76
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research, yaitu penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan mengenai hubungan variabel yang satu dengan
variabel lainnya. Metode ini digunakan untuk melihat, menganalisa dan menggali lebih dalam hubungan variabel X keterampilan petugas pengolah data, dana, sarana
prasarana, dan metode dengan variabel Y penerapan SIMPUS.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan di 28 dua puluh delapan Puskesmas di bawah wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dengan alasan masih rendahnya
kualitas pelayanan kesehatan disebabkan oleh masih lemahnya manajemen kesehatan termasuk sistem informasi kesehatan terutama pada tingkat Puskesmas.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dimulai dengan melakukan penelusuran pustaka, konsultasi, penyusunan proposal, kolokium dan dilanjutkan dengan penelitian
lapangan, pengumpulan data, analisa data serta penyusunan laporan penelitian atau seminar hasil. Penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Januari 2009 sampai
Universitas Sumatera Utara
77
dengan September 2009. Pengambilan data dilakukan selama 1 bulan bulan yaitu pada bulan Juli 2009.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Puskesmas yang ada di 28 dua puluh delapan Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Langkat yaitu berjumlah 28 orang, dan seluruhnya dijadikan sampel.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara membagi kuesioner kepada Kepala Puskesmas di 28 Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Langkat dan dipandu oleh pembantu peneliti yang akan diberi pelatihan selama 2 hari oleh peneliti untuk memberi persamaan persepsi dengan peneliti tentang maksud dan
tujuan yang terkandung dalam kuesioner penelitian.
3.4.1. Data Primer
Instrumen pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan beberapa item yang
disesuaikan dengan variabel dalam tujuan penelitian.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dan Data Puskesmas di Kabupaten Langkat.
Universitas Sumatera Utara
78
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang sedemikian rupa agar relevan dengan tujuan penelitian,
untuk itu kuesioner ujicoba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Ujicoba dilakukan di Kabupaten Deli Serdang kepada 20 orang Petugas Puskesmas.
3.4.3.1. Uji Validitas Menurut Arikunto 1995 dalam Riduwan 2008 untuk menguji validitas alat
ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total
yang merupakan jumlah tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment adalah :
R
hitung
=
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
Keterangan : r
hitung
= Koefisien korelasi ΣXi
= Jumlah skor item ΣYi
= Jumlah skor total seluruh item n =
Jumlah responden
Selanjutnya dihitung Uji-t dengan rumus : t
hitung
=
2
r 1
2 n
r −
−
Keterangan : t
= nilai t
hitung
r =
Koefisien korelasi hasil r
hitung
n =
Jumlah responden
Universitas Sumatera Utara
79
Mencari t
tabel
apabila diketahui signifikansi untuk α= 0,05 dan dk = 20-2 = 18,
maka diperoleh t
tabel
= 1,734. Berdasarkan hasil perhitungan ujicoba validitas kuesioner, disimpulkan bahwa seluruh kuesioner dinyatakan valid atau t
hitung
t
tabel
1,734. 3.4.3.2. Uji Reliabilitas
Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dengan
menggunakan rumus Spearman Brown, sebagai berikut : r
11
=
b b
r r
. +
1 2
Keterangan : r
11
= Koefisien reliabilitas internal seluruh item r
b
= Korelasi product moment antarabelahan.
