumatera Utara

4. Tujuan