106
Berdasarkan jawaban responden menunjukkan bahwa sebagian besar metode di Puskesmas Kabupaten Langkat dalam kategori tidak tepat yaitu 15 orang 53,6,
dan selebihnya dalam kategori tepat yaitu 13 orang 46,4. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.10. Distribusi Kategori Metode di Puskesmas Kabupaten Langkat
Tahun 2009 No. Metode
Jumlah Persentase
1 2
Tepat Tidak Tepat
13 15
46,4 53,6
Jumlah 28 100
4.2.6. Penilaian Responden Tentang Penerapan SIMPUS
Penerapan SIMPUS yang ditanyakan dalam penelitian ini yaitu pelaporan bawahan setiap minggu, pelaporan ke Dinas tepat waktu, komunikasi antar unit
dengan bawahan, informasi dimanfaatkan untuk membuat suatu perencanaan kesehatan, membuat perencanaan kesehatan sesuai usulandata dari bagian
pengolahan data, laporan hasil pengelolaan SIMPUS sebagai dasar penyusunan rencana tahunan, kendala mengambil keputusan dalam penerapan SIMPUS karena
data tidak memadai, kurang lengkap dan akurat, kesulitan menyusun rencana kerja puskesmas karena data tidak sinkron, menganalisis secara periodik SIMPUS,
penggunaan hasil kegiatan dalam pengambilan keputusan penting, penggunaan data laporan SIMPUS sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
puskesmas, menggunakan SIMPUS untuk evaluasi dan pengendalian pelayanan pada masyarakat, penggunaan laporan SIMPUS sebagai acuan mengatasi berbagai
Universitas Sumatera Utara
107
hambatan pelaksanaan kegiatan puskesmas, mendiskusikan dengan bawahan hasil pengolahan data, perencanaan puskesmas dijadikan acuan dasar Dinas Kesehatan
dalam pembuatan rencana tahunan puskesmas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 28 responden menunjukkan
bahwa pertanyaan yang paling banyak dijawab “ya” yaitu nomor 2 tentang laporan sistem informasi dilaporkan kepada Dinas Kesehatan setiap bulan tepat waktu
92,9, nomor 8 tentang menghadapi kesulitan untuk menyusun rencana puskesmas karena data yang tidak sinkron 82,1, nomor 7 tentang menghadapi kendala
mengambil keputusan dalam penerapan SIMPUS karena data yang tersedia kurang memadai, kurang lengkap dan kurang akurat 78,6, nomor 6 tentang menggunakan
data laporan hasil pengelolaan SIMPUS sebagai dasar penyusunan rencana tahunan 71,1. Pertanyaan yang paling banyak dijawab “tidak” yaitu nomor 1 tentang
pengelolaan data informasi pada setiap unit dilaporkan setiap minggu oleh bawahan 89,3. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Indikator Penerapan SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Langkat Tahun 2009
Ya Tidak Total
No Indikator Jlh Jlh Jlh
1 Pengelolaan data informasi pada setiap unit
dilaporkan setiap minggu oleh bawahan Anda. 3
10,7 25
89,3 28
100 2
Laporan sistem informasi dilaporkan kepada Dinas Kesehatan setiap bulan tepat waktu.
26 92,9
2 7,1
28 100
3 Anda mengomunikasikan laporan antar unit
dengan bawahan. 16
57,1 12
42,9 28
100 4
Informasi yang diperoleh dimanfaatkan untuk membuat suatu perencanaan kesehatan.
19 67,9
9 32,1
28 100
Universitas Sumatera Utara
108
Lanjutan Tabel 4.11. ....
5 Anda membuat perencanaan kesehatan sesuai
dengan usulan data dari bagian pengolahan data.
16 57,1
12 42,9
28 100
6 Anda menggunakan data laporan hasil pengelolaan SIMPUS sebagai dasar
penyusunan rencana tahunan. 20
71,1 8
28,6 28
100 7
Anda sering menghadapi kendala mengambil keputusan dalam penerapan SIMPUS karena
data yang tersedia kurang memadai, kurang lengkap dan kurang akurat.
22 78,6
6 21,4
28 100
8 Anda menghadapi kesulitan untuk menyusun
rencana puskesmas karena data yang tidak sinkron.
23 82,1
5 17,9
28 100
9 Anda menganalisis secara periodik SIMPUS.
16 57,1
12 42,9 28 100
10 Laporan hasil kegiatan, Anda gunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan penting di
Puskesmas. 15
53,6 13
46,4 28
100 11 Datalaporan SIMPUS digunakan sebagai
dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
15 53,6
13 46,4
28 100
12 Anda selalu menggunakan SIMPUS untuk evaluasi dan pengendalian pelayanan pada
masyarakat. 19
67,9 9
32,1 28
100 13 Untuk mengatasi berbagai hambatan
pelaksanaan kegiatan Puskesmas, Anda menggunakan laporan SIMPUS sebagai acuan.
17 60,7
11 39,3
28 100
14 Hasil pengolahan data yang dilakukan bagian
Pengolahan Data selalu Anda didiskusikan dengan bawahan.
15 53,6
13 46,4
28 100
15 Perencanaan yang sudah ditetapkan oleh Puskesmas Anda dijadikan acuan dasar Dinas
Kesehatan Kabupaten Langkat dalam pembuatan rencana tahunan puskesmas.
17 60,7
11 39,3
28 100
Universitas Sumatera Utara
109
Berdasarkan jawaban responden menunjukkan bahwa sebagian besar penerapan SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Langkat dalam kategori kurang baik
yaitu 16 orang 57,1, dan selebihnya dalam kategori baik 12 orang 42,9. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.12. Distribusi Kategori Penerapan SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Langkat Tahun 2009
No. Penerapan SIMPUS
Jumlah Persentase
1 2
Baik Kurang baik
12 16
42,9 57,1
Jumlah 28 100
4.3. Analisis Bivariat