Berdasarkan hasil ujicoba kuesioner menunjukkan bahwa, r
tabel
dengan signifikan
α=0,05 dan dk= 20-2 = 18 adalah 0,468, maka kesimpulan dari uji reliabilitas ini seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel, yaitu r
hitung
r
tabel
0,468. Untuk lebih jelasnya hasil ujicoba kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
80
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS
Nomor Soal
Koefisien Korelasi
t
hitung
t
tabel
Keputusan r
hitung
r
tabel
Keputusan Keterampilan Petugas
Pengolah Data 1 0,612
2,790 1,734
Valid 0,759
0,468 Reliabel
2 0,589 2,627
1,734 Valid
0,741 0,468
Reliabel 3 0,754
4,138 1,734
Valid 0,859
0,468 Reliabel
4 0,489 2,021
1,734 Valid
0,656 0,468
Reliabel 5 0,487
2,010 1,734
Valid 0,655
0,468 Reliabel
6 0,785 4,577
1,734 Valid
0,879 0,468
Reliabel 7 0,694
3,475 1,734
Valid 0,819
0,468 Reliabel
8 0,681 3,353
1,734 Valid
0,810 0,468
Reliabel 9 0,690
3,437 1,734
Valid 0,816
0,468 Reliabel
10 0,528 2,241
1,734 Valid
0,691 0,468
Reliabel
Dana
1 0,677 3,316
1,734 Valid
0,807 0,468
Reliabel 2 0,698
3,514 1,734
Valid 0,822
0,468 Reliabel
3 0,599 2,697
1,734 Valid
0,749 0,468
Reliabel 4 0,776
4,435 1,734
Valid 0,873
0,468 Reliabel
5 0,666 3,219
1,734 Valid
0,799 0,468
Reliabel 6 0,456
1,847 1,734
Valid 0,626
0,468 Reliabel
7 0,750 4,088
1,734 Valid
0,857 0,468
Reliabel 8 0,514
2,337 1,734
Valid 0,704
0,468 Reliabel
9 0,564 2,462
1,734 Valid
0,721 0,468
Reliabel 10 0,678
3,325 1,734
Valid 0,808
0,468 Reliabel
Sarana dan Prasarana
1 0,525 2,224
1,734 Valid
0,688 0,468
Reliabel 2 0,669
3,245 1,734
Valid 0,801
0,468 Reliabel
3 0,582 2,580
1,734 Valid
0,737 0,468
Reliabel 4 0,495
2,054 1,734
Valid 0,662
0,468 Reliabel
5 0,671 3,262
1,734 Valid
0,803 0,468
Reliabel 6 0,687
3,408 1,734
Valid 0,814
0,468 Reliabel
7 0,845 5,697
1,734 Valid
0,915 0,468
Reliabel 8 0,542
2,325 1,734
Valid 0,702
0,468 Reliabel
9 0,622 2,864
1,734 Valid
0,766 0,468
Reliabel 10 0,577
2,547 1,734
Valid 0,731
0,468 Reliabel
Metode
1 0,581 2,573
1,734 Valid
0,734 0,468
Reliabel 2 0,754
4,138 1,734
Valid 0,859
0,468 Reliabel
3 0,633 2,948
1,734 Valid
0,775 0,468
Reliabel 4 0,586
2,607 1,734
Valid 0,738
0,468 Reliabel
5 0,493 2,043
1,734 Valid
0,660 0,468
Reliabel 6 0,482
1,983 1,734
Valid 0,650
0,468 Reliabel
7 0,604 2,732
1,734 Valid
0,753 0,468
Reliabel 8 0,648
3,067 1,734
Valid 0,786
0,468 Reliabel
9 0,671 3,262
1,734 Valid
0,803 0,468
Reliabel 10 0,508
2,488 1,734
Valid 0,724
0,468 Reliabel
Universitas Sumatera Utara
81
UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS
Nomor Soal
Koefisien Korelasi
t
hitung
t
tabel
Keputusan r
hitung
r
tabel
Keputusan Penerapan SIMPUS
1 0,438 1,756
1,734 Valid
0,609 0,468
Reliabel 2 0,459
1,862 1,734
Valid 0,629
0,468 Reliabel
3 0,592 2,648
1,734 Valid
0,742 0,468
Reliabel 4 0,741
3,978 1,734
Valid 0,851
0,468 Reliabel
5 0,632 2,940
1,734 Valid
0,774 0,468
Reliabel 6 0,589
2,627 1,734
Valid 0,741
0,468 Reliabel
7 0,567 2,481
1,734 Valid
0,723 0,468
Reliabel 8 0,662
3,184 1,734
Valid 0,796
0,468 Reliabel
9 0,461 1,873
1,734 Valid
0,631 0,468
Reliabel 10 0,594
2,662 1,734
Valid 0,745
0,468 Reliabel
11 0,752 4,113
1,734 Valid
0,858 0,468
Reliabel 12 0,625
2,886 1,734
Valid 0,769
0,468 Reliabel
13 0,558 2,424
1,734 Valid
0,716 0,468
Reliabel 14 0,612
2,790 1,734
Valid 0,759
0,468 Reliabel
15 0,579 2,560
1,734 Valid
0,733 0,468
Reliabel
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel X Sumberdaya Organisasi
1. Sumberdaya organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan organisasi
Puskesmas yang terdiri dari empat unsur meliputi keterampilan petugas pengolah data, dana, bahan-bahan, dan metode.
2. Keterampilan petugas pengolah data man adalah keterampilan pengolah
datainformasi dalam hal ini pegawai staf Puskesmas bagian pengolah data SP2TP.
