LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan keputusan. Berbagai masalah yang dihadapi mengharuskan setiap individu untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang bijak. Keputusan tersebut dapat berupa sebuah tindakan, sebuah hindaran atau bahkan tidak melakukan apa-apa, sehingga sebelum mengambil sebuah keputusan manusia terlebih dahulu akan memikirkan kelemahan serta kelebihan keputusan itu agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian di masa yang akan datang. Manusia sebagai pelaku ekonomi membutuhkan sebuah pertimbangan sebelum membuat keputusan. Untuk mendapatkan sebuah barang misalnya, harus dipikirkan terlebih dahulu apakah barang tersebut akan dibeli secara tunai atau kredit. Tentunya tunai maupun kredit sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihan. Jika diambil secara tunai, kelebihannya tidak akan terdapat beban kedepannya, tetapi kelemahannya mengganggu perputaran uang atau belum tentu memiliki uang sebanyak harga barang yang diinginkan. Sementara jika kredit, kelebihannya adalah dengan uang minimal dapat memperoleh barang tersebut, sementara kelemahannya akan menjadi beban karena diharuskan membayar angsuran ditambah dengan bunganya. Lembaga pembiayaan merupakan lembaga keuangan non bank yang memberikan jasa kredit terhadap sebuah benda atau barang. Dalam menyalurkan kredit, pihak perusahaan pembiayaan harus memiliki prosedur-prosedur kredit yang akan menjadi pedoman di dalam menentukan kelayakan kredit. Peraturan Universitas Sumatera Utara dan kebijakan perusahaan tersebut harus sesuai dengan peraturan Bank Indonesia selaku Bank Sentral yang mengawasi jalannya lembaga keuangan di Indonesia. Proses penyaluran kredit membutuhkan pertimbangan dan analisis dari pihak manajemen kredit berdasarkan standard operasional yang ditetapkan. Proses penyaluran kredit yang cepat dan jelas akan memberikan kepercayaan dan penilaian yang baik dari calon debitur kepada perusahaan. Bunga kredit yang diberikan lembaga pembiayaan kepada calon nasabah haruslah benar-benar diperhitungkan. Besarnya bunga kredit harus masuk akal dan dapat diterima oleh calon nasabah. Bunga yang rendah cenderung akan lebih dipilih oleh calon nasabah. Setiap lembaga pembiayaan harus memiliki manajemen resiko yang baik dan terpercaya untuk meminimalkan kerugian yang terjadi apabila objek yang dibiayai mengalami kerusakan atau kehilangan. Untuk itulah perusahaan memerlukan perlindungan asuransi untuk melindungi objek yang dibiayai. Demikian pula dengan nasabah tentunya akan lebih memilih mengambil keputusan kredit pada perusahaan yang memberikan perlindungan kepada objek yang dikreditkan kepadanya. Lokasi pembayaran angsuran harus mudah dijangkau dan mudah ditemukan oleh nasabah agar memperlancar pembayaran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sewaktu proses kredit. Lokasi pembayaran yang strategis membuat nasabah cenderung akan termotivasi untuk membayar angsuran. PT Adira Dinamika Multifinance merupakan lembaga pembiayaan konsumen yang kegiatan operasionalnya fokus pada pemberian danapembiayaan kepada pihak lain atas suatu benda atau barang yang akan dibeli atau dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara pihak tersebut. Sesuai dengan standard operasionalnya, PT Adira Dinamika Multifinance mempunyai proses penyaluran kredit sendiri, menetapkan besarnya bunga untuk memperoleh keuntungan, mempunyai perlindungan asuransi terhadap objek yang dibiayai serta mempunyai lokasi pembayaran angsuran tertentu. PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan membiayai kredit sepeda motor berbagai macam merek yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, motor Cina dan motor bekas. Berikut ini disajikan total kredit sepeda motor yang disalurkan PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan: Sumber : PT Adira Dinamika Multi Finance, 2008 diolah Tabel 1.1 : Kredit Sepeda Motor yang Disalurkan PT Adira Dinamika Multi Finance Medan Pada Tabel 1.1 dapat dilihat pertumbuhan kredit sepeda motor yang disalurkan dari tahun 2004 sampai tahun 2008. Pada tahun 2005 PT Adira Dinamika Multifinance mengalami penurunan kredit karena banyak terdapat kredit yang telah disalurkan di tahun-tahun sebelumnya mengalami kredit macet karena tidak sesuai dengan prosedur kredit yang telah ditetapkan perusahaan. Sumber daya manusia yang terlibat dalam proses kredit pada waktu itu banyak yang melakukan Fraud kesalahan sehingga menyebabkan perusahaan harus memangkas sebanyak 54 orang karyawannya. Tetapi pada tahun 2006, PT Adira dinamika Multifinance bangkit kembali. Total kredit yang disalurkan naik drastis Tahun Total Kredit yang disalurkan Perubahan 2004 8.065 unit - 2005 7.964 unit -1,26 2006 11.341 unit 29,77 2007 11.680 unit 2,90 2008 12.037 unit 2,96 Universitas Sumatera Utara sebesar 29,77 dari tahun sebelumnya. Kenaikan total kredit yang disalurkan tersebut terus terjadi di tahun-tahun berikutnya. Melihat pertumbuhan kredit yang disalurkan PT Adira Dinamika Multifinance sudah barang tentu terdapat faktor-faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. Lebih dalam lagi mengapa nasabah mau memilih dan merasa tertarik untuk mengambil keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance? Berdasarkan pertanyaan itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.

B. PERUMUSAN MASALAH