3. Dana money adalah dana yang dibutuhkan dalam pengolahan data yang
diperoleh dari lapangan sampai dengan pembuatan laporan ke Dinas Kesehatan
4. Sarana prasarana material adalah kelengkapan kebutuhan baik perangkat
lunak maupun perangkat keras meliputi kelengkapankebenaran data, persediaan alat tulis, dan lain-lain yang mendukung dalam pengolahan data.
Universitas Sumatera Utara
82
5. Metode methode adalah cara yang digunakan dalam pengolahan informasi
dari lapangan sampai dengan pembuatan laporan ke Dinas Kesehatan.
3.5.2. Variabel Y Penerapan SIMPUS
1. Penerapan SIMPUS yaitu usaha yang terintegrasi dari Puskesmas untuk
mengumpulkan, mengolah, melaporkan dan menggunakan pengetahuan dan informasi kesehatan untuk memengaruhi pengambilan kebijakan, tindakan
program dan riset.
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Variabel X X
1
, X
2
, X
3
, X
4
Metode pengukuran terhadap variabel X sumberdaya organisasi yaitu keterampilan petugas pengolah data, dana, sarana dan prasarana, dan metode
menggunakan skala ordinal. 1.
Keterampilan Petugas Pengolah data man X
1
Keterampilan petugas pengolah data man yaitu dengan menanyakan tentang sumberdaya manusia sebagai pengolah data di Puskesmas menggunakan 10
pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban ya, dan tidak. Kriteria penilaian jawaban responden untuk pertanyaan positif: Jawaban “ya” diberi skor 1,
sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 0, sebaliknya untuk pertanyaan negatif, Jawaban “ya” diberi skor 0, sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 1. Skor
tertinggi adalah 10 10 x 1, dan skor terendah adalah 0 10 x 0. Kategori manusia man sebagai pengolah data menggunakan skala ordinal yaitu :
Universitas Sumatera Utara
83
a. Terampil, skor nilai 6-10.
b. Tidak Terampil, skor nilai 0-5.
2. Dana money X
2
Pengukuran variabel dana money yaitu dengan menanyakan tentang uang dana yang diperoleh Puskesmas berkaitan dengan pengolahan data Puskesmas
menggunakan 10 pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban ya, dan tidak. Kriteria penilaian jawaban responden yaitu : Jawaban “ya” diberi skor 1,
sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 0. Skor tertinggi adalah 10 10 x 1, dan skor terendah adalah 0 10 x 0. Kategori kebutuhan dana atau uang money di
Puskesmas dalam pengolahan data menggunakan skala ordinal yaitu : a.
Cukup, skor nilai 6-10. b.
Tidak Cukup, skor nilai 0-5. 3.
Sarana prasarana material X
3
Pengukuran variabel sarana prasarana material menggunakan 10 pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban ya, dan tidak. Pertanyaan berdasarkan kebutuhan
sarana dan prasarana dalam pengolahan data informasi di Puskesmas. Kriteria penilaian jawaban responden untuk pertanyaan positif: Jawaban “ya” diberi skor
1, sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 0, sebaliknya untuk pertanyaan negatif, Jawaban “ya” diberi skor 0, sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 1. Skor
tertinggi adalah 10 10 x 1, dan skor terendah adalah 0 10 x 0. Kategori sarana- prasarana material di Puskesmas menggunakan skala ordinal yaitu :
a. Lengkap, skor nilai 6-10.
b. Tidak Lengkap, skor nilai 0-5.
Universitas Sumatera Utara
84
4. Metode method X
4
Pengukuran variabel metode method menggunakan 10 pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban ya, dan tidak. Pertanyaan berdasarkan metode yang
digunakan Puskesmas dalam pengolahan data informasi di Puskesmas. Kriteria penilaian jawaban responden untuk pertanyaan positif: Jawaban “ya” diberi skor
1, sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 0, sebaliknya untuk pertanyaan negatif, Jawaban “ya” diberi skor 0, sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 1. Skor
tertinggi adalah 10 10 x 1, dan skor terendah adalah 0 10 x 0. Kategori metode method di Puskesmas menggunakan skala ordinal yaitu :
a. Tepat, skor nilai 6-10.
b. Tidak Tepat, skor nilai 0-5.
Tabel 3.2. Metode Pengukuran Variabel X
No Variabel Indi-
kator Alat Ukur
Skala Kategori
Range
1 Manusia man
X
1
10 Kuesioner Ordinal
Terampil Tidak Terampil
6-10 0-5
2 Uang money X
2
10 Kuesioner Ordinal
Cukup Tidak Cukup
6-10 0-5
3 Sarana Prasarana
material X
3
10 Kuesioner Ordinal
Lengkap Tidak Lengkap
6-10 0-5
4 Metode method X
4
10 Kuesioner Ordinal
Tepat Tidak Tepat
6-10 0-5
3.6.2. Variabel Y
Metode pengukuran terhadap variabel Y yaitu penerapan SIMPUS yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas dalam penyusunan program kegiatan Puskesmas.
Pengukuran variabel penerapan SIMPUS menggunakan 15 pertanyaan tertutup
Universitas Sumatera Utara
85
dengan pilihan jawaban ya, dan tidak. Kriteria penilaian jawaban responden untuk pertanyaan positif: Jawaban “ya” diberi skor 1, sedangkan jawaban “tidak” diberi
skor 0, sebaliknya untuk pertanyaan negatif, Jawaban “ya” diberi skor 0, sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 1. Skor tertinggi adalah 15 15 x 1, dan skor terendah
adalah 0 15 x 0. Kategori penerapan SIMPUS menggunakan skala ordinal yaitu : a.
Baik, skor nilai 8-15. b.
Kurang baik, skor nilai 0-7.
Tabel 3.3. Metode Pengukuran Variabel Y
No Variabel Indi-
kator Alat Ukur
Skala Kategori
Range
1 Penerapan SIMPUS Y
15 Kuesioner Ordinal Baik Kurang Baik
8-15 0-7
3.7. Metode Analisis Data
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis statistik dengan tingkat kepercayaan 95
α=0,05. Langkah-langkah dalam melakukan analisis data penelitian ini yaitu dengan analisis univariat dan
bivariat sebagai berikut :
1. Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap variabel X sumberdaya organisasi yaitu manusia, uang, bahan-bahan dan metode, dan variabel Y yaitu penerapan
SIMPUS yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
86
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel X terhadap variabel Y menggunakan uji korelasi Rank Spearman pada tingkat
kemaknaan 95 α = 0,05, sehingga bila hasil analisis statisik 0,05 maka
variabel dinyatakan berhubungan secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
87
3. Analisis multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menguji secara bersama-sama seluruh variabel
yang mempunyai kemaknaan statistik pada analisa bivariat, dengan menggunakan analisis statistik uji regresi linier berganda. Persamaan regresi logistik ganda
adalah sebagai berikut:
Y = α + β
1
X
1
+
β
2
X
2
+
β
3
X
3
+
β
4
X
4
Keterangan : Y
= Variabel terikat penerapan SIMPUS α
= Konstanta β
1
.. β
4
= Koefisien regresi linier variabel penelitian X
1
= Keterampilan Petugas Pengolah Data man X
2
= Dana
money X
3
= Sarana
dan Prasarana
material X
4
= Metode
method
p =
4 4
3 3
2 2
1 1
1 1
x b
x b
x b
x b
a
e
+ +
+ +
−
+
Keterangan: P
= Probabilitas untuk mengalami peristiwa e
= Konstanta = 2,81 a =
Konstanta b
1 sd
b
4
= Koefisien Regresi X
1
sd X
4
X
1
= Keterampilan Petugas Pengolah Data man X
2
= Dana money X
3
= Sarana
dan Prasarana
material X
4
= Metode method Saleh, A.R., 2007, Profesionalisme dan Sumberdaya Manusia,
Universitas Sumatera Utara
88
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Kabupaten Langkat 4.1.1. Geografis dan Demografi Kabupaten Langkat
Kabupaten Langkat
merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Langkat terletak di antara 3°1400” dan 4°1300” Lintang Utara
serta antara 97°52’00” dan 8°4500” Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera dan Kabupaten Aceh Tamiang
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Selat Malaka. 2.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. 3.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo. 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sumatera dan Kabupaten Aceh Tenggara Tanah Alas Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Kabupaten Langkat dialiri oleh 26 sungai besar dan kecil, melalui kecamatan dan desa-desa, diantara sungai-sungai tersebut adalah : Sungai Wampu,
Sungai Batang Serangan, Sungai Lepan, Sungai Besitang dan lain-lain. Secara umum sungai-sungai tersebut dimanfaatkan untuk pengairan, perhubungan dan lain-
lain. Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera
Utara, Kabupaten Langkat termasuk daerah yang beriklim tropis. Sehingga daerah
Universitas Sumatera Utara